Friday, June 7, 2013

Pemain Persebaya IPL Tak Jadi Bubar!

Setelah sebelumnya tersiar kabar para pemain Persebaya akan melakukan pengunduruan diri secara sepihak, kini kabar baru muncul jika niatan itu urung dilakukan. Bagaimana ceritanya?

Sehari setelah tim memutuskan untuk membubarkan diri, muncul sinyal positif dari manajemen.

Pasalnya Direktur Utama PT Persebaya Indonesia, Cholid Goromah akhirnya bersedia menjadi penanggung jawab tim.

Kabar baik ini disampaikan oleh kapten tim Persebaya, Mat Halil seperti yang dilansir beritajatim. Mat Halil mengaku baru saja mengadakan pertemuan dengan Cholid.

“Tadi cuma diwakili saya, Endra Pras dan Fernando Soler” jelas Mat Halil.

Sedangkan pelatih kepala, Ibnu Grahan tak bisa datang karena tengah mengantar istrinya ke rumah sakit.

Berdasarkan hasil pertemuan dengan Halil beserta dua wakil kapten Persebaya itu, Cholid menyatakan bersedia bertanggung jawab atas tim ini.

“Akhirnya yang bertanggung jawab soal masalah kontrak adalah Pak Cholid langsung” ungkap Mat Halil.

Namun meski sudah ada sinyal positif dari Cholid, tidak ada jaminan para pemain yang sudah membubarkan diri (Kamis, 23/5/13) bersedia kembali.

Rencananya setelah pertemuan dengan Cholid itu, Mat Halil akan berkomunikasi langsung dengan para pemain dan pelatih.

“Setelah ini mau saya konfirmasikan langsung ke pemain lainnya. Kebetulan setelah ini kami mau bertemu di resepsi nikahnya Rendi Irwan” jelas Mat Halil.

Bila para pemain bersedia kembali memperkuat Bajul Ijo, secepatnya tanda tangan kontrak baru akan dilakukan.

“Secepatnya, kalau bisa sebelum pertandingan lawan Persibo” pungkas Mat Halil.

Persib Gagal Menang, Sergio van Dijk Meradang!

Sergio van dijk persib 2

Ada yang tidak biasa pada diri Sergio van Dijk saat Persib Bandung menghadapi tuan rumah Persita Tangerang dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2013 di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu, sore tadi. Sang bomber Persib yang biasanya bermain sangat tenang dalam kondisi apapun, kali ini sempat meradang. Persib pun gagal menang karena diimbangi Persita dengan skor 2-2.

Ya, di menit-menit akhir pertandingan, Sergio van Dijk memang terlihat agak emosi lantaran ulah penjaga gawang muda Persita, Reky Rahayu. Penyebabnya adalah ketika Sergio van Dijk berebut bola dengan sang kiper lawan, namun tiba-tiba Reky Rahayu terjatuh sambil mengerang kesakitan. Sergio van Dijk yang merasa tidak ada kontak berlebihan dengan Reky Rahayu pun terlihat geram.

Sergio van Dijk tampak mengucapkan kata-kata kepada Reky Rahayu, mungkin maksudnya meminta agar kiper Persita itu jangan berpura-pura sakit untuk mengulur waktu dan segera berdiri kembali. Namun, Reky Rahayu tetap saja terlihat meringis kesakitan.

Tak pelak, pemain naturalisasi Timnas Indonesia itu pun semakin kesal. Para pemain dari kedua tim pun mengerumuni Sergio van Dijk dan Reky Rahayu yang terkapar di depan gawang Persita. Bahkan, sempat terlihat sedikit gesekan antara Sergio van Dijk dan Leo Saputra yang berusaha membela kiper timnya.

Sergio van Dijk yang tampaknya tidak ingin meladeni Leo Saputra pun beranjak pergi meninggalkan kerumunan, kendati dengan mimik muka yang masih masam. Namun, Leo Saputra terus berusaha mengejar Sergio van Dijk. Beruntung, pemain senior Firman Utina turun tangan dan berupaya menenangkan Leo Saputra.

Kejadian ini memang tak biasa bagi seorang Sergio van Dijk yang dikenal ramah dan selalu murah senyum. Beberapa dalam laga Persib yang disiarkan televisi, Sergio van Dijk sering sekali mendapat pujian dari komentator karena ketenangan dan profesionalitasnya yang ditunjukkan di lapangan.

Namun, Sergio van Dijk juga manusia. Ia bisa kesal dan marah karena ulah para pemain Persita yang kerap pura-pura tumbang kesakitan hanya demi mengulur waktu. Kendati bersikap tak biasa, Sergio van Dijk bermain cukup apik dan menyumbangkan 1 gol untuk Persib di laga tersebut.

PSSI Harus Serius Bina Timnas Indonesia U-14, Ungkap Mundari Karya

Mundari Karya Timnas Indonesia

PSSI menerima masukan dari pelatih Timnas Indonesia U-14, Mundari Karya. Secara tegas Mundari Karya meminta agar PSSI serius dalam memperhatikan pembinaan sepakbola untuk usia muda.

