Wednesday, May 15, 2013

Sriwijaya FC Menanti Gol Pertama Dzumafo

Sriwijaya FC akan melakoni partai perdana putaran kedua ISL, menghadapi Persiram Raja Ampat. Salah satu pemain yang dinanti-nantikan penampilannya adalah mantan bomber Persib, Dzumafo.

Sebelumnya kehadiran Sergio Van Dijk di skuad Maung Bandung, tidak dipungkiri membuat nama Djumafo tenggelam.

Namun setelah pindah ke Sriwijaya FC, penyerang asal Kamerun ini siap membuktikan  kemampuan terbaik yang dimiliki.

Dzumafo pun berjanji akan memberikan yang terbaik, agar bisa membawa Laskar Wong Kito tetap berada di papan atas klasemen ISL.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada manajemen Sriwijaya FC yang masih mempercayai saya untuk bergabung . Saya sudah tidak sabar tampil dan mencetak gol untuk Sriwijaya FC” ungkap Djumafo.

Djumafo tidak memungkiri jika Sriwijaya FC adalah  salah satu tim, yang masih berpeluang meraih juara ISL musim ini. Karena itulah dirinya senang bisa bergabung dengan tim yang berpeluang menjadi juara.

”Mudah-mudahan saya bisa membantu Sriwijaya FC meraih juara ISL” harap Dzumafo.

Sementara itu pelatih kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi percaya dengan kualitas yang dimiliki Dzumafo. Kas Hartadi juga optimis, jika Djumafo akan kembali bersinar saat memperkuat Sriwijaya FC.

“Dzumafo pemain yang sangat bagus. Dengan kualitas yang dimilikinya, saya yakin dia akan kembali tajam seperti saat memperkuat PSPS” jelas Kas Hartadi.

Sementara itu Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin mengatakan jika Dzumafo sebenarnya pemain yang hebat.

Namun sayang di Persib Bandung, kemampuan Dzumafo tertutup oleh kehadiran bomber naturaliasi Sergio Van Dijk.

“Saya optimis bersama Sriwijaya FC, Dzumafo kembali akan menjelma menjadi striker haus gol yang sangat ditakuti lawan. Mudah-mudahan kemampuan yang dimiliki Dzumafo bisa membantu kita meraih juara ISL” harap Hendri.

The Jakmania Ingin Bambang Pamungkas Kembali Ke Persija

Meski di musim ini sosok Bambang Pamungkas sudah tidak ada di skuad Persija Jakarta, namun namanya masih berkibar di hati Jakmania. Alhasil suporter tim ibu kota itu berharap, agar Bepe bisa kembali lagi memperkuat Macan Kemayoran di putaran kedua ISL.

Dalam konfirmasinya Richard Ahmad Supriyanto selaku Wakil Ketua Umum The Jakmania, meminta kepada manajemen klub Persija untuk kembali mendatangkan Bepe.

Richard menilai jika sosok Bepe, saat ini sangat dibutuhkan oleh tim. Mantan pemain timnas Indonesia itu dianggap tandem ideal pemain anyar asal Kamerun, Emmanuel Kenmogne.

“Secara tim Bambang masih dibutuhkan, apalagi Bambang diduetkan dengan Kenmogne akan lebih tajam dan dahsyat” ungkap Richard, Sabtu (11/5/13).

Pada pertandingan perdana putaran kedua menghadapi Persiba Balikpapan, Persija sendiri melakoninya dengan hasil sempurna.

Sayangnya banyak yang menilai 2 gol yang diciptakan oleh Macan Kemayoran, tercipta bukan melalui skema permainan melainkan kesalahan pemain di lini belakang Beruang Madu.

Emmanuel Kenmogne sendiri pada pertandingan itu dimainkan selama 90 menit, sama halnya dengan Rahmat Affandi.

Kenmogne menunjukkan kelasnya selama pertandingan berlangsung, dengan mengeluarkan kemampuannya.

Sebaliknya Affandi pada pertandingan di Stadion Manahan ini, masih kurang tenang dalam menyelesaikan peluang yang didapatkan.

“Affandi kurang melakukan penetrasi, dia cenderung tidak berani mengeksekusi peluang” pungkas Richard.

Timnas Indonesia Inginkan Jacksen F. Tiago, Persipura Menolak?

Jacksen F Thiago

Status Jacksen F. Tiago sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia ternyata masih menjadi dilema bagi Persipura Jayapura. Hal serupa juga berlaku untuk Rusdi Maswi, manajer sekaligus asisten pelatih tim Mutiara Hitam yang telah ditunjuk BTN untuk menjadi manajer Timnas Indonesia. Atas nama kepentingan rakyat Papua, Persipura tampaknya enggan melepas Jacksen F. Tiago dan Rusdi Maswi ke Timnas Indonesia.

Ketua Umum Persipura, Benhur Tommy Mano, mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi terhadap PSSI dan BTN yang telah mempercayai Jacksen F. Tiago dan Rusdi Maswi untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Namun, lanjut Benhur Tommy Mano, Persipura tentunya juga punya membutuhkan tenaga dua tokohnya tersebut.

