Sunday, July 14, 2013

Sriwijaya FC Pertimbangkan Sikap Indisipliner Sebelum Rekrut Adriano

Kabar Sriwijaya FC yang berkeinginan merekrut eks bomber timnas Brasil dan Inter Milan, Adriano Leite Ribeiro mendapatkan respon luas dari masyarakat.

Tidak hanya pencinta sepakbola nasional, berita ini juga menjadi perhatian khusus dari suporter mereka sendiri.

Hanya saja rata-rata respons negatif, keluar dari para pendukung Sriwijaya FC sendiri. Mereka menganggap jika wacana yang dikeluarkan oleh manajemen hanya main-main dan sulit direalisasikan.

Respons negatif yang keluar dari suporter Sriwijaya FC ini bukannya tanpa alasan. Sudah beberapa kali manajemen memang merencanakan untuk merekrut pemain bintang.

Seperti saat Sergio Van Dijk ataupun Alberto Goncalves yang sempat direncanakan bergabung dengan Laskar Wong Kito, namun tak terealisasi.

Terlebih untuk Adriano yang jelas pasti mematok harga tinggi, menjadi penyebab pendukung Sriwijaya FC tambah pesimistis.

Menurut suporter Sriwijaya FC wacana yang dilemparkan oleh manajemen menjadi sulit terealisasi, apalagi di tengah kondisi finansial tim yang masih kembang kempis.

Sekedar informasi seperti yang dilansir transfermarket.co.uk, harga terendah Adriano adalah 225 ribu poundsterling atau jika dalam rupiah dalam kisaran Rp 3,4 miliar lebih.

Selain itu sikap Adriano yang dikenal pernah melakukan tindakan indisipliner, harus menjadi salah satu pertimbangan Sriwijaya FC jika ingin merekrut mantan pemain bintang ini.

PSSI Larang Pemain Kamerun Merumput di Indonesia

dzumafo mbida messi persib

Sanksi FIFA yang membekukan persepakbolaan Kamerun ternyata berdampak hingga ke Indonesia. PSSI melarang pemain asal Kamerun yang hendak merumput di tanah air. Namun, PSSI berdasarkan perintah FIFA masih memperbolehkan para pemain Kamerun yang sudah berkiprah di Indonesia sebelumnya.

Sepakbola Kamerun memang tengah terpuruk setelah FIFA menjatuhkan hukuman yang cukup berat. Federasi sepakbola dunia itu membekukan persepakbolaan Kamerun hingga batas waktu yang belum ditentukan karena adanya intervensi dari pemerintah setempat.

“Surat yang terbit dari FIFA menyatakan bahwa Kamerun mendapatkan sanksi sampai waktu yang akan diputuskan,” jelas Sekjen PSSI, Joko Driyono, di Jakarta belum lama ini.

“Dalam surat itu, seluruh pemain Kamerun yang terikat kontrak dengan klub Indonesia, masih bisa valid sampai kontrak berakhir. Pemain Kamerun yang baru akan bergabung, tidak bisa bermain,” lanjutnya.

Hukuman bagi Kamerun memang berpengaruh besar terhadap persepakbolaan nasional. Pasalnya, sejak dulu, banyak pemain asal Kamerun yang merumput di Indonesia, termasuk pemain legendaris tim nasional Kamerun, Roger Milla, yang pernah bermain untuk Pelita Jaya (1994-1996) dan Persisam Samarinda (1996-1997).

Saat ini pun, cukup banyak pemain asal Kamerun yang menjadi andalan klub di Indonesia, sebut saja Abanda Herman dan Mbida Messi di Persib Bandung, Herman Dzumafo di Sriwijaya FC, Thierry Gathuessi di Arema Indonesia, Alain N’Kong di Persepam Madura, Bio Paulin di Persipura, Patrice Nzekou di Persiba Balikpapan, Seme Pierre Pattrick di Persiram, Emmanuel Kenmogne di Persija, dan masih banyak lagi.

