Friday, June 21, 2013

Timnas Indonesia 2013: Jacksen F Tiago Kantongi Kerangka Tim

Pelatih Timnas Indonesia Jacksen F Tiago mengaku telah memiliki kerangka tim guna melakoni laga menghadapi Timnas Belanda di Gelora Bung Karno, Jumat 7 Juni 2013. Lantas siapa sajakah mereka?

Dalam latihan pada Rabu (5/6/13) pukul 17.30 WIB di GBK, Jacksen F Tiago coba memberikan arahan kepada anah asuhnya.

Pada latihan petang itu, lengkap 21 pemain yang dipanggil Jacksen telah ikut berpartisipasi. Para pemain dan pelatih sempat berfoto bersama sebelum melanjutkan latihan.

Latihan kali ini hanya latihan ringan. Pemanasan dan latihan dengan bola, baik itu sendiri-sendiri atau dalam grup.

Para pemain timnas terlihat santai dalam latihan ini, pelatih Jacksen juga tak banyak memberikan instruksi.

Usai latihan Jacksen mengaku sudah memiliki gambaran skuad, yang nantinya akan menghadapi Belanda.

“Dari 21 pemain yang saya panggil, kami akan memasukan 18 nama saja. Tapi saya belum bisa mengungkapkan siapa aja yang dicoret. Hal ini tak lepas karena kami masih ingin memantau kelebihan dan kekurangan pemain” ungkap Jacksen F Tiago.

Namun dirinya tetap masih menunggu keadaan akhir pemain yang bersangkutan, sebelum benar-benar diturunkan di laga tersebut.

“Gambaran sudah ada, tapi masih belum fixed karena apapun masih bisa terjadi. Saya harus menilai bagaimana mereka menjalankan apa diinginkan, respon mereka seperti apa. Tapi garis besarnya sudah ada” pungkas Jacksen F Tiago.

Berikut ini adalah daftar lengkap pemain yang dipanggil Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Jacksen F Tiago.

Penjaga Gawang: Kurnia Meiga (Arema Indonesia), Andritany Ardiyasa (Persija Jakarta), I Made Wirawan (Persib Bandung).Belakang: Hengki Ardiles (Semen Padang), Zulkifli Sukur (Mitra Kukar), Ricardo Salampesy (Persipura Jayapura), M. Roby (Persisam Samarinda), Victor Igbonefo (Arema), Raphael Maitimo (Mitra Kukar), Toni Sucipto (Persib), Ruben Sanadi (Persipura).Tengah: Imanuel Wanggai (Persipura), Hendro Siswanto (Arema), Ahmad Bustomi (Mitra Kukar), Vendri Mofu (Semen Padang), Ahmad Jupriyanto (Sriwijaya FC), Greg Nwokolo (Arema).Depan: Boaz Salossa (Persipura), Ian Louis Kabes (Persipura), Andik Vermansyah (Persebaya 1927), Sergio Van Dijk (Persib).

Hasil IPL 2013 Persijap Jepara Vs Persiba Bantul Skor 1-0

persijap ipl 2013

Laga Indonesia Premier League (IPL) yang mempertemukan tuan rumah Persijap Jepara melawan Persiba Bantul telah usai digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Jawa Tengah, pada Kamis (13/6/2013) malam tadi. Hasil pertandingan Persijap Jepara vs Persiba Bantul berakhir dengan skor tipis 1-0 untuk kemenangan Laskar Kalinyamat.

Dijamu Persijap Jepara, tren kemenangan Persiba Bantul terhenti setelah kalah tipis 1-0 dari tuan rumah. Adalah Agung Supriyanto, yang membuyarkan ambisi tim tamu untuk meraih poin tandang. Striker muda Timnas Indonesia U-22 ini mencetak gol semata wayang pada menit ke-57.

Pertarungan antar sesama tim wangsa Mataram ini berlangsung panas sejak awal. Adegan keras, bahkan cenderung kasar, berulangkali dipertontonkan oleh kedua tim. Akibatnya, Persiba Bantul harus kehilangan salah satu pemainnya saat laga baru berjalan di menit ke-30. Nopendi menjadi tumbal karena dikartu merah oleh wasit. Eks bek Timnas Indonesia itu melanggar Agung Supriyanto sehingga harus diusir keluar.