”Kami sangat mengerti penunjukan kedua orang ini adalah untuk kepentingan nasional, namun untuk kali ini kepentingan daerah tidak kalah penting karena ini tidak hanya menyangkut nama Kota Jayapura tetapi juga menyangkut Papua,” tandas Benhur Tommy Mano belum lama ini.

Wajar bila Persipura merasa keberatan dengan pemanggilan Jacksen F. Tiago dan Rusdi Maswi ke Timnas Indonesia. Pasalnya, Boaz Solossa dan kawan-kawan masih harus melakoni putaran kedua kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013, dan mencanangkan target juara.

Mengenai tarik-ulur ini, sebenarnya pada awalnya telah terjalin kesepahaman antara BTN dan manajemen Persipura terkait pembagian tugas Jacksen F. Tiago di Persipura maupun di Timnas Indonesia.

Ketua BTN, La Nyalla Mattalitti, menyatakan antara kepentingan Timnas Indonesia dan Persipura terkait Jacksen F. Thiago tidak akan berbenturan karena jadwal yang ada memungkinkan pelatih asal Brasil itu untuk tetap bisa menjalankan tugas di kedua belah pihak.

“Pertandingan timnas kan baru dilakukan pada Oktober 2013, sedangkan kompetisi ISL akan berakhir pada September 2013. Jadi tak akan menganggu sama sekali sehingga Persipura tetap bisa menggunakan jasa Jacksen hingga kompetisi selesai,” kata La Nyalla Mattalitti.

“Kami sudah bicara kepada Persipura bahwa Jacksen F. Tiago bisa bertugas secara bersamaan, baik melatih Timnas Indonesia senior maupun skuat Persipura. Mereka tidak mempersoalkannya,” lanjutnya.

Jacksen F. Tiago sendiri enggan berkomentar mengenai penunjukannya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Saat ini ia hanya fokus ke Persipura dan menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen tim Mutiara Hitam.

“Saya tidak ada komentar apa pun soal itu (penunjukan BTN sebagai pelatih Timnas Indonesia). Kontrak saya saat ini masih dengan Persipura, jadi saya fokus dulu saja (untuk Persipura),” ujar Jacksen F. Tiago.

Arema Akan Naikan Harga Tiket Di ISL Putaran Kedua

Aremania

Arema melalui manajemennya melakukan kebijakan untuk menaikkan harga tiket pertandingan, pada ISL putaran kedua ini. Alhasil bagi Aremania yang berniat untuk menyaksikan Singo Edan bertanding di Kanjuruhan, maka bersiaplah untuk merogoh kocek lebih dari biasanya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, untuk Kelas Ekonomi yang sebelumnya dihargai Rp 25.000 naik menjadi Rp 30.000.

Namun kenaikan tiket pertandingan kandang, hanya berlaku untuk Kelas Ekonomi. Sementara untuk VIP dan VVIP tidak berubah, dengan masing-masing masih dihargai Rp 100.000 dan Rp 150.000.

Ketika dimintai konfirmasinya salah satu panpel Arema, Abdul Haris tidak membantah hal tersebut. Abdul Haris juga mengatakan jika kenaikan itu akan dilakukan sejak laga perdana putaran kedua.

“Kami naikkan harga tiket, mulai laga kandang putaran kedua nanti” jelas Abdul Haris, Jumat (10/5/13).

Haris mengaku kenaikan ini bertujuan mendukung kebutuhan tim, khususnya untuk memberikan bonus bagi para pemain.

Selain itu Haris juga menegaskan kalau keuntungan yang didapat dari peningkatan harga tiket, nantinya akan dinikmati juga oleh suporter saat mereka menggelar kegiatan di masing-masing korwil.

“Selain untuk memberikan bonus, juga untuk Aremania” pungkasnya.

Pada laga perdana putaran kedua ini, Arema akan menjamu Persipura Jayapura. Untuk lebih melengkapi informasi mengenai data pertandingan kedua tim, silahkan membaca prediksinya di sini.

Ranking FIFA Timnas Indonesia Nomor 7 di Asia Tenggara

timnas indonesia kalah arab saudi sergio van dijk irfan bachdim

Timnas Indonesia masih belum bisa beranjak dari keterpurukan. Ranking FIFA terbaru menunjukkan bahwa Timnas Indonesia berada di urutan 170 dunia, 35 untuk level Asia, dan 7 untuk kawasan Asia Tenggara. Itu artinya, dari 10 negara ASEAN yang tercatat di peringkat FIFA, Timnas Indonesia merupakan salah satu tim yang berada di zona terbawah.

Berdasarkan ranking FIFA per 9 Mei 2013, untuk level Asia Tenggara saja, Timnas Indonesia hanya unggul dari Brunei Darussalam, Timor Leste, dan Kamboja. Selebihnya, Indonesia berada di bawah negara-negara ASEAN yang lainnya, seperti Vietnam, Thailand, Myanmar, Filipina, Malaysia, Singapura, bahkan Laos.