“Timnas usia dini harus ditangani secara serius terutama pengiriman ke even resmi di AFC. Dari awal kalau ingin membina pemain muda, beri mereka kesempatan berlaga di even internasional” ungkap Mundari Karya, Jumat (24/5/13).

Apa yang dikatakan Mundari ini memang ada benarnya. Pasalnya beberapa waktu lalu Timnas Indonesia U-14, terancam tidak bisa mengikuti babak kualifikasi Piala AFC U-14.

Hal tersebut dikarenakan  waktu persiapan yang terlalu mepet, dinilai PSSI tidak akan membentuk tim terbaik sehingga performa Garuda Muda tidak akan optimal.

Namun kini Timnas Indonesia U-14 telah dipastikan berangkat dalam ajang tersebut. Dalam rangka mempersiapkan tim berlaga di babak kualifikasi Piala AFC U-14, Mundari Karya melakukan pemusatan latihan di POR Sawangan.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, pemusatan latihan diikuti oleh sejumlah 21 anak-anak yang berasal dari daerah di Jabodetabek, Sumatera Utara, dan Jawa Timur.

Mereka terpilih melalui hasil seleksi yang dilakukan kepada 400 anak-anak yang berusia di bawah 14 tahun.

Selain melakukan pemusatan latihan, Timnas U-14 juga menggelar laga ujicoba melawan SSB Bekasi Putra dan SSB Rajawali Muda.

Menurut mantan pelatih PSPS Pekanbaru itu, Timnas usia dini Indonesia mempunyai peluang untuk bersaing dengan negara lain dibandingkan Timnas senior.

Oleh karena itu Mundari meminta agar Djohar Arifin Cs lebih memperhatikan pembinaan pesepakbola usia muda.

“Jangan melihat hasil, tetapi lihat proses. Banyak kompetisi usia muda yang digelar di Indonesia mempunyai tujuan akhir. Pengiriman Timnas Usia Muda ke luar sangat penting” pungkas Mundari Karya.

Persiba Vs Mitra Kukar Skor 0-0 Hasil ISL Sabtu 25 Mei 2013

Hasil pertandingan ISL Sabtu 25 Mei 2013 yang mempertemukan Persiba Balikpapan Vs Mitra Kukar, berakhir imbang tanpa gol. Dengan hasil ini kedua tim sama-sama berhak mendapatkan tambahan 1 angka di klasemen sementara ISL.

Bermain di Stadion Persiba, kedua tim sama-sama tidak mampu menghasilkan gol sepanjang 90 menit pertandingan dan tambahan waktu.

Tuan rumah membuka peluang babak pertama melalui Mustafa El Kassa, sayangnya sundulan pemain asing itu masih bisa dibendung Joice Sorongan.

Menit ke-39 Persiba mendapatkan peluang setelah Joice Sorongan melakukan kesalahan. Sayangnya El Kassa gagal memaksimalkan peluang tersebut.

Hingga 45 menit dan tambahan waktu berakhir, skor imbang 0-0 tetap bertahan menutup pertandingan di babak pertama.

Di babak kedua Persiba & Mitra Kukar sama-sama memiliki beberapa peuang emas. Misalnya peluang Persiba melalui tendangan bebas Yus Arfandi.

Beruntung kiper Joice Sorongan kali ini tidak membuat kesalahan, sehingga amanlah gawang Mitra Kukar dari kebobolan.

Mitra Kukar juga sempat mendapatkan peluang melalui Esteban Herrera. Namun usaha pemain asal Argentina itu masih terlalu lemah.

Hingga 90 menit dan tambahan waktu berakhir, skor imbang 0-0 tanpa gol menutup pertandingan malam hari ini.

Meski hanya bermain imbang, tambahan 1 poin ini cukup mendongkrak posisi Persiba ke peringkat 8, dengan 25 poin dari 21 laga.

Sementara itu hasil imbang ini menempatkan Mitra Kukar di peringkat lima klasemen sementara ISL.

Pelatih Timnas Indonesia U-19 Blusukan ke Sulawesi

Indra Sjafri timnas indonesia

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, memang sering blusukan untuk memantau para pemain muda berbakat di berbagai daerah. Kali ini, Indra Sjafri akan ke Sulawesi untuk mencari bibit-bibit unggul yang dinilai layak masuk skuat Timnas Indonesia U-19. Indra Sjafri akan memaksimalkan waktu yang ada sebelum Timnas Indonesia U-19 menggelar seleksi lewat pelatnas.

Indra Sjafri berencana menyambangi Kota Makassar di Sulawesi Selatan dan Manado di Sulawesi Utara untuk memantau para pemain muda di sana. Indra Sjafri berjanji akan bersikap obyektif dalam proses pemantauan tersebut. Jika di Sulawesi memang tidak ditemukan pemain muda yang dirasa pantas masuk timnas, Indra Sjafri tidak akan memaksakan diri.

