Tuesday, May 21, 2013

Messi Akan Kedatangan Tamu 5 Anak Dari Indonesia

Lionel Messi Absen Karena Cedera, Timnas Argentina Pusing

Lionel Messi akan melakukan kunjungan ke Qatar dalam rangkaian kegiatannya, sebagai duta brand global Ooredoo pada tanggal 20 Mei 2013 mendatang. Dan seperti informasi yang beredar, lima orang anak Indonesia akan memiliki kesempatan untuk bertatap muka dan berlatih bersama Lionel Messi.

Melalui Yayasan Messi, bintang Barcelona asal Argentina itu bekerja sama dengan Ooredoo dalam sejumlah proyek penting untuk menciptakan inovasi-inovasi di berbagai wilayah operasional Ooredoo.

Dalam kerjasamanya, hal pertamanya yang akan difokuskan yakni mewujudkan kesejahteraan dan pembinaan generasi muda.

“Saya ingin datang lagi ke Qatar dan bermitra dengan Ooredoo dalam berbagai inisiatif untuk meningkatkan peluang bagi kaum muda dari seluruh dunia” ungkap Messi.

“Baik di dalam maupun di luar lapangan sepakbola, saya selalu senang untuk melakukan sesuatu yang berbeda bagi masyarakat dan menghadirkan kebahagiaan bagi anak-anak” tambahnya.

Messi maupun Ooredoo memang punya keyakinan, bahwa generasi muda harus diberikan kesempatan untuk meraih yang terbaik dalam hidup.

Hal tersebutlah yang akhirnya mendasari aktivitas Messi di Qatar, sekaligus menjadi sarana mempromosikan olahraga dan berjumpa dengan komunitas-komunitas.

Dalam kunjungan ini Messi akan turut memberikan sesi pelatihan sepakbola khusus di Doha, dengan anak-anak yang dipilih dari wilayah bisnis global Ooredoo.

Delegasi anak-anak yang berkesempatan mendapatkan pelatihan ini berasal dari Qatar, Palestina, Indonesia, Irak, Aljazair, Tunisia, Oman, Kuwait, dan Maladewa.

Serta beberapa Negara, di mana Ooredoo berperan aktif dalam peningkatan dan pembinaan generasi muda.

Berkaitan dengan wakil dari Indonesia, total lima anak yang mendapat kesempatan langka tersebut. Mereka berasal dari Jakarta, Bandung, Malang, dan Madura.

Kelimanya disebutkan sebagai anak yang berbakat dan menyenangi sepakbola, serta memiliki mimpi besar untuk mengubah masa depannya.

Selain memiliki kans untuk bertatap muka dengan Messi, anak-anak itu juga berkesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata terkenal di Qatar seperti Museum Seni Islam dan Cagar Budaya Katara.

Semen Padang Melakukan Evaluasi Jelang Perempat Final AFC Cup 2013

Semen Padang memastikan diri lolos ke perempat final Piala AFC 2013, setelah dilaga sebelumnya menundukkan SHB Da Nang degan skor 2-1. Kini Semen Padang, siap berbenah untuk menatap laga selanjutnya.

Seperti yang diketahui bahwa pada laga sebelumnya, Semen Padang meraih kemenangan dengan skor 2-1 atas SHB Da Nang di stadion H Agus Salim Padang.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas kemenangan ini dan bisa lolos ke delapan besar” ungkap pelatih Semen Padang, Jafri Sastra seusai pertandingan.

“Tapi kami mengakui tim ini masih banyak kekurangan, kami akan segera melakukan evaluasi soal hasil pertandingan hari ini” tambahnya.

Menanggapi timnya yang kebobolan lebih dulu lewat gol Sebastian Gaston Merlo, Jafri mengakui jika gol tersebut lahir karena kesalahan lini belakang timnya.

“Kami akui kelemahan tim kami berada di lini belakang, kami akan segera memperbaikinya. Seluruh tim pelatih akan bersama-sama melakukan evaluasi secara mendalam” ungkapnya.