Meski Keturunan Arema, Jikun Rif Pilih Persib Untuk Jadi Runner Up ISL

persib arema

Meski Persipura belum memastikan gelar juara ISL Musim ini, namun persaingan merebutkan posisi runner up tidak kalah serunya. Setidaknya tiga tim yakni Arema, Persib Bandung, dan Sriwijaya FC masih memiliki peluang untuk bersaing finis di posisi kedua.

Persaingan dalam perebutan runner up rupanya juga menjadi sorotan salah satu musisi yang juga gitaris grup band /rif, Jikun.

Hanya saja Jikun tetap optimis, jika Persib Bandung setidaknya finis di posisi runner up pada akhirnya kompetisi ISL musim ini.

Dukungan Jikun kepada Persib memang bukan tanpa alasan, sebab dirinya memang kelahiran dan besar di kota kembang Bandung.

Hanya saja gitaris yang bernama lengkap Adji Pamungkas ini juga berdarah Arema (Arek Malang). Almarhum kakeknya, Wachid Hasyim asli Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.

Oleh karena itu saat ditanya memilih antara Singo Edan atau Maung Bandung, Jikun mengaku agak sulit menjawabnya.

Meski akhirnya Jikun memutuskan lebih memilih Persib Bandung, untuk finis di atas Arema Malang.

“Saya tetap mendukung Persib, tapi di bola itu semuanya mengalir” ungkap Jikun, Sabtu (6/7/2013).

Hasil IPL 2013 Perseman Manokwari Vs Persiba Bantul Skor 0-1

Persiba Bantul IPL 2013 Eze Edu

Diwarnai insiden yang membuat wasit lari tunggang-langgang, Persiba Bantul berhasil mencuri 3 poin di kandang Perseman Manokwari yang melangsungkan laga di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Hasil pertandingan Perseman Manokwari vs Persiba Bantul di kompetisi Indonesia Premier League (IPL) berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan tim tamu.

Gol kemenangan Laskar Sultan Agung dicetak oleh sang kapten Ezequiel Gonzales di menit 71. Sementara Perseman Manokwari harus gigit jari karena kalah di kandang sendiri meskipun laga ini digelar jauh dari Papua.

Usai gol yang diciptakan oleh Eze –panggilan Ezequiel Gonzales– pertandingan berjalan semakin panas. Puncaknya adalah pada menit 84 ketika terjadi kemelut di depan gawang Persiba Bantul yang dikawal oleh eks kiper Timnas Indonesia era Nil Maizar, Wahyu Tri Nugroho.

Kericuhan terjadi karena wasit Hidayat yang memimpin pertandingan dianggap tidak adil. Perseman Manokwari menganggap tangan bek Persiba Bantul, Eduardo Bizzaro, menyentuh bola di depan gawang sendiri, namun wasit tidak memberikan hadiah penalti kepada Perseman.

Akibatnya, para pendukung dan ofisial tim Hino Cofu pun masuk ke area laga dan mengejar wasit. Merasa dirinya terancam, sang pengadil sontak mengambil langkah seribu untuk menghindari pengeroyokan.

Hasil pertandingan ini tidak mengubah posisi kedua tim di klasemen sementara IPL 2013. Perseman Manokwari tetap berada di posisi kedua, demikian juga halnya dengan Persiba Bantul yang masih bercokol di peringkat ketiga.

Hasil ISL 2013: Persita Vs Persisam Skor 1-0

Prediksi Persita vs PSPS Sabtu, 2 Maret 2013

Hasil pertandingan ISL Minggu 7 Juli 2013 yang mempertemukan Persita Tangerang melawan Persisam Samarinda berakhir 1-0. Bermain imbang di babak pertama, laga Persita Vs Persisam cukup menarik di babak kedua.

Bertanding di Stadion Mashud Wisnusaputra, pertandingan di babak pertama diwarnai jual beli serangan kedua tim.

