Tuesday, May 28, 2013

Timnas Indonesia Beda Level dengan Belanda, PSSI Yakin Menang

timnas indonesia arab saudi m ridwan boaz solossa ian kabes

Timnas Indonesia dan Belanda memang ibarat bumi dan langit. Apabila Timnas Indonesia terseok-seok bahkan di level ASEAN sekalipun, de Oranje justru termasuk salah satu tim terkuat di dunia. Meskipun berbeda level, PSSI yakin peluang Timnas Indonesia untuk menang atas Belanda tetap ada. Hal itu dikatakan oleh Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, yang merasa sangat optimis Timnas Indonesia mampu meredam kekuatan tim nasional Belanda.

Kedua negara yang pernah terlibat hubungan erat di masa silam itu memang akan bertarung di lapangan hijau. Pasukan Louis van Gaal akan melawat ke Jakarta untuk menghadapi perlawanan Boaz Solossa dan kawan-kawan pada tanggal 7 Juni 2013 mendatang.

Djohar Arifin Husin mengakui bahwa persiapan Timnas Indonesia dalam menghadapi Belanda memang sangat minim. Tim Merah-Putih hanya punya waktu 3 hari sebelum turun ke lapangan untuk menjajal kedigdayaan tim Oranye. Selain itu, perbedaan kekuatan di antara keduanya juga berbeda sangat jauh.

Meskipun begitu, Djohar Arifin Husin tetap yakin bahwa anak-anak Timnas Indonesia akan mampu meladeni permainan Robin van Persie dan kawan-kawan. Bahkan, Djohar Arifin Husin menyebut tim Garuda bisa memenangkan laga melawan Belanda yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta itu.

“Walaupun persiapan hanya tiga hari dan beda level, tim kita ready. Saya yakin, peluang untuk mengalahkan Belanda ada. Anak-anak juga pasti akan tampil maksimal,” ujar Djohar Arifin Husin di Jakarta belum lama ini.

Djohar Arifin Husin melanjutkan, para pemain Timnas Indonesia pastinya akan memiliki semangat dan motivasi berlipat untuk dapat mengalahkan para pemain top dunia yang menghuni skuat Belanda. Laga antara Timnas Indonesia kontra Belanda ini pun disebutnya monumental karena inilah kali pertama tim sepakbola dari negeri yang pernah menjajah Nusantara datang ke Indonesia.

“Saya senang dengan acara timnas melawan Belanda. KNVB bisa men-support kemajuan timnas Indonesia. Ini sejarah sepakbola indonesia, karena tim Oranje pertamakali datang ke Indonesia,” beber Djohar Arifin Husin.

Tim nasional Belanda dikabarkan akan membawa deretan pemain bintangnya ke Indonesia, seperti Robin van Persie (eks Arsenal, kini di Manchester United), Arjen Robben (eks Real Madrid, kini di Bayern Muenchen), Klaas Jan Huntelaar (eks Real Madrid, AC Milan, kini di Schalke 04), Wesley Sneijder (eks Real Madrid, Inter Milan, kini di Galatasaray).

Selanjutnya ada Rafael van der Vaart (eks Real Madrid, Tottenham Hotspur, kini di Hamburg SV), Ibrahim Afellay (pemain Barcelona yang dipinjamkan ke Schalke 04), Dirk Kuyt (eks bintang Liverpool yang kini di Fenerbahce), dan Eljero Elia (pemain Juventus yang dipinjamkan ke Werder Bremen), Nigel de Jong (eks Manchester City kini di AC Milan), dan sejumlah pemain lainnya.

PSSI Abaikan Pengelolaan Timnas Indonesia U-14?

timnas indonesia u-14 pssi

Nasib miris dialami oleh para punggawa Timnas Indonesia U-14. Jelang berlaga di ajang Kualifikasi AFC Cup U-14 yang digelar di Myanmar akhir bulan ini, persiapan anak-anak Garuda Muda masih amburadul. Skuat Timnas Indonesia U-14 belum memperoleh fasilitas yang layak dari PSSI. Tak pelak, PSSI pun dituding telah mengabaikan pengelolaan Timnas Indonesia U-14.