Kehilangan satu pemain tak membuat Laskar Sultan Agung patah semangat. Kendati dibombardir oleh serbuan tim tuan rumah, gawang Wahyu Tri Nugroho masih belum tersentuh gol hingga babak pertama usai. Skor 0-0 bertahan hingga jeda.

Babak kedua dimulai, tim tamu memasukkan Roberto Kweteh untuk menggantikan I Made Wirahadi di lini depan Persiba Bantul. Persijap Jepara yang tak mau kehilangan muka di kandang sendiri pun tak mengendurkan serangan.

Akhirnya, gawang Wahyu Tri Nugroho jebol juga di menit ke-57. Agung Supriyanyo berhasil melesakkan gol yang membuat Persijap unggul atas tamunya. Hasil pertandingan Persijap Jepara vs Persiba Bantul di IPL 2013 kali ini tetap 1-0 untuk tuan rumah hingga laga berakhir.

Timnas Indonesia: Jacksen F Tiago Pasang Strategi Parkir Bus, Komentar Anda?

Timnas Indonesia akan segera menghadapi Belanda dalam laga persahabatan di Gelora Bung Karno, Jumat 7 Juni 2013. Lantas bagaimanakah persiapan yang telah dilakukan pelatih Jacksen F Tiago?

Ketika dimintai konfrimasinya, pelatih kepala tim nasional Indonesia Jacksen F Tiago berpikir cukup realistis mengenai laga melawan Belanda.

Jacksen menilai tingginya kualitas timnas Belanda, akan membuat tim asuhannya kesulitan menjalani pertandingan.

Terutama para pemain belakang yang harus menahan gempuran serangan dari pemain bintang sekelas Robin Van Persie dan Arjen Robben.

“Pemain Eropa pun tak sanggup mematikan pergerakan Van Persie” puji Jacksen F Tiago.

“Makanya kita harus pasang tembok di gawang supaya Belanda tidak bisa cetak gol” tambah pelatih yang juga menjadi arsitek Persipura Jayapura itu.

Meski begitu bukan berarti Jacksen mengibarkan bendera putih. Dirinya menegaskan akan berusaha keras untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia.

Sadar akan tajamnya serangan timnas Belanda, Jacksen memfokuskan latihan Timnas Indonesia untuk mematangkan skema bertahan.

Timnas Belanda sendiri telah tiba di Jakarta pagi tadi. Rencananya skuad Oranje akan melakukan beberapa agenda besok Kamis (6/6/13) hingga Jumat (7/6/13) mendatang.

Prediksi Pro Duta FC Vs PSLS Lhoksemauwe IPL 2013

Pro Duta FC IPL 2013

Laga Indonesia Premier League (IPL) yang bakal tersaji di Stadion Teladan, Medan, Sumatera Utara, pada Sabtu (15/6/2013) besok adalah pertandingan yang mempertemukan antara tuan rumah Pro Duta FC melawan tamunya dari Aceh, PSLS Lhokseumawe. Berikut ini adalah prediksi Pro Duta FC vs PSLS Lhokseumawe di IPL 2013.

Pro Duta FC menatap laga kontra PSLS dengan motivasi tinggi. Pasalnya, di pertandingan terakhir saat menjamu Persiraja Banda Aceh, tim berjuluk Kuda Keraton ini kawan mampu memetik kemenangan telak dengan skor 3-0.

Menghadapi PSLS Lhokseumawe, Pro Duta FC akan kembali menumpukan harapan kepada Rahmad Hidayat yang tampil gemilang saat mengalahkan Persiraja Banda Aceh dengan mempersembahkan 2 gol. Kepergian pelatih Roberto Bianch tampaknya sudah tidak menjadi masalah lagi bagi Pro Duta FC.

Oleh karena itu, Pro Duta yang berstatus sebagai tim promosi ini kembali mencanangkan mampu mengamankan 3 poin saat menghadapi PSLS Lhokseumawe. Misi tersebut kemungkinan besar bisa terwujud mengingat Pro Duta FC cukup solid jika bermain di kandang sendiri.

