Saturday, May 18, 2013

Persib Uji Coba Menang 10-2

Persib mampu mencukur Benpica FC dengan skor 10-2, dalam laga uji coba di Lapangan Pusdikpom Cimahi. Gol-gol bagi Persib dicetak oleh Sigit Hermawan (’12), Hilton Moreira (’14), Airlangga Sucipto (’15, ’17, ’32), Sergio van Dijk (’40, ’42), Agung Pribadi (’63) dan Asri Akbar (’70, ’78).

Menurut pelatih kepala Djadjang Nurdjaman, digelarnya uji coba kali ini dilakukan untuk membuat pemain tetap terjaga kondisi fisik dan staminanya.

“Ini dilakukan seperti halnya reserve game. Habis main kita lakukan game, tapi kali ini untuk pemain yang belum dapat kesempatan tampil” ungkap Djadjang Nurdjaman.

Dipilihnya uji coba sendiri dikarenakan jeda pertandingan melawan Persepam Pamekasan masih menyisakan waktu satu minggu lagi.

“Kecuali selang tiga hari ke pertandingan berikutnya, tidak mungkin kita lakukan game. Jeda satu minggu ini kita manfaatkan dengan game, besok kembali ke latihan rutin” tambah Djadjang Nurdjaman.

Terkait kebobolan 2 gol atas Benpica FC, Djadjang mengakui hal tersebut terjadi karena faktor kurang konsentrasi.

“Namanya kebobolan, bisa terjadi karena kurang konsentrasi. Tetapi anak-anak serius melakukan pergerakan, marking juga bagus” ungkap mantan asisten pelatih Pelita Jaya itu.

Sementara itu ketika disinggung mengenai pertahanan Persib yang dipastikan kehilangan sosok Abanda Herman, Djadjang Nurdjaman mulai melirik pada dua bek bertahan.

Jika Abanda tak bisa tampil, Djadjang menjelaskan Aang Suparman dan Maman Abdurrahman bisa menjadi opsi penggantinya.

“Saya yakin ada Aang dan Maman untuk posisi itu” tambah Djadjang.

Djadjang mengaku tak terpengaruh dengan absennya Abanda. Ia percaya kualitas anak asuhnya siap kapan saja diperlukan untuk tampil.

“Dengan materi yang ada sekarang ini kita tidak tergantung pada satu pemain” tegas Djadjang.

Djadjang sendiri pernah menurunkan Aang saat Abanda mengalami akumulasi kartu kuning. Ketika itu Aang diturunkan melawan Persita Tangerang bersama Naser Al Sebai.

“Ketika Abanda tidak main saya melihat Naser dan Aang duet yang bagus. Namun saya pikir siapa yang siap nanti, itu yang akan tampil” pungkas Djajang.

Komdis PSSI Hampir Selesaikan Investigasi Kasus Persibo!

Komdis PSSI sebentar lagi akan menyelesaikan investigasi berkaitan dengan dugaan pengaturan skor di Piala AFC yang melibatkan Persibo Bojonegoro. Hal itu dikatakan Ketua Komisi Disiplin PSSI Hinca Pandjaitan.

“Tinggal finishing dan mengejutkan hasilnya” ungkap Hinca, Senin (13/5/13).

Hinca mengakui jika PSSI telah memanggil semua pemain dan pengurus Persibo serta melakukan kunjungan ke Myanmar dua pekan lalu.

“Semua data sudah kami dapatkan dari mereka. Kami juga sudah mendapatkan keterangan langsung dari klub-klub yang pernah menjadi lawan Persibo” tegas Hinca.

Namun ketika diminta untuk menjelaskan secara ringkas hasil investigasi yang telah diperoleh, Hinca enggan berkomentar.

“Sabar sedikit, pasti akan saya umumkan pada waktunya” pungkas Hinca.

Seperti yang ketahui bahwa Persibo Bojonegoro lebih menjadi disorotan, sejak kalah telak 0-8 dari tuan rumah Sun Hei di Stadion Mongkok Hong Kong.

Pertandingan itu dihentikan pada menit ke-65, setelah Persibo hanya menyisakan enam pemain di lapangan dan tidak lagi memiliki pemain pengganti.

Pelatih Gusnul Yakin memang hanya membawa 12 pemain saat itu, dengan alasan Persibo sedang kesulitan dana sehingga tidak dapat mengirim tim penuh.

Sementara itu pada pertandingan pertama penyisihan grup, Persibo kalah telak dari klub Myanmar Yangon United.

Dan dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya, Persibo hanya sekali memperoleh poin yaitu saat bermain imbang 3-3 melawan Hei.

Persibo akhirnya menghuni posisi buncit dalam babak penyisihan grup dan tak lolos ke babak 16 besar kompetisi AFC Cup tahun ini.