Hingga kini, anak-anak asuhan Mundari Karya belum memperoleh jersey untuk latihan dari PSSI. Selama 4 bulan berada di pelatnas, para anggota Timnas Indonesia U-14 membawa seragam latihan sendiri dari rumah.

Tak hanya itu, skuat Timnas Indonesia U-14 juga tidak mendapat jatah konsumsi dari pihak terkait, dalam hal ini adalah Badan Tim Nasional dan PSSI. Untuk mencukupi kebutuhan konsumsi, para orangtua pemain beramai-ramai mengumpulkan uang tanpa ada bantuan sedikit pun dari PSSI.

Mengenai hal ini, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, pun angkat bicara. Menurut Djohar Arifin, apa yang menimpa anak-anak Timnas Indonesia U-14 tersebut hanya persoalan administrasi. Djohar Arifin pun berjanji akan segera memenuhi kewajiban PSSI terhadap Timnas Indonesia U-14.

“Itu masalah administrasi saja, ada yang belum lengkap. Saya kurang tahu apa-apa saja yang masih belum diurus dari PSSI, tapi akan segera kita penuhi,” janji Djohar Arifin Husin di Jakarta belum lama ini.

Djohar Arifin Husin berdalih, anak-anak Timnas Indonesia U-14 memang belum menerima jersey karena PSSI masih berkoordinasi dengan sponsor. Namun, Djohar Arifin memastika hak-hak pemain akan segera dipenuhi karena anggaran untuk itu sudah tersedia.

”Sudah pasti mereka dikasih. Kalau tidak, mereka akan rugi. Mudah-mudahan besok sudah selesai. Sebenarnya untuk masing-masing tim sudah ada anggarannya. Jadi pasti akan turun anggaran tersebut,” kata Djohar Arifin Husin.

Di Myanmar nanti, Timnas Indonesia U-14 tergabung di Grup F dalam Kualifikasi AFC Cup U-14 bersama Singapura, Thailand, Bangladesh, Kamboja, dan Laos. Timnas Indonesia U-14 akan menghadapi Thailand di laga pertama yang digelar pada tanggal 28 Mei 2013, selanjutnya bertemu Kamboja sehari kemudian.

Tanggal 31 Mei 2013, anak-anak asuh Mundari Karya akan meladeni Singapura. Sedangkan Laos menjadi lawan keempat Timnas Indonesia U-14 di laga yang dihelat tanggal 2 Juni 2013. Terakhir, tanggal 3 Juni 2013, Indonesia akan berhadapan dengan Bangladesh.

Sriwijaya FC Kehilangan Boakay, Tantan & Ramdhani Di Laga Berikutnya

Pertandingan terakhir Sriwijaya FC di lanjutan ISL 2013, ternyata benar-benar dijalani dengan hasil kurang optimal. Pasalnya selain hanya berbagi 1 angka, Kas Hartadi juga harus kehilangan 3 pemain andalannya untuk laga selanjutnya.

Pasca menjamu Persidafon Dafonsoro di Jakabaring Palembang,  Sriwijaya FC secara otomatis akan kehilangan 3 pemain saat dijamu Persiwa Wamena Jumat (24/5/2013).

Ketiga pemain inti itu tidak bisa bermain menghadapi tuan rumah Persiwa, lantaran menerima akumulasi kartu kuning.

Ketika dimintai konfirmasinya pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi membenarkan hal tersebut. Dirinya juga mengutarakan bahwa ketiga pemainnya tersebut adalah Foday, Tantan, dan Ramdhani.

Ketiganya mendapat akumulasi kartu kuning saat ditahan imbang tim Gabus Sentani 1-1. Namun meski kehilangan ketiga pemain tersebut, Kas Hartadi mengaku tidak khawatir karena masih ada stok pemain.