Di kubu tim tamu, PSLS Lhokseumawe sedang dalam kondisi yang kurang baik. Hendra Saputra dan kawan-kawan baru saja dibantai habis-habisan oleh sang juara bertahan IPL, Semen Padang, dengan skor super besar 6-0. Tentunya tidak mudah bagi para punggawa PSLS Lhokseumawe untuk bangkit dari keterpurukan saat menghadapi Pro Duta FC besok.

Ditinjau dari kondisi terkini kedua tim, prediksi Pro Duta FC vs PSLS Lhokseumawe tampaknya akan dimenangkan oleh tuan rumah karena tim tamu masih dalam keadaan limbung setelah dipermak Semen Padang. Selain itu, faktor main di kandang juga mendukung Pro Duta FC untuk memenangkan laga ini.

Indonesia Vs Belanda: Tim Oranje Sudah Tiba Di Tanah Air

Jelang laga menghadapi Timnas Indonesia di Gelora Bung Karno (Jumat, 7/6/13), Timnas Belanda telah menginjakkan kakinya Jakarta hari ini (Rabu, 5/6/2013) pagi WIB. Alhasil kedatangan tim Oranje mendapatkan sambutan hangat dari para fans.

Timnas Belanda tiba di bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur sekitar pukul 09.50. Louis van Gaal tampak memimpin rombongan.

Dalam rombongan tersebut tampak para pemain bintang seperti Arjen Robben, Wesley Sneijder, John Heitinga, dan Robin van Persie.

Selayaknya orang-orang yang baru tiba di sebuah bandara, para pemain Timnas Belanda itu pun harus berhenti sejenak untuk menunggu bagasi.

Sementara para pemain menunggu bagasi, di luar fans timnas Belanda juga sudah berkumpul. Selain itu ada pula kelompok fans dari Manchester United, Liverpool, dan Bayern Munich.

Rombongan lantas dibawa bus besar menuju hotel tempat mereka menginap, Hotel Shangri-La di kawasan Jalan Jenderal Sudirman.

Dalam konferensi pers di hotel Shangri-La, Van Gaal coba memberikan komentarnya mengenai suasana kota Jakarta.

“Asisten pelatih saya bilang, para pengendara motor di sini luar biasa. Macetnya juga sangat gila, itu impresi pertama saya sebagai seorang turis” ungkap Van Gaal.

“Tadi polisi mengawal kami melewati kemacetan, tapi saya tidak bisa membayangkan kemacetan di sini” tambahnya.

Selain melawan Timnas Indonesia, Van Gaal mengatakan jika Timnas Belanda juga harus melawan cuaca yang tak biasa untuk para pemain Eropa.

“Saya pikir cuaca di sini juga panas, oleh karenanya saya juga harus menjaga kondisi pemain-pemain saya” pungkas Van Gaal.

Petar Segrt Sudah Mantap Mundur dari PSM Makassar

petar segrt psm makassar

Keputusan Petar Segrt untuk mundur dari jabatannya sebagai pelatih PSM Makassar tampaknya sudah bulat. Meskipun banyak pihak yang memintanya untuk membatalkan keputusannya itu, namun Petar Segrt enggan kembali ke PSM Makassar. Kesabaran pelatih asal Kroasia ini tampaknya sudah habis meskipun sebenarnya ia sangat mencintai tim Juku Eja dan masyarakat Sulawesi Selatan.

“Ada beberapa yang menghubungi saya dan meminta untuk tetap tinggal. Tapi saya sudah katakan, saya sudah selesai. Kalian berjuanglah untuk PSM, untuk suporter, dan demi masyarakat Sulawesi Selatan,” kata Petar Segrt belum lama ini.

Petar Segrt mundur dari PSM Makassar setelah tidak mampu membujuk para pemain untuk menghentikan aksi mogok latihan yang sudah berlangsung lebih dari 20 hari. Andi Oddang dan kawan-kawan memang melakukan aksi mogok karena gaji mereka yang tak kunjung dibayarkan.

