Sunday, May 12, 2013

PSSI Jangan Hanya Urusi Timnas Indonesia Senior Saja!

Timnas Indonesia U-17

PSSI diminta jangan hanya fokus dalam mengurusi Timnas Indonesia senior saja. Level Timnas Indonesia di bawahnya, terutama pada tingkatan usia dini, juga harus diperhatikan. Pasalnya, para pemain muda inilah yang kelak akan menjadi tulang punggung Timnas Indonesia di masa depan. Demikian yang dilontarkan oleh Mantan Direktur Pembinaan Usia Dini PSSI, Bob Hippy.

“Indonesia harus melalui proses untuk mengembangkan sepakbolanya. Jangan terfokus sama tim (nasional) senior, tapi harus bisa fokus di usia dini pula untuk membina benih-benih pemain potensial agar bisa digunakan di masa depannya,” kata Bob Hippy di Jakarta belum lama ini.

Eks pengurus PSSI yang dikabarkan telah dipecat dari jabatan anggota Exco dan dihukum skorsing ini melanjutkan, Timnas Indonesia usia muda, termasuk Timnas Indonesia U-14, harus memperoleh perhatian yang lebih serius dari PSSI, termasuk dengan memberikan tambahan jam terbang di level internasional.

“Mereka ini (pemain-pemain muda) tengah masuk ke dalam masa pengembangan kualitas permainan. Harusnya PSSI bisa lebih bijak dengan tetap mengikutsertakan mereka ke ajang internasional agar mental bertanding mereka terasah dengan baik,” tandas Bob Hippy.

Pembinaan pemain usia muda, lanjut Bob Hippy, merupakan salah satu program yang telah dicanangkan FIFA dan AFC yang harus dilakukan oleh setiap federasi sepakbola di negara manapun yang bernaung di bawah FIFA.

“Sesuai dengan program FIFA, setiap negara harus memiliki grass root program (pembinaan usia dini) yang dimulai dari usia 12 tahun lalu berjenjang di setiap 2 tahun di atasnya,” ujar Bob Hippy.

“FIFA beserta AFC juga sudah memiliki program untuk kompetisi di kategori usia dini jadi kita harus bisa mengikuti model tersebut jika memang sepakbola kita harus maju,” pungkasnya.

Krisis Gol di Persib, Sriwijaya FC Optimis Herman Dzumafo Belum Habis!

Herman Dzumafo Persib

Herman Dzumafo Epandi akhirnya didepak dari Persib Bandung. Krisis gol yang dialami penyerang asal Kamerun ini menjadi penyebab tersingkirnya Herman Dzumafo dari skuat Persib hingga akhirnya dibarter dengan striker Sriwijaya FC, Hilton Moreira. Meskipun sempat tak produktif di Persib, namun manajemen Sriwijaya FC tetap optimis bahwa Herman Dzumafo belum habis.

Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Hendri Zainuddin, dan pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, masih meyakini kemampuan yang dimiliki oleh Herman Dzumafo. Striker jangkung ini memang sangat produktif semasa memperkuat PSPS Pekanbaru. Hendri Zainuddin pun berharap kehadiran Herman Dzumafo bisa membantu Sriwijaya FC mempertahankan gelar juara ISL.

“Saya optimistis bersama Sriwijaya FC, Dzumafo kembali akan menjelma menjadi striker haus gol yang sangat ditakuti lawan. Mudah-mudahan kemampuan yang dimiliki Dzumafo bisa membantu kita meraih juara ISL,” ujar Hendri Zainuddin belum lama ini.

“Dzumafo pemain yang sangat bagus. Dengan kualitas yang dimiliki Dzumafo, saya yakin dia akan kembali tajam seperti saat memperkuat PSPS,” timpal Kas Hartadi.

Herman Dzumafo sendiri mengaku tidak kecewa hanya bisa memperkuat Persib selama setengah kompetisi. Pemain yang diboyong dari Arema Indonesia pada awal musim ini justru mengungkapkan kebahagiaannya karena direkrut oleh tim besar dan mapan seperti Sriwijaya FC.

