Wednesday, May 22, 2013

Pemain Chelsea Tak Sabar Segera Bertandang Ke Indonesia

Chelsea vs Benfica

Chelsea diagendakan akan menjalani tur pramusim di kawasan Asia Tenggara Juli 2013 mendatang. Dari negara yang akan dituju, Indonesia merupakan negara yang belum pernah dikunjungi klub Liga Inggris tersebut.

Salah satu gelandang Chelsea, Juan Mata mengaku sudah tidak sabar ingin bermain di hadapan penggemar The Blues di Indonesia.

“Saya sudah tak sabar ingin pergi pada musim panas bersama tim. Akan menyenangkan bisa mengetahui banyak tempat yang belum pernah saya kunjungi” ungkap Juan Mata seperti yang dilansir Gulf News.

Menurut Juan Mata, dirinya mendapat cerita tentang fans Chelsea di Indonesia. Pemain asal Spanyol ini pun ingin merasakan pengalaman tersebut.

“Mereka sudah menceritakan kami mempunyai banyak fans dan atmosfernya sungguh luar biasa di setiap stadion. Ya, kami ingin segera ke sana” tambahnya.

Sementara itu Chelsea sendiri memastikan diri sebagai tim yang meraih juara Europa League musim ini.

Gol sundulan Branislav Ivanovic di masa injury time, membuat The Blues menang 2-1 atas Benfica pada laga final yang digelar di Amsterdam Arena (Kamis, 16/5/2013).

Gelar juara Europa League ini menjadi pelipur lara bagi Chelsea, karena pada musim ini mereka gagal di ajang lainnya.

Kemenangan The Blues atas Benfica tidak hanya gegap gempita dirayakan di Amsterdam Arena.

Di Jakarta pun terlihat para pendukung Chelsea mengenakan kostum kebesaran memadati kawasan Bunderan HI untuk merayakan kemenangan tim kesayangannya.

Namun kegiatan perayaan kemenangan para pendukung Chelsea tersebut tidak menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Mitra Kukar Akan Gaet M Ridhuan Dari Arema?

Muhammad Ridhuan

Sering mengalami cedera membuat posisi M Ridhuan tidak aman di Arema. Dengan melimpahnya stok pemain di kubu Singo Edan untuk ISL musim 2013 ini, membuat pemain Singapura itu harus rela jika didepak dari Kanjuruan.

Namun kini tersiar kabar jika Ridhuan sedang menjalani proses negosiasi dengan Klub Mitra Kukar.

Seperti yang diberitakan Ongisnade  Selasa (15/5/2013), penyerang yang pernah bermain di Tampines Rovers itu kini sedang menunggu hasil negosiasi.

“Bustomi yang berusaha memfasilitasi Ridhuan, tapi tergantung manajemen Mitra Kukar juga akhirnya mau atau tidak”.

Mitra Kukar memang belum memiliki pemain pelapis untuk Arif Suyono yang beroperasi di sayap kanan. Alhasil M Ridhuan bisa menjadi pemain alternatif yang cocok pada posisi tersebut.

Selain Mitra Kukar, Ongisnade juga menyebutkan sebenarnya ada beberapa klub yang menginginkan Ridhuan yang diantaranya Persija Jakarta.

“Sebenarnya beberapa tim seperti Persija berminat”.

M. Ridhuan

Namun menurut salah seorang informan yang berhasil diwawancarai Beritajatim, mengungkapkan jika Ridhuan kemungkinan besar akan merapat bersama Mitra Kukar.

“Kemungkinan ke Mitra Kukar, sekarang masih menunggu hasil negosiasi” ujar sumber beritajatim.com yang enggan disebutkan namanya (Rabu, 15/5/13).

Persib: Djajang Nurdjaman Tak Ingin Pemainnya overconfident

Persib Bandung memang sedang menunjukan grafik permainan menaik di Indonesian Super League (ISL) musim ini. Sempat tercecer di papan bawah pada awal musim, namun Maung Bandung perlahan merangkak naik hingga masuk 3 besar di klasemen sementara.

Menanggapi timnya yang kini sedang dalam performa terbaik, pelatih kepala Persib Djadjang Nurdjaman mengingatkan anak asuhnya agar tidak overconfident.

Terutama saat kembali menjalani lanjutan ISL, menghadapi Persepam Madura Minggu 19 Mei 2013.