Petar Segrt sendiri sangat menyesalkan kejadian ini. Sebenarnya ia masih ingin membesarkan PSM Makassar dengan segala keterbatasan yang merintangi. Namun, aksi mogok pemain dan tindakan lambat manajemen tim dalam merespon keinginan pemain membuat Petar Segrt seolah putus asa dan akhirnya menyerah.

“Tapi sudah terlambat. Seandainya pemain mau bersabar dan latihan lebih awal, mau latihan pekan lalu atau dua pekan sebelumnya, mungkin tidak tidak akan seperti ini. Jika manajemen segera carikan dana, pemain tidak mogok, dan mungkin saya masih melatih di sini. Tapi, semuanya sudah berlalu,” ungkap Petar Segrt.

“Saya sangat sulit menyampaikan ini, terutama kepada suporter. Selama ini, saya memimpikan suporter seperti yang ada di sini, suporter PSM. Sudah puluhan tahun saya melatih di beberapa klub dan negara, tapi tidak ada yang sehebat di sini. Suporter PSM yang paling luar biasa,” lanjut mantan pelatih tim nasional Georgia ini.

PSSI Siapkan Sanksi Untuk Pelaku Match Fixing & Rasisme

PSSI melakukan langkah positif dalam menghadapi perilaku Match Fixing & Rasisme di dunia sepakbola nasional. Dengan demikian kelak akan tercipta sebuah kondisi sepakbola yang terbebas dari konflik agama, politik ataupun warna kulit.

Ketika dimintai konfirmasinya, ketua PSSI Djohar Arifin Husin tidak membantah hal tersebut. PSSI juga tidak segan-segan untuk memberikan sanksi bagi suporter yang melakukan tindakan rasis.

Hanya saja Djohar menambahkan jika yang kelak menanggung akibatnya adalah pihak klub. Terkait pemberian sanksi, kesemuanya akan ditangani oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

“Kami ingin kompetisi nasional benar-benar bisa dinikmati masyarakat. Sepakbola harus bisa melampaui batas-batas politik, agama, suku dan warna”

“Terutama di benua yang berbeda seperti Asia dan ikut mempromosikan nilai-nilai sosial dalam masyarakat” ungkap Djohar Arifin.

Djohar menjelaskan jika hal tersebut sudah diterapkan dengan direvisinya Statuta PSSI. Alhasil PSSI zero tolerance terhadap para pelaku yang terbukti melakukan pelanggaran.

Rasisme yang sudah merebak di Eropa, tidak boleh terjadi di Indonesia. PSSI bertekad melindungi pemain, wasit, manajemen dan ofisial tim.

Djohar menceritakan jika proposal perubahan Statuta tersebut disetujui FIFA dalam Kongres FIFA ke-63, secara aklamasi disetujui oleh konfederasi sepak bola Asia (AFC).

Kesepakatan tersebut dicapai dalam forum AFC confederation meeting yang digelar di Intercontinental Hotel Mauritius, Rabu (29/5/13) siang waktu setempat.

“Semua delegasi yang hadir menerima usulan perubahan Statuta tersebut. Kami menyatakan perang dan akan memberantas rasis dan match fixing atau pengaturan skor” pungkas Djohar Arifin.

Pertemuan dipimpin langsung Presiden AFC Sheikh Salman bin Ibrahim al-Khalifa. Selain itu dihadiri pula 5 Wakil Presiden AFC dan semua anggota eksekutif AFC, Presiden FIFA Joseph Sepp Blatter.

Sementara itu delegasi Indonesia dihadiri Djohar Arifin Husin, Sekjen Hadiyandra dan Bendahara Husni Hasibuan.

Persib Harus Punya Akademi! Ungkap Dede Yusuf

Persib memang diakui sebagai salah satu klub papan atas di Indonesia. Dengan dukungan suporter Bobotoh yang militan dan manajemen yang solid, tidak berlebihan jika Menpora Roy Suryo juga mengakuinya.

Bahkan pujian juga terlontar dari salah satu mantan pejabat daerah Jawa Barat, Dede Yusuf. Dede Yusuf mengaku bangga dengan nama besar Persib yang semakin tahun semakin berkibar.