Kiper Persita Mukti Ali Raja harus jatuh bangun menahan gempuran tim tamu yang dibangun dari sisi sayap.

Menit ke 8 Osas Saha memberikan tekanan tuan rumah. Sayangnya tembakan keras Osas dari luar kotak penalti, masih bisa dibendung Mukti Ali Raja.

Kim Dong-chan membalas di menit ke 14. Namun kali ini giliran kiper Persisam, Usman Pribadi yang sukses mengamankan gawangnya dari kebobolan.

Hingga 45 menit dan tambahan waktu berakhir, skor imbang 0-0 tanpa gol menutup pertandingan di babak pertama.

Di babak kedua Persita yang tak mau malu di depan pendukungnya, berusaha lebih agresif melakukan serangan.

Puncaknya di menit ke-66, Persita berhasil mencuri satu melalui Carrasco. Memanfaatkan kesalahan kiper Usman Pribadi dalam menghalau bola, Carrasco mencuri bola dan menceploskan ke gawang Persisam.

Tertinggal 1 gol Persisam semakin aktif melakukan serangan. Menit ke-79 Persisam akhirnya mendapatkan hadiah penalti, setelah Ledy Utomo melakukan pelanggaran terhadap Ferdinand Sinaga.

Sayangnya Osas Saha yang maju sebagai algojo, gagal mencetak gol karena tendangannya masih menyamping dari gawang Mukti Ali Raja.

Hingga 90 menit dan tambahan waktu berakhir, skor 1-0 untuk Persita tetap bertahan menutup pertandingan sore hari ini.

Susunan Pemain

Persita Tangerang: Mukti Ali Raja, Luis Edmundo, Rio Ramandika (Ledy Utomo 78’), Junaedi, Windhu P, Maman, Kim Dong-chan, Carrasco, Fabrizio Bastos (Sirvi Arvani 68’), Na Byung-yul, Ade Jantra.Persisam Putra Samarinda: Usman Pribadi, M. Robby, Joko Sidik, Supriyono, Ahmad Sumardi, Ebrahim Lovinian, Loudry Setiawan, M. Ridhuan (Bayu Gatra 45’), Radiansyah (Dias Angga 76’), Ferdinand Sinaga, Osas Saha.

Persipura Vs Persiram Skor 3-0 Hasil ISL 2013

Hasil pertandingan ISL Minggu 7 Juli 2013 yang mempertemukan Persipura Jayapura melawan Persiram Raja Ampat, berakhir 3-0. Dengan hasil ini Mutiara Hitam semakin dekat dengan gelar juara ISL musim ini.

Bertanding di Stadion Mandala, Patrich Wanggai sukses mencatatkan hattrick dalam pertandingan kali ini.

Gol pemain yang juga sempat merumput bersama Timnas Indonesia itu tercipta di menit ke 24, 52, serta 70.

Pesta gol Wanggai diawali pada menit 24, setelah memanfaatkan umpan cantik kapten Boaz Solossa.

Hanya saja di menit ke 40, Boaz tidak bisa melanjutkan pertandingan karena mengalami cedera pada kakinya.

Hingga 45 menit dan tambahan waktu berakhir, skor 1-0 bagi Persipura menutup laga di paruh pertama.

Di babak kedua Persipura semakin percaya diri mengendalikan permainan. Alhasil dua gol tambahan kembali dicetak Patrich Wanggai.

Tepatnya pada menit 52, Wanggai berhasil membobol gawang Persiram setelah memanfaatkan umpan Ian Kabes.

Gol Wanggai akhirnya di tutup di menit ke 70, sekaligus mengubah skor 3-0 untuk tuan rumah Persipura.

Persiram yang tertinggal 3 gol semakin sulit mengembangkan permainan, terlebih setelah harus bermain dengan 10 orang karena Lee Soung-Young mendapat kartu merah pada menit 82.

Hingga 90 menit dan tambahan waktu berakhir, skor 3-0 untuk Persipura tetap bertahan menutup pertandingan sore hari ini.