“Saya senang bisa bergabung bersama Sriwijaya FC. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada manajemen Sriwijaya FC yang masih mempercayai saya untuk bergabung,” ungkap Herman Dzumafo.

”Saya sudah tidak sabar tampil dan mencetak gol untuk Sriwijaya FC. Mudah-mudahan saya bisa membantu Sriwijaya FC meraih juara ISL,” lanjutnya.

Sriwijaya FC Hadapi Persiram Tanpa Ponaryo, Jufrianto & Diogo

Kas Hartadi sriwijaya FC

Sriwijaya FC akan melakoni partai perdana diputaran kedua ISL 2013, menghadapi Persiram Raja Ampat. Sayangnya Laskar Wong Kito akan kehilangan beberapa pilar dalam laga kali ini. siapa sajakah mereka?

Bermain di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, anak asuh Kas Hartadi memang bertekad untuk meraih kemenangan agar bisa bersaing dengan Persipura di puncak klasemen.

Sayangnya, Sriwijaya FC tidak akan diperkuat beberapa pilarnya. Diantaranya adalah Ponaryo Astaman, Ahmad Jufrianto dan Diogo Santos.

Beberapa pilar Sriwijaya FC ini dipastikan absen, karena alasan berbeda. Satu lagi adalah Hilton, yang akan absen memperkuat Sriwijaya FC sampai kompetisi selesai.

Dalam konfirmasinya Kas Hartadi tidak membantah hal tersebut. Kas juga menjelaskan tentang alasan dari beberapa pilarnya itu.

“Iya saat menjamu Persiram, kita tidak bisa diperkuat beberapa pemain. Ponaryo absen karena ikut kursus pelatih, Jufrianto absen karena akumulasi kartu kuning, Diego Santos dipinjamkan ke klub lain dan Hilton dibarter sama Dzumafo sampai akhir musim” jelas Kas Hartadi, Kamis (9/5/13).

Menurut Kas Hartadi, meskipun kehilangan empat pilar sekaligus namun dirinya sudah menyiapkan pemain pengganti yang sepadan.

”Untuk menggantikan Hilton dan Diogo, kita sekarang memiliki Dzumafo dan Diego Michels. Sementara posisi Ponaryo dan Jufe, bisa digantikan oleh Lee Dong Won,  Ramdani atau Khoirul Huda” tegas Kas Hartadi.

Kas Hartadi juga menambahkan jika saat ini, Sriwijaya FC tertinggal enam poin dari pemuncak klasemen sementara Persipura Jayapura.

Untuk bisa mengejar Persipura, Sriwijaya FC berusaha memenangkan semua laga kandang dan mencuri angka saat laga tandang.

“Salah satunya dengan mengalahkan Persiram. Kita berhasil mengalahkan mereka di Sorong, jadi di kandang sendiri kita juga optimis bisa mengalahkan mereka” kata Kas.

Dengan adanya Tantan dan Foday, Kas Hartadi menilai lini depan mereka sudah kuat. Terlebih dengan kehadiran Dzumafo, lini depan Sriwijaya FC diyakini bisa semakin kuat.

Sementara itu dengan kehadiran Diego Michels, Kas Hartadi meyakini jika lini belakang Laskar Wong Kito bisa lebih kokoh lagi dari serangan musuh.

Dijamu Timnas Indonesia, Belanda Yakin Dapat Dukungan Besar

suporter belanda timnas indonesia

Tim nasional Belanda merasa yakin mendapat dukungan besar kendati harus bermain di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, yang merupakan kandang Timnas Indonesia. De Oranje mengaku tak gentar berlaga di depan publik Timnas Indonesia. Pasalnya, Belanda meyakini punya banyak suporter di Indonesia. Laga ujicoba antara Timnas Indonesia melawan Belanda akan digelar pada 7 Juni 2013 mendatang.