Jafri mengungkapkan jika strategi yang diterapkan tim tamu, agak sedikit menyulitkan timnya sepanjang pertandingan.

“Ketika anak-anak sedang melakukan ball possesion, mereka langsung menumpuk permainan di pertahanan sendiri. Lantas mereka mempersiapkan dua sampai tiga pemain di lini depan untuk meneruskan serangan balik dan sangat cepat” tambah Jafri.

Jika tidak ada perubahan babak perempat final Piala AFC, rencananya akan digelar pada 17 September dan 24 September 2013 mendatang dengan format dua leg.

Persib Lebih Semarak Dari Australia

sergio van dijk persib bobotoh suporter

Setiap Persib Bandung bertanding di kandang, pastilah gemuruh Bobotoh terus terdengar sepanjang laga. Para Bobotoh tak pernah kenal lelah memberi semangat kepada para pemain Persib yang sedang bertarung di lapangan. Suasana gegap-gempita seperti itu tidak ditemukan di Adelaide United. Bahkan, Roelof van Dijk yang tidak lain adalah ayah dari bomber Persib, Sergio van Dijk, menilai Persib di Bandung lebih semarak ketimbang klub lama sang putera di Australia.

Roelof van Dijk mengaku sangat antusias melihat langsung di stadion saat Persib Bandung menjamu lawan-lawannya. Aksi puluhan ribu Bobotoh telah meninggalkan kesan tersendiri bagi Roelof van Dijk.

“Wah, saya sangat senang sekali. Sorak-sorai bobotoh di sini begitu luar biasa. Ini sangat bagus,” ujar Roelof van Dijk di Bandung belum lama ini.

Sang ayah bersyukur karena Sergio van Dijk akhirnya berlabuh ke Persib Bandung. Selain suasana semarak di stadion yang tidak pernah ditemukan Roelof van Dijk selama sang putera berkiprah di Australia, di Bandung Sergio van Dijk juga menjadi idola besar kebanggaan publik Bobotoh.

“Saya suka atmosfer pertandingan di sini. Saya juga sangat suka mendengar gemuruh Bobotoh di Jalak Harupat. Di Australia tidak seperti ini. Di sini, anak saya menjadi big man!” beber Roelof van Dijk dengan suka-cita.

Sejak awal bergabung dengan Persib, Sergio van Dijk memang langsung menunjukkan kualitasnya. Banyak gol yang lahir dari aksinya, baik lewat kepala, kaki dalam jarak dekat, juga tendangan jarak jauh dan eksekusi tendangan bebas. Tak pelak, nama Sergio van Dijk pun langsung melambung dan menjadi idola baru di Bandung.

Namun, setelah mencetak 11 gol dalam 11 laga, di 3 laga terakhir Persib, Sergio van Dijk absen mencetak gol. Pelatih Jajang Nurjaman menyebut penampilan Sergio van Dijk mulai menurun. Akan tetapi, Roelof van Dijk punya penilaian khusus sekaligus nasihat kepada putera kebanggaannya itu.

“Dia harus refresh dulu, saya sudah bilang tiga pertandingan tanpa gol, ada sedikit masalah. Jadi dia harus refresh dulu. Tapi, untuk pemain sepakbola ini normal, asal jangan terlalu lama. Sekarang sudah cukup, dia harus naik lagi. Saya dari kecil melatih Sergio jadi saya tahu,” kata Roelof van Dijk.

Timnas Indonesia Beruntung Punya Papua!

Patrich Wanggai & Okto Maniani

Timnas Indonesia beruntung mempunyai banyak pemain berbakat dari Papua. Selama ini, Papua memang ibarat Brasil-nya Indonesia yang senantiasa menghasilkan pemain bintang bagi Timnas Indonesia. Para talenta Papua pun banyak yang terpilih untuk memperkuat Timnas Indonesia sejak dulu, dari Timnas Indonesia senior hingga Timnas Indonesia pada jenjang usia di bawahnya.

