Thursday, July 4, 2013

PSSI Adu Timnas Indonesia Muda dengan Para Jagoan Tua

timnas indonesia u-23 2013

PSSI menunjuk Timnas Indonesia U-23 untuk melawan Jakarta All Stars yang dimotori oleh pemain Belgia berdarah Indonesia, Radja Nainggolan, dalam laga ujicoba di Jakarta pada 19 Juni 2013. Radja Nainggolan yang merumput bersama tim Liga Italia, Cagliari, itu akan ditemani para jagoan tua level nasional untuk melawan Timnas Indonesia U-23. Sedangkan Timnas Indonesia U-23 sendiri bermaterikan para pemain muda.

Ya, tim Jakarta All Stars akan menghadirkan para pesepakbola kawakan level nasional, baik yang masih aktif bermain maupun yang telah gantung sepatu bahkan sudah berprofesi sebagai pelatih. Lantas, siapa sajakah para jagoan Indonesia yang akan bersama Radja Nainggolan di tim Jakarta All Stars?

Tercatat nama eks kiper Timnas Indonesia Hendro Kartiko dan Mukti Ali Raja, kemudian mantan bek andalan tim Garuda yakni Nur’alim dan Isnan Ali, juga eks gelandang timnas yang kini masih memperkuat PSM Makassar, yaitu Syamsul Chaerudin.

Selain itu, masih ada pula trio mantan pilar Persib Bandung yakni Budiman Yunus, Suwitha Patha, dan Salim Allaydrus. Tercatat pula nama barisan mantan penyerang Timnas Indonesia yaitu Kurniawan Dwi Yulianto, Rochy Puttiray, Budi Sudarsono, Talaohu Abdul Musafri, dan Aliyudin.

Masih ada lagi, yakni eks bek Persija Jakarta dan Arema Indonesia yang kini bermain untuk Pelita Bandung Raya, Leonard Tupamahu, kemudian dua legiun asing yang pernah memperkuat Persija Jakarta yakni Baihaki Kaizan dan Javier Rocha. Dua pemain Persebaya 1927, yaitu Mario Karlovic dan M. Taufiq, juga menyumbang peran di tim Jakarta All Stars.

Tak hanya jagoan tua, tim Jakarta All Stars juga diperkuat sejumlah pemain muda termasuk kapten Timnas Indonesia U-19, Gavin Kwan, dan eks pemain Persema Malang yang kini sedang trial di Thailand, Kim Jeffrey Kurniawan. Tim Jakarta All Stars akan dibesut oleh duet Danurwindo dan eks asisten pelatih Timnas Indonesia era Nil Maizar, Fabio Oliviera.

Prediksi Persib Vs Sriwijaya FC Sabtu 15 Juni 2013

Jadwal pertandingan ISL Sabtu 15 Juni 2013 juga akan mempertemukan Persib Bandung Vs Sriwijaya FC. Jika tidak ada perubahan, sedianya pertandingan Persib melawan Sriwijaya FC akan disiarkan secara langsung oleh Antv mulai pukul 15.30 wib.

Poin penuh wajib diraih Persib, saat menjamu Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat Bandung sore hari.

Kemenangan akan membawa posisi Maung Bandung untuk naik ke posisi ketiga klasemen Indonesia Super League (ISL), menggeser Sriwijaya FC.

Namun jika laga ini berakhir imbang atau bahkan Maung Bandung kalah, maka Sriwijaya FC untuk sementara bisa memperlebar jarak atas Persib.

“Lawan Sriwijaya ini kita berebut untuk menjadi yang terbaik di papan atas. Pesaing kita memang Sriwijaya untuk di peringkat ketiga atau keempat. Pertandingan ini penting dan kita tidak boleh kalah” ungkap Djadjang Nurdjaman, Jumat (14/6/13).

Djadjang bisa sedikit bernafas lega dengan kembalinya beberapa pemain penting untuk menghadapi Laskar Wong Kito.

Dimulai dari Hilton Moreira, Firman Utina yang sudah menjalani hukuman larangan bermain hingga Mbida Messi yang sudah kembali setelah mengurus Kitas.