“Pertandingan antara Tim Oranje dan Tim Merah Putih menggaris-bawahi ikatan yang kuat antara Indonesia dan Belanda. Oranje pasti akan mendapat dukungan yang besar di negara ini,” tandas Tjeerd de Zwan, Duta Besar dari Kerajaan Belanda, di Jakarta belum lama ini.

“Pertandingan nanti adalah kesempatan bagus karena banyak penggemar Belanda di sini. Bagaimanapun, kami ke sini tidak hanya untuk sekadar bertanding,” timpal Marc Boele, Kepala Pemasaran dan Sponsor KNVB (federasi sepakbola Belanda).

Belanda memang antusias menyambut laga melawan Indonesia. Mereka akan membawa para pemain bintangnya yang kini memperkuat klub-klub besar Eropa, seperti Robin van Persie (eks Arsenal, kini di Manchester United), Arjen Robben (eks Real Madrid, kini di Bayern Muenchen), Klaas Jan Huntelaar (eks Real Madrid, AC Milan, kini di Schalke 04), Wesley Sneijder (eks Real Madrid, Inter Milan, kini di Galatasaray).

Selanjutnya ada Rafael van der Vaart (eks Real Madrid, Tottenham Hotspur, kini di Hamburg SV), Ibrahim Afellay (pemain Barcelona yang dipinjamkan ke Schalke 04), Dirk Kuyt (eks bintang Liverpool yang kini di Fenerbahce), dan Eljero Elia (pemain Juventus yang dipinjamkan ke Werder Bremen), Nigel de Jong (eks Manchester City kini di AC Milan), dan sejumlah pemain lainnya.

Sementara itu, Arif Wicaksono, CEO Nine Sport selaku promotor yang mendatangkan skuat asuhan Luis van Gaal ke Jakarta mengatakan, pihaknya memang memilih tim nasional Belanda sebagai lawan tanding Timnas Indonesia dengan sejumlah alasan. Apa sajakah itu?

“Ada tiga alasan mengapa kami memilih Timnas Belanda. Pertama, dunia sedang terpesona oleh Tiki Taka, yang berakar dari Belanda. Total Football pertama digunakan oleh Ajax dan lalu diadaptasi oleh Timnas Belanda di 1974,” beber Arif Wicaksono.

“Yang kedua, latar belakang sejarah akan membuat pertandingan ini menarik, ini adalah pertemuan pertama antara kedua negara. Dan ketiga, pertandingan ini akan didaftarkan ke FIFA, yang berarti hasil pertandingan ini dapat mendorong peringkat Indonesia di FIFA,” lanjutnya.

Bersahabat di Timnas Indonesia, Berjumpa di Barito Putera

Yongki Ariwibowo Okto Maniani Timnas Indonesia

Dua pemain yang bersahabat semasa memperkuat  Timnas Indonesia, yakni Yongki Ariwibowo dan Okto Maniani, akhirnya berjumpa lagi. Ya, dua penyerang yang sama-sama membela Timnas Indonesia sejak tahun 2010 itu kini bersatu di satu tim, yakni Barito Putera. Klub peserta Indonesia Super League (ISL) tersebut memang baru saja merekrut Okto Maniani untuk menghadapi putaran kedua kompetisi.

Yongki Ariwibowo, yang telah bergabung dengan Barito Putera sejak awal musim, merasa sangat senang karena Okto Maniani berlabuh ke timnya. Yongki Ariwibowo dan Okto Maniani adalah dua pemain muda yang membela Timnas Indonesia saat berlaga di ajang AFF Cup 2010.

Hebatnya, kedua pemain ini sama-sama mencetak gol di laga debutnya bersama Timnas Indonesia, yaitu saat skuat Garuda menghadapi Maladewa pada tanggal 12 Oktober 2010 silam. Laga yang dihelat sebagai pemanasan AFF Cup 2010 itu dimenangkan oleh Timnas Indonesia dengan skor 3-0. Nah, Yongki Ariwibowo dan Okto Maniani adalah pencetak dua dari tiga gol kemenangan skuat Garuda. Gol ketiga timnas dicetak oleh pemain Persib Bandung, Tony Sucipto.