Persib: Kenji Adachihara Terbaik, Atep & Sergio van Dijk Dikritik

Kenji Persib

Persib Bandung berhasil memaksimalkan laga perdana putaran kedua kompetisi ISL 2013 dengan meraih kemenangan 3-1 atas tamunya Persela Lamongan di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Kemenangan Persib tak lepas dari andil Kenji Adachihara yang dinobatkan sebagai pemain terbaik di laga itu. Sebaliknya, Atep sang kapten Persib dan bomber utama tim Maung Bandung, Sergio van Dijk, justru kena kritik dari pelatih Persib, Jajang Nurjaman.

Menurut Jajang Nurjaman, Kenji Adachihara pantas memperoleh gelar sebagai man of the match dalam laga melawan Persela kemarin. Meskipun pada babak kedua harus keluar untuk memberikan kesempatan bermain bagi pemain baru, Hilton Moreira, namun Jajang Nurjaman menilai Kenji Adachihara tampil sangat baik.

“Saya setuju dengan penilaian itu karena dia (Kenji Adachihara) bisa mencetak satu gol dan satu assist,” tandas Jajang Nurjaman.

Usai memuji Kenji Adachihara, Jajang Nurjaman kemudian mengomentari penampilan Atep dan Sergio van Dijk di laga tersebut. Dalam penilaian Jajang Nurjaman, Atep tidak tampil maksimal di pertandingan kontra Persela kendati eks gelandang Persija Jakarta itu punya kesempatan membobol gawang lawan.

“Atep masih belum in. Banyak peluang yang dia ciptakan tapi belum bisa dimanfaatkan dengan baik,” tutur Jajang Nurjaman.

Begitu pula dengan performa Sergio van Dijk yang juga disoroti oleh Jajang Nurjaman. Di tiga laga terakhir, termasuk saat menjamu Persela, striker Timnas Indonesia kelahiran Belanda ini tidak mencetak gol. Padahal, di laga-laga sebelumnya, Sergio van Dijk selalu mampu menyumbangkan gol untuk Persib.

Jajang Nurjaman melihat, tim lawan sudah bisa menebak gaya permainan Sergio van Dijk sehingga penyerang yang telah mengemas 11 gol untuk Persib ini selalu dikawal sangat ketat. Akibatnya, Sergio van Dijk menjadi kesulitan utnuk mencetak gol. Jajang Nurjaman bahkan menilai penampilan Sergio van Dijk mulai menurun.

“Dalam tiga pertandingan ini kita akui ada fluktuasi. Sekarang Sergio (van Dijk) kelihatan sudah agak menurun. Dia selalu dimarking pemain lawan,” keluh Jajang Nurjaman.

RD Ingin Timnas Indonesia U-23 Tak Ganggu Kompetisi

timnas indonesia latihan rahmad darmawan diego michiels

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan atau yang biasa disapa dengan panggilan coach RD menginginkan agar terciptanya harmonisasi antara kepentingan Timnas Indonesia dan kompetisi yang sedang bergulir. Oleh karena itu, persiapan Timnas Indonesia U-23 harus diperhitungkan secara matang agar tidak mengganggu jalannya kompetisi.

“Yang pasti, jangan sampai jadwal kompetisi terganggu, semua harus diperhitungkan,” tandas pelatih Timnas Indonesia U-23 yang juga menukangi salah satu tim peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL), Arema Indonesia, ini.

Rahmad Darmawan pun telah merancang sejumlah agenda yang akan dilakoni oleh para pemain yang akan dipanggil ke pelatnas Timnas Indonesia U-23. Seleksi tim Garuda Muda, kata RD, akan dilakukan pada bulan Juni 2013 mendatang dan dibagi dalam dua sesi selama 7 hingga 10 hari.

“Rencananya, sekitar 7 hingga 10 hari saja. Pemanggilan pertama sebanyak 30 pemain untuk mengikuti seleksi. Tahap kedua, juga 30 pemain, namun bagi yang belum masuk pada seleksi pertama,” ujar Rahmad Darmawan.

Hasil seleksi yang diperoleh dari tahap 1 dan tahap dua, jelas Rahmad Darmawan, kemudian akan disatukan dalam training centre (TC) yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Agustus 2013. Dari hasil TC inilah yang nantinya akan dipilih para pemain yang bakal memperkuat Timnas Indonesia U-23 di ajang SEA Games 2013 di Myanmar.

Rahmad Darmawan memang secara resmi telah ditunjuk oleh Badan Tim Nasional (BTN) untuk menukangi Timnas Indonesia U-23 sebagai pelatih kepala. Dalam menjalankan tugasnya, Rahmad Darmawan akan dibantu oleh sejumlah mantan pemain nasional yang kini berada di jajaran tim pelatih, seperti Aji Santoso, Yeyen Tumena, Edy Harto, dan lain-lain.

Untuk mematangkan persiapan Timnas Indonesia U-23 menuju SEA Games 2013, di mana tim Garuda Muda ditargetkan untuk meraih medali emas alias merengkuh gelar juara, RD telah meminta kepada BTN dan Satlak Prima bentukan KONI agar tim Garuda Muda menjalani sejumlah laga ujicoba dengan tim-tim dari luar negeri.