“Semua pemain yang kemarin absen siap ditampilkan namun tergantung dari kebutuhan tim untuk lawan Sriwijaya, kecuali Naser yang masih akan absen 7-10 hari” tambah Djajang Nurdjaman.

Sementara itu Kas Hartadi akan memaksimalkan Herman Dzumafo sebagai kunci di lini depan. Maklum bomber tinggi besar itu sempat menjadi andalan Persib di ISL putaran pertama lalu.

Head-To-Head Persib Bandung vs Sriwijaya FC

09 Mar 2013 (ISL) Sriwijaya FC 2 – 1 Persib11 Jul 2012 (ISL) Sriwijaya FC 1 – 0 Persib07 Des 2011 (ISL) Persib 1 – 0 Sriwijaya FC22 Apr 2011 (ISL) Persib 1 – 0 Sriwijaya FC12 Jan 2011 (ISL) Sriwijaya FC 4 – 1 Persib

Lima Pertandingan Terakhir Persib Bandung

11 Jun 2013 (ISL) Persib 4 – 3 PBR03 Jun 2013 (ISL) Gresik United 2 – 1 Persib31 Mei 2013 (ISL) Arema 1 – 0 Persib25 Mei 2013 (ISL) Persita Tangerang 2 – 2 Persib19 Mei 2013 (ISL) Persib 2 – 1 Persepam Madura

Lima Pertandingan Terakhir Sriwijaya FC

10 Jun 2013 (ISL) Persita Tangerang 2 – 4 Sriwijaya FC27 Mei 2013 (ISL) Persipura 3 – 0 Sriwijaya FC24 Mei 2013 (ISL) Persiwa Wamena 0 – 1 Sriwijaya FC16 Mei 2013 (ISL) Sriwijaya FC 1 – 1 Persidafon12 Mei 2013 (ISL) Sriwijaya FC 2 – 1 Persiram

Prediksi susunan pemain

Persib Bandung : Shahar Ginanjar, Maman Abdurahman, Abanda Herman, Jajang, Supardi Nasir, Tony Sucipto, M Ridwan, Hariono, Firman Utina, Kenji, Sergio van Dijk.Sriwijaya FC: Rivki Mokodompit, Fandy Mochtar, Mahyadi Pangabean, Abdul Rahman, Dong Won Lee, Dodok Anang, Ponaryo Astaman, Erick Weeks, Diego Michiels, Tantan, Herman Dzumafo.

Prediksi hasil akhir

Persib Akui Persija Kian Menanjak Bersama Benny Dollo

Benny Dollo Persija

Jelang laga klasik antara Persija Jakarta kontra Persib Bandung yang akan segera tersaji, Jajang Nurjaman mulai angkat bicara. Pelatih Persib ini mengakui bahwa penampilan Persija semakin menanjak setelah ditangani oleh Benny Dollo yang menggantikan Iwan Setiawan. Meskipun begitu, Jajang Nurjaman menegaskan bahwa Persib tak gentar melawan tim ibukota.

“Sejak dilatih Bendol (Benny Dollo), grafik penampilan Persija menanjak. Saya tak mau jelaskan rincinya, tapi kita siap melawan mereka,” tandas Jajang Nurjaman belum lama ini.

Jajang Nurjaman mengaku sudah mengetahui gambaran kekuatan tim Macan Kemayoran saat ini setelah melihat sejumlah pertandingan yang dilakoni oleh Ismed Sofyan dan kawan-kawan. Dengan demikian, Jajang Nurjaman bisa mulai meracik tim yang akan diturunkan melawan Persija nanti.

 “Ya, saya mengamati dalam beberapa partai Persija termasuk partai terakhir mereka lawan Persela Lamongan,” ujar Jajang Nurjaman.

”Kita lihat beberapa penampilan mereka berbeda. Kita bisa ambil gambaran pemain yang mungkin diturunkan mereka nanti,” lanjut Jajang Nurjaman.

Laga Persija kontra Persib di gelaran Indonesia Super League (ISL) 2013 akan tersaji pada Sabtu (22/6/2013) di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Namun sayangnya, laga akbar ini dipastikan digelar tanpa penonton karena tidak mendapat izin dari pihak keamanan.