Dede Yusuf yang kini masih punya tugas sebagai duta Persib Bandung, juga memilki mimpi besar untuk mewujudkan sebuah akademi sepakbola.

Dari akademi itu nantinya diharapkan lahir pesepakbola handal untuk Persib dan timnas, bahkan nantinya akademi itu akan jadi bisnis menguntungkan untuk Persib.

“Saya ingin mewujudkan impian saya, Persib punya sekolah pengembangan sepakbola” ungkap Dede Yusuf, Kamis (13/6/13).

Saat ini Persib sudah punya sisi pengelolaan klub terbaik di Indonesia, terutama dari sisi manajemen. Namun dari sisi pembinaan bibit pesepakbola, Persib belum benar-benar mumpuni.

Alhasil Persib lebih banyak mengandalkan talenta dari luar Jabar, bahkan pemain hasil binaan klub-klub lokal di Bandung dan Jabar kurang dimaksimalkan.

“Saya sedang bicara dengan PT PBB bagaimana agar Persib itu nanti benar-benar terjun di sisi akademi keolahragaan” tambah Dede Yusuf.

Selain akademi, Dede Yusuf juga punya mimpi agar Persib punya homebase untuk latihan. Selama ini Persib terbilang nomaden karena tidak punya tempat latihan tetap.

Terkadang Persib latihan di Stadion Siliwangi, Pusdikpom, Brigif, bahkan tempat futsal.

Untuk pembangunan homebase itu, saat ini menurut Dede Yusuf masih perlu dibicarakan lebih jauh. Pemilihan lokasi homebase pun belum ditentukan.

“Yang jelas lapangannya harus luas, nanti kita lihat” pungkas Dede.

Persib: Umuh Muchtar Jadi Juru Kampaye Putranya

umuh-muchtar

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar, sepertinya sedang disibukan dengan agenda lain di luar dunia olah raga. Pasalnya sang putra, Erwan Setiawan dipastikan maju sebagai calon wakil wali kota yang bepasangan dengan Edi Siswadi.

Ketika dimintai komentarnya dengan kemungkinan menjadi juru kampanye, Umuh tidak membantah keadaan tersebut.

Umuh sendiri mengemukakan alasannya dengan kemungkinan menjadi juru kampanye pada Pilkada Kota Bandung 2013.

“Apabila saya turun pada kampanye Pilkada Kota Bandung, karena kasih sayang sama anak saya Erwan yang maju menjadi calon wakil wali kota. Dan itu atas nama pribadi” ungkap Umuh Muhtar belum lama ini.

Saat anaknya berjuang dalam pilkada ini, Umuh juga tidak tinggal diam. Langkah yang sedang dilakukan Umuh salah satunya adalah membentuk Gerakan Masyarakat (Gemar) Edi Siswadi dan Erwan Setiawan (Eswan) dengan menggelar kerja bakti dan kegiatan sosial.

Selain itu Umuh juga giat melakukan sosialisasi melalui beberapa spanduk dan poster yang dipajang di jalan-jalan di Kota Bandung.

Tak mengherankan jika kini foto Umuh pun terpampang, berdampingan dengan calon pasangan Edi Siswadi-Erwan Setiawan.

Ketika disinggung dengan posisinya sebagai manajer Maung Bandung, Umuh menyatakan tidak akan membawa-bawa nama Persib untuk kampanye pencalonan anaknya yang juga Ketua DPRD dan Ketua DPD Partai Demokrat Kota Bandung itu.

“Saya yakin bahwa anak saya sudah memberikan yang terbaik bagi Kota Bandung selama ini di Dewan. Sebagai orang tua, saya mendukung niatnya untuk berbuat lebih banyak lagi bagi warga kota” pungkas Umuh Muchtar.

Timnas Indonesia U-23: DC United Siap Lepas Syamsir Alam

Syamsir Alam

Rencana pemanggilan Syamsir Alam untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-23 disambut baik oleh DC United. Pemilik klub yang berlaga di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat tersebut, Erick Thohir, menyatakan siap melepas Syamsir Alam ke Timnas Indonesia U-23. Bahkan, Erick Thohir berharap Syamsir Alam bisa memberikan yang terbaik bagi Timnas Indonesia U-23.