PSSI Sanksi 6 Exco, Menpora Roy Suryo Tak Akan Intervensi

Roy Suryo

PSSI telah memberikan sanksi kepada enam anggota Exco, karena dianggap melakukan tindakan yang tidak kooperatif. Menanggapi hal itu, Menpora Roy Suryo menegaskan tidak akan mencampuri keputusan Komisi Disiplin PSSI tersebut.

Seperti yang diketahui bersama jika Tuty Dau, Sihar Sitorus, Farid Rahman, Bob Hippy, Widodo Santoso dan Mawardi Nurdin dijatuhi hukuman pemecatan dari jabatan Komite Eksekutif PSSI.

Tidak hanya itu, keenam orang tersebut juga diberi sanksi larangan berkecimpung di dunia sepak bola nasional selama sepuluh tahun. Hukuman itu dijatuhkan karena mereka dianggap bersalah, karena memalsukan dokumen PSSI.

Dalam konfirmasinya Menpora Roy Suryo, mengakui jika hukuman itu memang sangat berat. Namun Roy Suryo mengakui tidak akan melakukan intervensi terlebih dahulu.

“Sanksi 10 tahun bagi anggota Exco PSSI, saya nilai cukup berat. Namun saya tidak akan intervensi lebih jauh. Hanya saja saya juga tidak akan tinggal diam, jika FIFA bereaksi terhadap sanksi yang diberikan tersebut” ungkap Menpora saat berkunjung ke Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumatera Barat.

Secara pribadi Menpora berpendapat bahwa hukuman tersebut bisa mematikan karir para terhukum di dunia sepak bola.

Ia juga mempersilakan keenamnya melapor ke FIFA, namun Roy Suryo menegaskan sikapnya terhadap keputusan ini akan bergantung dan sejalan dengan sikap FIFA.

“Kita masih menunggu rekomendasi dari pihak FIFA dan PSSI sendiri tentu sudah melaporkan keputusan itu pada FIFA” tambah Roy.

Bagi Roy yang terpenting saat ini adalah menjaga agar kondisi PSSI tetap kondusif setelah rekonsiliasi, sehingga program-program yang telah disusun bisa dijalankan dengan lancar.

Arema Vs Persipura 1-2 Hasil ISL Minggu 12 Mei 2013

Hasil pertandingan ISL Minggu 12 Mei 2013 antara Arema Malang Vs Persipura Jayapura, berkhir 1-2. Dengan hasil ini Persipura semakin kokoh di puncak klasemen, sekaligus membuka jalan meraih jawara ISL musim ini.

Bertanding di Kanjuruhan Malang, pertandingan ini sempat tertunda hampir setengah jam. Laga pun digelar, setelah ada jaminan bahwa Aremania tidak akan meluber ke sisi lapangan.

Sepanjang 20 menit babak pertama pertandingan masih imbang tanpa gol, meski kedua tim saling jual beli serangan.

Hingga akhirnya Zah Rahan kembali menjadi mimpi buruk Arema, melalui gol cantiknya di menit ke 24.

Taktik kerjasama satu-dua dengan Ian Kabes di dalam kotak pinalti Arema, dipungkaskan Zah Rahan dengan sepakan terarah yang mengelabui kiper Ahmad Kurniawan.

Tertinggal 1 gol, Singo Edan berusaha bermain lebih terbuka. Hingga akhirnya sebuah penalti diberikan oleh wasit, akibat Immanuel Wanggai dianggap menyentuh bola di kotak pinalti.

Tidak puas dengan keputusan wasit, para pemain Persipura sempat melayang protes, namun demikian pinalti tetap diberikan untuk tuan rumah.

Hanya saja Beto Goncalves yang maju sebagai algojo, gagal memanfaatkan peluang setelah tendangannya melambung di atas mistar gawang.

Tak lama berselang, Beto memiliki peluang emas di mulut gawang Persipura. Namun kali ini tandukan Beto masih meluncur tipis, di samping gawang Arema.

Hingga 45 menit dan tambahan waktu berakhir, skor 1-0 untuk Persipura tetap bertahan menutup laga diparuh pertama.

Di babak kedua, Persipura tidak menurunkan tempo serangan. Hasilnya Boaz Solossa berhasil membungkam ribuan Aremania yang memadati Kanjuruhan.

Berawal langkah Ahmad Kurniawan yang terlambat dalam menghalau umpan Kabes, bola liar langsung disambar Boaz sekaligus membawa tim tamu unggul 2-0 di menit ke-70.

Menit ke 77 Arema akhirnya mampu membuat skor menjadi 1-2, setelah Thierry Ghatusie sukses menempatkan bola ke tiang jauh.

Skor 2-1 untuk keunggulan anak asuh Jacksen F Tiago pun menutup pertandingan big macth malam hari ini.