Persib sendiri mencanangkan target tinggi jelang duel klasik melawan seteru abadinya tersebut. Kendati harus melakoni laga tandang ke ibukota, Persib membidik kemenangan di markas tim Macan Kemayoran demi memangkas jarak dengan Arema Indonesia dalam upaya merebut posisi dua besar klasemen sementara ISL 2013.

PSSI Tunggu Laporan Dari PSMS Tentang Pengaturan Skor!

PSSI sepertinya terus berusaha memerangi match fixing atau pengaturan skor di kompetisi Liga Nasional. Alhasil PSSI pun tidak tanggung-tanggung untuk memberikan sanksi tegas, demi menegakan peraturan tersebut.

Terakhir adalah komitmen PSSI untuk mengusut tuntas dugaan match fixing yang melibatkan tim PSMS Medan di Divisi Utama PT Liga Indonesia.

Namun PSSI baru bisa menindaklanjuti kasus dugaan match fixing, setelah menerima laporan tertulis dari pemain PSMS Medan. Ketika dimintai konfirmasinya Sekretaris Jenderal PSSI, Hadiyandra menerangkan hal tersebut.

Menurut Hadiyandra sepanjang pemain membuat laporan tertulis, PSSI akan menindaklanjuti hal tersebut.

“Sepanjang ada bukti atau para pemain bisa membuat laporan tertulis, tentu federasi akan menindaklanjutinya” tegas Hadiyandra, Sabtu (15/6/2013).

Hadiyandra mengatakan dalam pertemuan antara PSSI dan sebelas pemain PSMS Medan di kantor PSSI (14/6/2013), para pemain PSMS melaporkan tindakan manajamen klub yang tak membayar gaji mereka selama sepuluh bulan.

Dalam kesempatan itu pemain mengatakan jika CEO PSMS, Heru Purnomo pernah menginstruksikan pemain agar mengalah saat melawan Persisko Tanjabbar dan Persih Tembilahan beberapa waktu lalu.

Menurut pengakuan pemain, Heru berjanji akan melunasi gaji pemain selama sepuluh bulan jika mematuhi perintahnya.

Tawaran tersebut tak membuat pemain PSMS gelap mata, mereka tetap bermain serius sehingga akhirnya berhasil mengalahkan kedua tim tersebut.

Sementara itu CEO Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) Valentino Simanjuntak yang mendampingi pemain PSMS dalam pertemuan tersebut, meminta kasus ini diusut.

Valentino mengatakan kasus ini harus ditangani secara tegas karena Indonesia termasuk salah satu negara yang mengibarkan bendera perang terhadap pengaturan hasil pertandingan.

“Jika benar ini pukulan berat bagi kita semua dan bisa mencoreng wajah persepakbolaan Indonesia” ungkapnya.

Apresiasi Suporter Barito Untuk 7 Ksatria Persiwa, Patut Dicontoh!

Meski masyarakat luas banyak yang mencemooh penampilan tim Persiwa saat bertanding menghadapi tuan rumah Barito, namun tidak demikian bagi Suporter tuan rumah yang memadati stadion.

Mengerti kondisi tim tamu yang baru tiba sekitar pukul 18.00 Wita atau sekitar dua jam sebelum laga, suporter Barito tetap memberikan penghormatan.

Terlebih Persiwa hanya mambawa delapan pemain.Sayangnya dari delapan pemain tersebut, satu di antaranya Pieter Romaropen yang mendapat larangan main selama satu musim akibat insiden pemukulan yang dilakukannya terhadap wasit.

Praktis hanya tujuh orang yang mampu meladeni tuan rumah Barito. Hasilnya sudah bisa diprediksi, Persiwa menjadi lumbung gol Barito di 40 menit babak pertama.

Namun keadaan itu justru membuat para suporter Barito menaruh rasa simpati luar biasa pada tim tamu.

Mereka memuji sikap ksatria pemain Persiwa yang bersedia hadir. Hal itu ditunjukan saat seluruh skuad Persiwa memasuki lapangan Stadion Demang Lehman Martapura.

Tepuk tangan sambil berdiri disertai spanduk bertuliskan Selamat Datang Persiwa, menyambut tim Badai Pegunungan.