Saya mengimbau kepada anak-anak untuk tidak overconfident saat nanti melawan Persepam” ungkap Djajang Nurdjaman, Rabu (15/5/13).

Dalam pertemuan pertama di Madura, Persib sukses mencuri poin penuh. Menanggapi hal itu Djajang Nurdjaman mengatakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi skuad Persib.

“Menghadapi Persepam nanti kita juga berkaca kepada pertandingan kemarin saat kita bermain di sana. Kita bisa bermain bagus dan bisa meraih poin penuh” tambahnya.

Djajang mengatakan untuk menjaga trend positif, Atep Cs harus mewaspadai seluruh penggawa anak asuh Daniel Roekito.

Terlebih motivasi dan semangat mereka untuk dapat mengalahkan Persib di kandang, harus benar-benar diwaspadai.

“Anak-anak harus mewaspadai keinginan mereka untuk dapat mengalahkan kita di kandang sendiri. Kemauan mereka pasti besar untuk dapat memenangi pertandingan nanti, ini yang harus selalu kita waspadai” pungkas Djajang Nurdjaman.

Sriwijaya FC Vs Persidafon Skor 1-1 Hasil ISL Kamis 16 Mei 2013

Hasil pertandingan ISL Rabu 15 Mei 2013 antara Sriwijaya FC Vs Persidafon Dafonsoro, berakhir imbang 1-1. Dengan hasil ini, kedua tim berhak mendapatkan tambahan 1 angka di klasemen sementara ISL.

Bermain di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, tuan rumah Laskar Wong Kito harus tertinggal lebih dulu melalui gol David Laly.

Beruntung Sriwijaya FC mampu menyamakan kedudukan, melalui gol Dzumafo dari titik pinalti.

Ketika peluit babak pertama dibunyikan, kedua tim sama-sama bermain terbuka. Persidafon membuka skor lebih dahulu melalui David Laly ketika pertandingan memasuki menit ke-17.

Tendangan keras David Laly dari luar kotak penalti, sempat membentur badan pemain Sriwijaya FC yang membuat bola berbelok arah dan masuk ke gawang Sriwijaya FC.

Tertinggal 1 gol, Sriwijaya FC berusaha tampil lebih terbuka. Hingga hasilnya Dzumafo sukses membuat skor imbang di menit ke-23 melalui titik pinalti.

Tendangan pinalti sendiri diberikan oleh wasit, setelah kiper I Putu Dian Ananta menjatuhkan Tantan di dalam kotak pinalti.

Dzumafo yang maju sebagai algojo, sukses mengelabui Putu dengan tendangan pelan mendatar ke arah samping yang tak mampu dihalau Putu yang telah mati lanngkah.

Kedua tim memiliki beberapa peluang, namun hingga 45 menit dan tambahan waktu berakhir skor imbang 1-1 tetap bertahan menutup laga diparuh pertama.

Di babak kedua tuan rumah tampil lebih agresif. Memanfaatkan serangan dari sisi sayap, Sriwijaya FC beberapa kali mengancam gawang Persidafon.

Menit ke-67 Ramdani Lestaluhu memiliki kesempatan untuk membuat tuan rumah unggul. Sayangnya meski berada di mulut gawang, tendangan mantan pemain Persija itu melambung di atas mistar.

Atau ketika kerjasama antara Tantan dengan Dzumafo di kotak pinalti Persidafon, sempat menciptakan peluang emas. Namun tendangan kaki kiri Tantan gagal merobek jala tim tamu.

Hingga 90 menit dan tambahan waktu berakhir, skor imbang 1-1 bagi kedua tim tetap bertahan menutup pertandingan sore hari ini.

Dengan hasil ini Sriwijaya FC masih bertahan di posisi dua, sementara Persidafon masih tetap berada di zona degradasi klasemen sementara ISL.

Persipura Akan Laporkan Aremania Ke Komdis PSSI!

Kecewa dengan perlakukan Aremania, Persipura berencana melaporkan hal ini ke Komisi Disiplin PSSI. Alhasil Manajemen telah mengeluarkan surat gugatan yang ditujukan kepada Komdis PSSI tertanggal 12 Mei 2013, dengan no surat 048/Persipura/V/2013.

Persipura dalam gugatannya menyoroti lima poin yang dianggap menyudutkan Boaz Solossa Cs saat bertanding di Kanjuruan Malang.