Timnas Indonesia U-23 asuhan pelatih kepala Rahmad Darmawan (RD) memang sedang menjalani persiapan sebelum diterjunkan ke SEA Games 2013 di Myanmar pada akhir tahun mendatang. Syamsir Alam, yang pernah memperkuat Timnas Indonesia U-19, disebut-sebut menjadi salah satu pemain yang diinginkan oleh RD.

“Iya, kami tahu rencana tersebut (pemanggilan Syamsir Alam ke Timnas Indonesia), tentu kami menyambutnya. Semoga Syamsir bisa melakukan yang terbaik di timnas jika bergabung,” ujar Erick Thohir.

Namun, pengusaha asal Indonesia yang ingin mengakuisisi klub raksasa Italia Inter Milan ini berharap pemanggilan Syamsir Alam ke Timnas Indonesia tidak dilakukan secara mendadak sehingga tidak bentrok dengan agenda DC United.

“Kalau surat panggilan masuk bulan ini, pasti DC United akan melepas Syamsir Alam. Bila mendadak, kemungkinan akan berbenturan dengan program yang telah disusun,” kata Erick Thohir.

Syamsir Alam sendiri sudah cukup lama absen membela Timnas Indonesia akibat konflik di PSSI yang berkepanjangan. Bahkan, Syamsir Alam yang kesal karena tidak kunjung diberi kesempatan untuk memperkuat Timnas Indonesia lagi sempat mengancam akan pindah kewarganegaraan.

Syamsir Alam adalah penyerang muda jebolan tim SAD Indonesia yang berkiprah di Uruguay. Setelah ”lulus” dari SAD Indonesia, ia dipinjamkan ke klub Uruguay. Penarol. Kemudian, Syamsir Alam hijrah ke klub Belgia, CS Vise, sebelum akhirnya bergabung dengan DC United di Amerika Serikat.

Sriwijaya FC Menang 16-0 Di Laga Uji Coba

Sriwijaya FC mengisi jeda kompetisi dengan melakukan pertandingan uji coba melawan gabungan tiga klub yaitu Rajawali FC, PS Suria dan PS Jalur. Uji coba sendiri dilakukan pada Selasa (4/6/13), di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.

Dalam laga ini Sriwijaya FC berhasil mengalahkan Muara Telang Selection yang merupakan gabungan 3 klub itu, dengan skor 16-0.

Meskipun menang dengan skor telak, namun pelatih kepala Sriwijaya FC Kas Hartadi menganggapnya biasa-biasa saja.

“Laga uji coba ini hanya untuk memantapkan formasi yang akan kita pakai menghadapi Persita nanti. Jadi tidak ada pengaruh berapapun skor kemenangan yang kita raih” ungkap Kas Hartadi.

Menurut pelatih asal Solo itu tim yang dihadapi memiliki kualitas jauh di bawah Sriwijaya FC, jadi sangat wajar kalau Sriwijaya FC bisa menang dengan telak.

Untuk memantapkan skema permainan, Kas Hartadi mengaku perlu mencoba para pemain menghadapi tim yang kualitasnya jauh di bawah. Setelah laga ini, dirinya baru kembali mengasah skema dalam latihan antar pemain.

“Kita kembali latihan daya tahan dan kelincahan, setelah itu baru kita kembali mengasah skema untuk menghadapi Persita” jelas Kas.

Menghadapi Persita, Kas Hartadi sepertinya mempersiapkan formasi 4-2-3-1 karena formasi ini dianggap cocok mengadapi tim sekelas Persita.

“Apakah formasi ini akan terus kita pertahankan hingga akhir laga, tergantung juga dengan pola permainan lawan” tambahnya.

Menurut Kas menghadapi Persita, dirinya juga akan memperkuat pertahanan dengan menempatkan Ponaryo dan Dodok Anang sebagai gelandang jangkar.

“Kita jangan hanya fokus menyerang, namun pertahanan juga wajib kita perhatikan sebab Persita bagus dalam serangan balik” pungkas Kas.