“Kami sudah menyiapkan pemain yang akan menggantikan pemain yang absen dan bisa dipasangkan diposisi mereka” ungkap Kas Hartadi.

Ketika disinggung mengenai siapakah pemain yang akan menggantikan peran ketiganya, Kas Hartadi sedikit memberikan bocoran.

“Seperti Khoirul Huda, Dzumafo, dan pemain U-21 juga bisa” tambah Kas.

Sementara ini Sriwijaya FC menempati posisi kedua klasemen sementara ISL. Namun posisi mereka bisa tergusur, seandainya Maung Bandung berhasil meraih poin penuh saat menjamu Persepam Madura.

Persija Siap Lakoni Tur Papua Dalam Lanjutan ISL 2013

Pasca meraih dua kemenangan beruntun, Persija Jakarta kini akan menjalani tur Papua di putaran kedua lanjutan ISL 2013. Meski banyak tim yang mengalami kesulitan saat melakoni tur di Papua, namun Macan Kemayoran optimis mampu meraih hasil maksimal dalam laga ini.

Kemenangan atas Persiba dan tim promosi Barito Putera di Stadion Manahan Solo, bisa menjadi bekal Persija Jakarta saat menghadapi Persiram Raja Ampat dan Persidafon Dafonsoro.

Ketika dimintai konfirmasinya, pelatih Benny Dollo mengaku cukup puas dengan kondisi timnya saat ini.

Alhasil dirinya memiliki keyakinan bisa mencuri poin, saat melakoni laga menghadapi tuan rumah Persiram Raja Ampat dan Persidafon Dafonsoro.

“Kemenangan 3-1 atas Barito menjadi pertanda, paling tidak kami bisa mencuri poin di tur Papua” ungkap Benny Dollo, Sabtu (18/5/13).

Masuknya enam pemain baru pada bursa transfer paruh kedua ISL, benar-benar menambah kekuatan klub Persija.

Benny Dollo juga mengatakan jika pemain baru yang didatangkan, bisa memberikan pengaruh positif untuk memperbaiki kelemahan tim.

Semua pemain baru diakui Benny Dollo tampil cukup menonjol, kecuali Glenn Poluakan yang masih perlu beradaptasi dengan tim karena harus bersaing dengan Ismed Sofyan.

“Sejauh ini Kengmone dan Rohit Chan yang memiliki visi dan misi permainan paling bagus, kami harus mempertahankan performa terbaik ini” pungkas Benny Dollo.

Jika tidak ada perubahan Benny Dollo akan membawa kurang lebih 18 pemain, dari total 25 pemain pada lawatan ke Papua.

Legenda Persib Emen Suwarman Berulang Tahun Ke-74

Pemain dan Ofisial Persib Bandung ikut larut dalam kegembiraan hari jadi Emen Suwarman ke-74, Sabtu 18 Mei 2013. Selama karirnya, Emen Suwarman pernah menjadi salah satu mantan gelandang Maung Bandung.

Bertempat di Hotel Preanger, acara ini dihadiri oleh sanak keluaraga dan puluhan tamu istimewa. Acara yang juga dihadiri para pemain Persib, pelatih Djajang Nurdmaman dan Manajer Umuh Muchtar ini sangatlah berkesan.

Bahkan usai santap siang, beberapa pemain dan manajer tim ikut menyumbangkan lagu untuk sang guru Emen.

Umuh mengatakan jika kehadiran pemain dan ofisial tim di ultah ke-74 Guru Emen memang sudah direncanakan.

“Emen Suwarman merupakan legenda hidup Persib yang namanya sempat mengharumkan sepak bola nasional. Beliau juga sempat dikenal sebagai Macan Asia yang membawa Indonesia juara Asia tahun 60-an. Kita sebagai generasi penerus harus selalu mengingat jasa-jasa beliau” ungkap Umuh.