Dari kelima hal itu yang paling membuat Persipura naik pitam adalah spanduk bertuliskan “we are elite supporters, not primitive supporter”, adanya bunga di lapangan dengan tulisan “Kanjuruhan Kuburan Persipura”, serta teriakan monyet-monyet oleh suporter Aremania.

Ketika dimintai konfirmasinya Sekretaris Umum Persipura Jayapura, Thamrin Sagala membenarkan hal tersebut.

“Lima poin yang disoroti itu menggambarkan semangat Aremania yang tidak sportif. Padahal sebelum pertandingan sudah ada perjanjian antara Arema dan Persipura untuk tidak saling mendiskriminasikan” sesal Thamrin Sagala, Rabu (15/5/13).

Ungkapan-ungkapan itu dikatakan Thamrin memenuhi unsur pasal 47 Peraturan Pertandingan PSSI (penghinaan) jo Pasal 55 mengenai pernyataan yang bersifat mendiskreditkan/melecehkan.

Selain itu Persipura juga memprotes sikap Panpel Arema yang tidak mengorganisir penonton yang melimpah dan tidak mencadangkan tempat duduk (seat) bagi supporter tamu yang menyebabkan tertundanya pertandingan selama 30 menit.

“Dengan pelanggaran tersebut kami menyampaikan protes keras dan meminta kepada regulator kompetisi disiplin, EXCO dan Ketua Umum PSSI agar menjatuhkan sanksi kepada Panpel dan Klub Arema sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 59 ayat (2) dan ayat (3) junto Pasal 65 ayat (4.2) Peraturan organisasi Nomor : 06/PO-PSSI/III/2009 tentang kode disiplin atau ketentuan yang berlaku” tegas Thamrin.

Dengan gugatan itu Thamrin berharap Komdis PSSI menjatuhkan sanksi denda kepada Arema minimal Rp200 juta atau juga sanksi pertandingan usiran minimal sebanyak dua kali pertandingan.

Timnas Indonesia: Rahmad Darmawan & Jacksen F Tiago Saling Bantah Soal Kiper

Rahmad Darmawan Jacksen F Thiago

Dua pelatih Timnas Indonesia Rahmad Darmawan & Jacksen F Tiago, kini sedang disibukan dengan persoalan kecil berkaitan dengan sepak terjang mereka saat menjadi arsitek Arema & Persipura. Mau tau problem kecil apa yang dimaksud?

Problem ini muncul setelah tersaji laga big match papan atas Indonesia Super League (ISL), saat tuan rumah Arema Indonesia ditantang Persipura Jayapura.

Dalam laga 2×45 menit di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang (Minggu, 12/5/13) malam itu, laga kick off sempat tertunda 20 menit akibat Persipura ogah bertanding lantaran melubernya penonton.

Dan uniknya sepanjang pertandingan, kiper Persipura Yoo Jae Hoon dituding banyak melakukan akting dan pura-pura terkapar di lapangan dalam berjibaku menyelamatkan bola.

Namun secara keseluruhan permainan Yoo Jae Hoon, memang tampil gemilang. Tercatat kiper bernomor punggung 1 itu banyak menyelamatkan gawangnya dari gempuran anak-anak Singo Edan.

Hanya saja banyaknya waktu yang terbuang akibat sikap Yoo Jae Hoon tersebut, membuat dirinya mendapatkan cemoohan dari penonton.

Menanggapi hal itu secara mengejutkan, Pelatih Persipura Jacksen F Tiago justru memuji penampilan anak asuhnya tersebut di bawah mistar.

“Ini adalah balasan untuk tuan rumah Arema” ungkap Jacksen.

Menurut Jacksen meski tidak menginstruksikan Yoo Jae Hoon untuk mengulur-ulur waktu dengan berpura-pura terkapar usai berbenturan dengan pemain Arema, apa yang dilakukan kipernya adalah satu bentuk balasan saat timnya ditahan seri di Jayapura.

“Kiper Arema saat di Jayapura juga bermain seperti itu, jadi ini balasannya” tambah Jacksen seperti yang dilansir Beritajatim.

Namun mendengar pernyataan Jacksen, spontan Rahmad Darmawan pelatih Arema pun mengklarifikasi jika kipernya saat bermain di Jayapura tidak seperti yang dituduhkan Jacksen.

“Tidak benar itu. Saat di Jayapura, kiper kami tidak seperti itu” sanggah Rahmad Darmawan.