Wednesday, May 15, 2013

Persib U-21 Dikalahkan Persela, Bagaimana Dengan Seniornya?

Persib U-21 harus mengakui kekuatan tuan rumah Persela, saat bertanding di Stadion Surajaya Lamongan (Sabtu, 11/5/13). Dalam laga tersebut gol tunggal bagi Persela, dicetak oleh Ragil M Badai pada menit ke-81.

Bermain di Lamongan, Persib U-21 menerapkan pola 4-2-3-1 dengan striker tunggal di lini depan Rudiyana.

Maung Badung sebenarnya berpeluang mencetak gol melalui kaki Abdul Aziz yang sudah bebas di depan gawang, namun bola bisa diantisipasi kiper Persela U-21.

Dengan kekalahan itu, Persib U-21 kini berada di peringkat tiga dengan 4 poin. Empat poin didapat dari sekali kalah, menang, dan sekali seri.

Sementara itu dengan kemenangan yang diraihnya, Persela U-21 memimpin klasemen setelah mengumpulkan nilai 6. Poin 6 didapat dari 2 kali menang dan sekali kalah.

Jika Persib U-21 menelan kekalahan dari Persela U-21, lantas bagaimana hasil yang akan diraih Persib Senior menghadapi Persela hari ini (Minggu,12/5/13)?

Ketika dimintai konfirmasinya Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengaku akan mewaspadai kekuatan lini tengah dan depan Laskar Joko Tingkir.

Hal itu tidak berlebihan, mengingat lini tengah & depan Persela diperkuat pemain berkualitas seperti Gustavo Lopez, Jimmi Suparno, Mario Costas dan Syamsul Arif.

“Kekuatan mereka ada di lini tengah dan depan. Mereka punya pemain seperti Syamsul dan Gustavo” ungkap Djajang Nurdjaman, Sabtu (11/5/13).

Dengan kekuatan seperti yang dijabarkan Djajang Nurdjaman, Persela dipastikan tampil menekan Maung Bandung mulai dari menit awal.

“Mereka pasti tampil lebih menekan, kuncinya kita harus lakukan pressing ketat” tambah Djajang Nurdjaman.

Strategi tersebut diakuinya cukup efektif membendung permainan kolektif anak asuh Mario Gomes de Oliviera.

Djajang juga berharap dengan jeda waktu istirahat yang cukup panjang, bisa memperbaiki performa anak asuhnya yang dalam laga terakhir ditahan imbang oleh Persela 1-1.

“Jujur penampilan kita di Lamongan kemarin boleh dikatakan tidak dalam performa terbaik. Dari segi kerjasama tim boleh dikatakan jelek, sehingga pola kita di babak pertama tidak jalan. Tapi di babak dua ada peningkatan yang ditunjukkan anak-anak” pungkas Djajang Nurdjaman.

0 comments:

Post a Comment