“Saya akan melakukan scouting talent ke beberapa daerah demi menemukan pemain-pemain berbakat untuk bisa dimasukkan ke dalam proses seleksi,” kata Indra Sjafri di Jakarta belum lama ini.

“Manado dan Makassar jadi tempat selanjutnya yang akan saya pantau. Saya akan bersikap obyektif. Jika nantinya dalam proses scouting talent yang saya jalani di kota-kota tersebut tidak ditemukan pemain yang memenuhi harapan saya, ya pasti akan saya coret,” tandasnya.

Indra Sjafri mencanangkan target bisa mengumpulkan 35 orang pemain untuk mengikuti pelatnas Timnas Indonesia U-19 tahap pertama yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Juni sampai dengan 10 Juni 2013 di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Kemudan, seleksi pertama di Yogyakarta dilanjutkan ke seleksi kedua yang rencananya akan digelar di Lapangan C Senayan Jakarta pada tanggal 12 hingga 14 Juli 2013. Dari seleksi kedua ini, diharapkan bisa menyaring 23 pemain yang akan masuk ke skuat Timnas Indonesia U-19 dan bakal dibawa melakoni ujicoba ke Jepang.

Indra Sjafri memang menyebut Yogyakarta dan Jakarta sebagai lokasi pelatnas Timnas Indonesia U-19 setelah belum ada kejelasan dari PSSI maupun BTN. Sebelumnya, seleksi tim Garuda Muda direncanakan akan digelar di Jakarta dan Malang.

Akan tetapi, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, menginginkan supaya pelatnas Timnas Indonesia U-19 diadakan di Timika, Papua. Djohar Arifin Husin menyebut, PT Freeport Indonesia bersedia membantu pendanaan Timnas Indonesia U-19 jika menggelar latihan di Papua.

Kondisi semakin tidak jelas karena di Freeport ternyata sedang terkena musibah. PSSI dan BTN kemudian bahkan meminta pelaksanaan seleksi Timnas Indonesia U-19 ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan. Tak pelak, Indra Sjafri pun sedikit kecewa.

“Yang meminta pelaksanaan seleksi diundur adalah BTN sendiri. BTN meminta kepada saya memantau para pemain yang berkompetisi di ISL, IPL, dan kompetisi ISL U21 karena di kompetisi itu ada banyak juga pemain yang umurnya 19 tahun,” ujar Indra Sjafri.

“Pastinya pengunduran jadwal mengganggu persiapan yang sudah disusun. Kalau tidak terlalu lama, masih bisa disesuaikan,” lanjutnya.

Persita Vs Persib Skor 2-2 Hasil ISL 2013

Hasil pertandingan ISL Sabtu 25 Mei 2013 yang mempertemukan Persita Tangerang Vs Persib, berakhir imbang 2-2. Dalam laga ini, Maung Bandung sempat tertinggal 2 kali sebelum bisa menyamakan kedudukan.

Bertanding di Stadion Siliwangi Persita selaku tuan rumah dan Persib sebagai tim tamu, sama-sama menunjukan permainan terbaiknya.

Mengandalkan umpan-umpan datar dan akselerasi dari sayap, Persib coba menekan pertahanan Persita di sepanjang babak pertama.

Di babak pertama tercatat beberapa kali Maung Bandung memberikan tekanan berbahaya ke pertahanan Persita.

Menit ke-21 peluang Hilton Moreira dan menit ke 28 Kenji Adaichihara, masih membentur tiang gawang.

Menit ke-36 Van Dijk mampu menjebol gawang Persita, sayang gol itu akhirnya dianulir wasit karena pemain naturalisasi itu berdiri dalam posisi offside.

Persita juga sempat mendapat peluang melalui tembakan keras Carasco dan tandukan Kim Dong-Chan. Sayang peluang ini juga masih membentur mistar gawang.

Hingga 45 menit dan tambahan waktu berakhir, skor imbang tanpa gol 0-0 tetap bertahan menutup laga diparuh pertama.

Di babak kedua pertandingan berjalan lebih menarik. Tercatat 4 gol terjadi dalam kurun waktu 45 menit paruh kedua ini.

Persita membuka gol ketika pertandingan memasuki menit ke 71. Memanfaatkan akselerasi Leo Saputra, Ade Jantra sukses memperdayai Shahar Ginanjar dengan dua kesempatan.

Pertama tandukan Ade masih bisa ditepis Shahar Ginanjar, namun bola liar sukses dioptimalkan Ade.

Persib akhirnya merespon gol Persita di menit ke-82 melalui Sergio Van Dijk. Penempatan posisi yang baik, membuat Van Dijk sukses memanfaatkan bola liar di kotak pinalti Persita dengan sentuhan kaki kirinya.

Namun diluar dugaan hasil imbang 1-1 ini hanya beberapa detik. Setelah akselerasi Ade Jantra berhasil dimanfaatkan Bastos sekaligus membawa Persita unggul 2-1.

Namun di penghujung waktu normal, Hilton Moreira sukses menyamakan kedudukan 2-2 dan hasil imbang pun bertahan hingga peluit panjang ditiupkan wasit.