Mettu Duaramuri, Rully Nerre, Ronny Wabia, Aples Tecuari, Rochy Putiray, Eduard Ivak Dalam, Erol FX Iba, Jack Komboy, Alexander Pulalo, Elie Aiboy, Jendri Pitoy, Ortizan Solossa, adalah beberapa dari deretan nama pesepakbola asal Papua atau pemain berdarah Papua yang pernah menjadi tulang punggung Timnas Indonesia. Hebatnya, hingga saat ini dan nanti, tanah Papua selalu menyumbangkan para talenta terbaiknya untuk memperkuat tim Garuda.

Saat ini, Persipura Jayapura menjadi salah satu yang paling banyak mengirim pemain ke Timnas Indonesia. Boaz Solossa, Patrich Wanggai, Ricardo Salampessy, Imanuel Wanggai, Ian Louis Kabes, Ruben Sanadi, Gerald Pangkali, Yohanes Ferinando Pahabol, Lukas Mandowen, juga David Laly, adalah nama-nama yang keluar-masuk skuat timnas, baik di level senior maupun junior.

Belum lagi potensi sejumlah pemain Persipura yang bukan tidak mungkin juga akan dipanggil ke Timnas Indonesia, seperti Yustinus Pae, Victor Numberi, Philipus Basikbasik, Yohanis Tjoe, Fandry Imbiri, Nelson Alom, Ricky Kayame, atau Yulianus Watora.

Tak hanya Persipura, klub-klub asal Papua lainnya, seperti Persiwa Wamena, Persidafon Dafonsoro, atau Persiram Raja Ampat, pun memiliki para pemain yang dirasa cukup pantas menyandang Garuda di dadanya.

Di ketiga klub tersebut tersimpan para talenta Papua, sebut saja Isak Konon, Ricardo Merani, Ferdinando Mote, atau Yesaya Desnam dari Persiwa, kemudian Korintus Fingkreuw, Izaac Wanggai, dan Izak Ogoai dari Persidafon, juga Stevie Bonsapia, Elthon Maran, David Uron, serta Steven Hendambo dari Persiram.

Anak-anak Papua yang tersebar di berbagai klub di Indonesia juga punya kemungkinan turut memperkuat Timnas Indonesia, semisal Okto Maniani (Barito Putera), Titus Bonai, Yosua Pahabol, dan Vendry Mofu (Semen Padang).

Kemudian ada Valentino Telaubun (Perseman Manokwari), Cornelius Geddy (Persija IPL), Mario Aibekob (PSBS Biak), serta para talenta muda dari tim PON Papua semisal Eldjo Iba, Yorgen Wayega, Amandus Weubun, Ayub Kambuaya, Yonas Magai, dan masih banyak lagi.

”Saya yakin, 5 atau 10 tahun ke depan Papua bisa menghasilkan pemain bola bertaraf internasional. Papua menjadi salah satu gudang pemain bola di Indonesia sehingga ke depan diharapkan nama Papua di persepakbolaan nasional maupun internasional semakin berkibar,” ujar Menteri Perhubungan Republik Indonesia, EE Mangindaan, pada suatu kesempatan.

Hasil ISL 2013: Persija Vs Barito Skor 3-1

Hasil pertandingan ISL Rabu 15 Mei 2013 antara Persija Jakarta Vs Barito Putra, berakhir 3-1. Sempat tertinggal 1 gol di babak pertama, Persija sukses membalikan keadaan dengan lesatan 3 gol di babak kedua.

Bertanding di Stadion Manahan Solo, Persija yang bertindak sebagai tuan rumah langsung tampil menekan. Namun justru tim tamu yang berhasil mencetak gol lebih dahulu.

Memanfaatkan tendangan sudut, Rizky Rizal Ripora sukses membuka keunggulan bagi Barito ketika laga baru memasuki menit ke 10.