Oleh karena itulah Umuh membawa seluruh pemain dan pelatih, untuk memberikan penghargaan kepada Guru Emen sebagai sosok yang patut ditiru dan dicontoh.

Emen Suwarman pun memberikan pujian kepada para pemain Persib, pelatih dan manajer yang sudah berkesempatan hadiri di acara ulang tahunnya.

Dirinya sangat bangga dengan perjuangan pemain dan ofisial Maung Bandung saat ini, yang sudah bekerja keras mengangkat nama besar Persib.

“Saya juga bangga seluruh pemain, pelatih dan manajer datang ke ulang tahun saya. Bangga dan bahagianya sulit diukur dengan kata-kata” ungkap Emen.

Kenangan indah Emen Suwarman bersama Maung Bandung adalah ketika dirinya mampu menjuarai kompetisi era Perserikatan di tahun 1960.

Kemudian terpilih memperkuat timnas Indonesia dan menjuarai Asian Games yang diikuti 18 negara di era itu.

Dibuang Persib, Herman Dzumafo Langsung Cetak Gol di Sriwijaya FC

dzumafo Sriwijaya FC

Setelah dibuang dari skuat Persib Bandung jelang bergulirnya ISL 2013 putaran kedua, Herman Dzumafo Epandi langsung unjuk gigi di Sriwijaya FC. Di laga perdananya bersama tim Laskar Wong Kito, eks bomber Persib asal Kamerun ini sukses mencetak gol perdana sekaligus gol debutnya melalui eksekusi penalti.

Namun, usai laga tersebut, Herman Dzumafo dikabarkan mengalami cedera. Alhasil, pemain jangkung yang pernah memperkuat PSPS Pekanbaru dan Arema Indonesia itu pun diragukan bisa tampil di pertandingan Sriwijaya FC berikutnya.

“Dzumafo terkena cedera engkel dan otot pahanya tertarik sehingga ia tidak bisa melanjutkan pertandingan. Saya belum bisa pastikan apakah dia bisa turun atau tidak di laga nanti, yang jelas kondisinya akan kita pantau terus.” jelas pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi di Palembang belum lama ini.

Herman Dzumafo menjadi rekrutan terbaru Sriwijaya FC setelah sebelumnya Diego Michiels juga bergabung dengan tim juara bertahan ISL itu. Kedatangan Herman Dzumafo merupakan bentuk pertukaran dengan Hilton Moreira yang hijrah pindah ke Persib Bandung.

Sriwijaya FC sebenarnya sudah cukup lama mengincar Herman Dzumafo. Namun, selepas dari PSPS Pekanbaru, Herman Dzumafo lebih memilih Arema Indonesia dan kemudian ke Persib Bandung.

Di tim Maung Bandung, Herman Dzumafo dianggap tidak mampu menyumbangkan kontribusi maksimal. Krisis gol yang dialaminya menjadi penyebab tersingkirnya Herman Dzumafo dari skuat Persib hingga akhirnya dibarter dengan Hilton Moreira. Meskipun tak produktif di Persib, namun manajemen Sriwijaya FC tetap optimis bahwa Herman Dzumafo belum habis.

Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Hendri Zainuddin, dan pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, masih meyakini kemampuan yang dimiliki oleh Herman Dzumafo. Striker jangkung ini memang sangat produktif semasa memperkuat PSPS Pekanbaru. Hendri Zainuddin pun berharap kehadiran Herman Dzumafo bisa membantu Sriwijaya FC mempertahankan gelar juara ISL.

“Saya optimistis bersama Sriwijaya FC, Dzumafo kembali akan menjelma menjadi striker haus gol yang sangat ditakuti lawan. Mudah-mudahan kemampuan yang dimiliki Dzumafo bisa membantu kita meraih juara ISL,” ujar Hendri Zainuddin belum lama ini.

“Dzumafo pemain yang sangat bagus. Dengan kualitas yang dimiliki Dzumafo, saya yakin dia akan kembali tajam seperti saat memperkuat PSPS,” timpal Kas Hartadi.