Vietnam masih perkasa wakil ASEAN yang menempati peringkat paling atas di ranking FIFA, yakni di posisi 132 dunia dan 18 Asia. Disusul oleh Thailand yang meskipun turun dua peringkat, namun masih bisa mempertahankan posisi kedua di ASEAN dengan menempati posisi 142 dunia dan 22 Asia.

Peringkat ke-3 Asia Tenggara dihuni oleh Filipina dengan nangkring di posisi 144 dunia dan 24 Asia. Kemudian ada Myanmar sebagai peringkat 4 ASEAN serta berada di posisi 158 dunia dan 29 Asia.

Seteru abadi Indonesia, Malaysia, naik dua peringkat ke posisi 161 dunia dan 31 Asia serta menjadi tim nomor 5 di level Asia Tenggara. Berikutnya adalah Singapura sebagai penghuni peringkat 6 ASEAN, 32 Asia, dan 165 dunia.

Baru kemudian Indonesia di peringkat 170 dunia, 35 Asia, dan 7 Asia Tenggara. Selanjutnya ada Brunei Darussalam (186 dunia, 42 Asia, 8 Asia Tenggara), Timor Leste (186 dunia, 43 Asia, 9 Asia Tenggara), dan terakhir Kamboja (190 dunia, 44 Asia, 10 Asia Tenggara).

Torehan peringkat FIFA yang diraih Timnas Indonesia ini tentunya bukan prestasi yang patut dibanggakan. Bayangkan, negara seluas Indonesia yang dianugerahi banyak sekali pilihan talenta sepakbola yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, hanya menempati 4 besar terbawah di ASEAN.

Laos dan Filipina, yang selama ini menjadi lawan empuk bagi tim Garuda, kini sudah melampaui Indonesia. Apalagi Vietnam, Thailand, Myanmar, Malaysia, atau Singapura yang kerap disebut-sebut sepadan dengan Indonesia, sekarang sudah cukup jauh berada di atas tim Merah-Putih. Kondisi ini adalah kenyataan yang menyedihkan bagi sepakbola Indonesia dan harus segera ditemukan solusinya.

Persib U-21 Dikalahkan Persela, Bagaimana Dengan Seniornya?

Persib U-21 harus mengakui kekuatan tuan rumah Persela, saat bertanding di Stadion Surajaya Lamongan (Sabtu, 11/5/13). Dalam laga tersebut gol tunggal bagi Persela, dicetak oleh Ragil M Badai pada menit ke-81.

Bermain di Lamongan, Persib U-21 menerapkan pola 4-2-3-1 dengan striker tunggal di lini depan Rudiyana.

Maung Badung sebenarnya berpeluang mencetak gol melalui kaki Abdul Aziz yang sudah bebas di depan gawang, namun bola bisa diantisipasi kiper Persela U-21.

Dengan kekalahan itu, Persib U-21 kini berada di peringkat tiga dengan 4 poin. Empat poin didapat dari sekali kalah, menang, dan sekali seri.

Sementara itu dengan kemenangan yang diraihnya, Persela U-21 memimpin klasemen setelah mengumpulkan nilai 6. Poin 6 didapat dari 2 kali menang dan sekali kalah.

Jika Persib U-21 menelan kekalahan dari Persela U-21, lantas bagaimana hasil yang akan diraih Persib Senior menghadapi Persela hari ini (Minggu,12/5/13)?

Ketika dimintai konfirmasinya Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengaku akan mewaspadai kekuatan lini tengah dan depan Laskar Joko Tingkir.

Hal itu tidak berlebihan, mengingat lini tengah & depan Persela diperkuat pemain berkualitas seperti Gustavo Lopez, Jimmi Suparno, Mario Costas dan Syamsul Arif.

“Kekuatan mereka ada di lini tengah dan depan. Mereka punya pemain seperti Syamsul dan Gustavo” ungkap Djajang Nurdjaman, Sabtu (11/5/13).

Dengan kekuatan seperti yang dijabarkan Djajang Nurdjaman, Persela dipastikan tampil menekan Maung Bandung mulai dari menit awal.

“Mereka pasti tampil lebih menekan, kuncinya kita harus lakukan pressing ketat” tambah Djajang Nurdjaman.

Strategi tersebut diakuinya cukup efektif membendung permainan kolektif anak asuh Mario Gomes de Oliviera.

Djajang juga berharap dengan jeda waktu istirahat yang cukup panjang, bisa memperbaiki performa anak asuhnya yang dalam laga terakhir ditahan imbang oleh Persela 1-1.

“Jujur penampilan kita di Lamongan kemarin boleh dikatakan tidak dalam performa terbaik. Dari segi kerjasama tim boleh dikatakan jelek, sehingga pola kita di babak pertama tidak jalan. Tapi di babak dua ada peningkatan yang ditunjukkan anak-anak” pungkas Djajang Nurdjaman.