Kedatangan Okto Maniani ke Barito Putera tak pelak disambut bahagia oleh Yongki Ariwibowo. Melalui akun twitter-nya, eks pemain Persik Kediri, Arema Indonesia, dan Persisam Putra Samarinda, tersebut mengucapkan salam selamat datang kepada Okto Maniani.

“Selamat datang Okto,” kicau Yongki Ariwibowo.

Yongki Ariwibowo sendiri memperkuat pasukan Garuda sejak tahun 2009 di mana ia dipercaya untuk mengisi skuat Timnas Indonesia U-23. Bersama Garuda Muda, penyerang berusia 23 tahun ini tampil sebanyak 15 kali dan mencetak 2 gol di ajang resmi. Tahun 2010, Yongki Ariwibowo mulai mendapat tempat di Timnas Indonesia senior dan tampil 8 kali dengan torehan 2 gol.

Sedangkan Okto Maniani memulai karir bersama tim Merah-Putih sejak di level junior, yaitu di Timnas Indonesia U-15 pada tahun 2005, kemudian berturut-turut naik tingkat ke Timnas Indonesia U-17, Timnas Indonesia U-23, dan Timnas Indonesia senior.

Di kancah klub, pemain asal Papua ini pernah membela banyak klub seperti PSMS Medan, Persidafon Dafonsoro, Persitara Jakarta Utara, Sriwijaya FC, Persiram Raja Ampa, Persiter Ternate, hingga akhirnya berlabuh ke Barito Putera.

Persib Akhirnya Tutup Transfer Pemain Untuk Putaran Kedua ISL 2013

Persib akhirnya resmi menutup transfer pemain, untuk putaran kedua ISL 2013. Alhasil Maung Bandung memiliki 23 pemain, yang kelak dioptimalkan dalam bersaing memperebutkan gelar juara ISL musim ini.

Ketika dimintai konfirmasinya, pelatih Djajang Nurdjaman tidak membantah hal tersebut. Djajang juga optimis jika 23 anak asuhnya sudah siap untuk bersaing disisa setengah kompetisi selanjutnya.

“Kelihatannya kita tidak akan melakukan transfer pemain lagi, dengan 23 pemain itu dirasa sudah cukup” ungkap Djajang Nurdjaman, Jumat (10/5/13).

Dari keterangan Djajang tersebut dapat diartikan bahwa Hilton Moriera menjadi satu-satunya pemain anyar Persib di putaran kedua ini.

Hilton Moriera sendiri merapat bersama Atep Cs, setelah dibarter dengan Herman Dzumafo yang kini memperkuat Sriwijaya FC.

Dari komposisi pemain Djajang Nurdjaman menyebutkan jika 23 pemain saat ini, memiliki kemampuan yang baik dalam menjalani kompetisi.

“Dari lini depan, tengah, dan belakang cukup bagus” tambah Djajang.

Sementara untuk putaran kedua nanti, Djajang Nurdjaman berjanji akan memberikan porsi bermain bagi semua pemain.

Dalam catatan putaran pertama, dari 23 pemain hanya dua kiper yang tidak pernah diturunkan yaitu Rizki Bagja dan Cecep Supriatna.

Sementara itu striker Hilton Moreira, akhirnya tiba di Bandung. Hilton yang memboyong istri serta anaknya itu tiba di Bandara Husein Sastranegara, pada Jumat (10/5/13) sore sekitar pukul 17:30 WIB.

Menggunakan pesawat Indonesia Air dengan nomor penerbangan I8 6441, Hilton dan keluarga bertolak dari Palembang pada pukul 16:30 WIB.

Istri Hilton, Bruna Moreira dan putranya Thomas Khaba Moreira rencananya juga akan tinggal di Bandung.

Ketika dimintai komentarnya, Hilton mengaku senang bisa kembali ke kota Bandung untuk membela Persib.

“Saya senang sekali bisa berkumpul sama Persib lagi. Aku senang disana (Sriwijaya FC), terima kasih banyak suporter disana. Sekarang aku fokus ke Persib” ungkap Hilton.