Tidak hanya di dalam stadion, apresiasi bagi tim asal Wamena itu juga berlanjut di jejaring sosial suporter Barito.

“Respect untuk Persiwa. Walaupun akhirnya dianggap WO karena tidak dapat melanjutkan pertandingan, dan skor akhir berubah 6-0 #BaritoDay” ungkap akun Twitter fans Barito, @BaritoMania.

Salah satu pemain Barito, Yongki Aribowo juga menulis status ungkapan rasa kagumnya pada para penggawa Persiwa.

“Kalian luar biasa sodaraku dari timur INDONESIA #RespectForPersiwa,” puji Yongki melalui akun Twitter, @Yongki_ari, usai laga.

Asisten Pelatih Barito, Yunan Helmi juga mengungkapkan hal serupa pada tim tamu.

“Salut buat pemain Persiwa..walau tanpa gaji. Mereka masih mau datang dan bertanding..respect for persiwa..,” tulisnya melalui @yunanhelmibp1.

Apa yang dilakukan para suporter dan pemain Barito pantas untuk dicontoh bagi pelaku sepakbola nasional.

Loyalitas tanpa batas akan lebih bermakna, jika setiap pemain dan suporter bisa menghargai tim yang kebetulan mereka kalahkan.

Hadapi Barito, Kiper Persiwa Sempat Tak Sadarkan Diri Hingga Dibawa Ambulans

Laga antara Barito melawan Persiwa memang menghadirkan banyak cerita haru. Diantaranya adalah penjaga gawang Persiwa yang sempat tak sadarkan diri, namun tetap memaksakan melanjutkan pertandingan hingga akhirnya harus dibawa ambulans ke rumah sakit.

Tiba di Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru dua jam sebelum pertandingan, Persiwa hanya berkekuatan tujuh pemain termasuk satu kiper.

Jumlah tersebut tentu saja menimbulkan keheranan dan kehebohan ribuan penonton di Stadion Demang Lehman Martapura Kabupaten Banjar.

Namun kelompok suporter Barito yang terdiri dari Bartman, Lasman, Yellow Boys dan Asykar Demang Lehman tetap memberikan respek berupa tepuk tangan saat 7 ksatria Persiwa memasuki lapangan.

Berdasarkan Aturan III  FIFA Law of the Game sebuah pertandingan dimainkan oleh dua tim, masing-masing terdiri tidak lebih dari 11 pemain salah satunya adalah kiper. Dan sebuah pertandingan tidak dimulai jika salah satu tim kurang dari tujuh pemain.

Karena itulah wasit Suharto tetap meniup peluit tanda kick off tepat pada pukul 20.00 Wita, meski 11 pemain Barito melawan tujuh pemain Persiwa.

Ketujuh pemain Persiwa tersebut adalah kiper Dedi, Yesaya Desnam, Yohanes Bagaimu, Richardo Merani, Joy Aeroy, Max Well dan Satya Habel.

Barito mencetak gol pertama melalui aksi Rizky Ripora yang kemudian dilanjutkan oleh Coulibaly Djibril untuk memperbesar skor menjadi 2-0.

Sayangnya ketika Djibril mencetak gol, secara tidak sengaja bertabrakan dengan kiper Dedi Siregar. Dedi pun tergeletak di tengah lapangan sekitar 10 menit dan sempat diragukan bisa melanjutkan pertandingan.

Tetapi Dedi bangkit lalu kembali berdiri di bawah mistar gawangnya setelah dipapah rekan-rekannya. Laga pun dilanjutkan namun Dedi nyaris tidak bisa bergerak, hanya terpaku di satu pijakan.

Puncaknya saat pemain Barito, Dedy Hartono kembali melepaskan tendangan keras yang berhasil menggetarkan jala gawang Persiwa.

Dedi Siregar pun tak kuasa menghalau tendangan dari pemain bernomor punggung 23 tersebut, sehingga kembali tergeletak.

Akhirnya Dedi Siregar diboyong keluar lapangan kemudian dimasukkan ke dalam ambulans. Pertandingan pun terpaksa tidak bisa dilanjutkan dan dinyatakan selesai di menit 43.