Tertinggal 1 gol, Persija merespon melalui peluang Emmanuel Kenmogne di menit ke 19. Sayang tendangan bebas yang dilakukan pemain anyar Persija ini, masih membentur pemain bertahan Barito.

Menit ke 28 gilirian Anindito yang mengancam pertahanan Persija, namun sepakan pemain muda ini masih belum bisa merobek jala Barito yang dikawal Aditya Harlan.

Meski kedua tim saling jual beli serangan, namun hingga 45 menit dan tambahan waktu berakhir skor 1-0 untuk Barito tetap bertahan menutup laga diparuh pertama.

Di babak kedua, Benny Dollo berusaha merubah strategi permainan Macan Kemayoran. Hasilnya di menit ke 51, tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan melalui Fabiano Beltrame.

Berawal dari tendangan bebas yang dilakukan Ismed Sofyan, bola berhasil dibelokan arahnya oleh Fabiano dan meluncur ke dalam gawang Barito.

Dua menit berselang, Barito berbalik mengancam. Sayangnya usaha Djibril Coulibaly untuk unggul dari Persija, masih bisa digagalkan mistar gawang.

Menit ke 65 Barito kembali mengancam lini pertahanan Persija melalui Djibril, sayang  tendangan spekulasi Djibril masih belum tepat sasaran.

Keasyikan menyerang, Barito harus menelan pil pahit setelah Persija sukses membalikan kedudukan melalui gol Emmanuel Kenmogne.

Memanfaatkan umpan terukur Rachmat Affandi yang gagal diantisipasi oleh barisan belakang Barito, Emmanuel Kenmogne sukses membuat Persija unggul 2-1 di menit 75.

Unggul 2-1 Persija semakin di atas angin. Hingga akhirnya M Ilham sukses menambah satu gol lagi di menit ke 88 melalui tendangan first-time.

Hingga 90 menit dan tambahan waktu berakhir, skor 3-1 untuk kemenangan Macan kemayoran tetap bertahan menutup pertandingan malam hari ini.

Persipura Juara ISL 2013? Jacksen F Tiago Tidak Bisa Memprediksi!

Persipura menjadi juara ISL 2013? Mungkin masih terlalu cepat jika kita menganggap itu benar. Namun hal itu bisa saja terjadi, mengingat performa Mutiara Hitam musim ini bisa dikatakan sangat superior.

Kemenangan atas Arema (Minggu, 12/5/13) di Kanjuruan Malang, setidaknya menjadi gambaran bahwa Boaz Solossa Cs memang menjadi kandidat kuat jawara musim ini.

Di klasemen Indonesian Super League, saat ini Persipura berjarak sembilan poin dari peringkat kedua yakni Sriwijaya FC.

Meski punya peluang besar untuk menjadi juara ISL, namun pelatih Jacksen F Tiago tetap mengisyaratkan kewaspadaan tinggi. Menurutnya 16 laga sisa yang kelak akan dilakoni, masih bisa mengubah peta persaingan menjadi juara.

“Ada 17 tim di ISL, mereka punya kemampuan berbeda-beda. Ada yang bertarung head to head dengan kita untuk memperebutkan juara seperti Arema, Sriwijaya, Persib dan Mitra Kukar”

“Namun ada juga tim lain yang menghalangi kita untuk menempuh juara itu” ungkap Jacksen.

Menurut Jacksen, agak sulit membuat prediksi tentang hasil dari lawan yang akan dihadapi Persipura Jayapura.

“Kita tidak bisa melakukan prediksi dengan mudah untuk melawan tim berperingkat bawah, apalagi mereka tidak punya beban tinggi menjadi juara. Fokus di setiap pertandingan siapa pun lawannya menjadi sangat penting” jelas Jacksen.

Ketika disinggung juara paruh musim di ISL selalu menjadi juara di akhir musim, Jacksen hanya bisa berharap itu doa yang menjadi kenyataan.

“Kita memang target juara, tetapi tetap rendah hati. Sekali lagi fokus di setiap pertandingan” pungkasnya.