Tuesday, September 10, 2013

Mitra Kukar Dapatkan Izin Bertanding, Bagaimana Dengan Persisam?

persisam Mitra Kukar

Mitra Kukar akhirnya telah mendapatkan izin dari Polresta Tenggarong untuk menggelar dua laga home terakhir mereka di kompetisi Indonesian Super League (ISL) musim 2013 ini. Lantas bagaimana dengan Persisam?

Seperti yang diketahui jika PT Liga Indonesia menjadwal ulang pertandingan laga kandang Mitra Kukar ke 15 dan 18 September 2013.

Ketika diminta konfirmasinya Direktur Olahraga Mitra Kukar, Suwanto mengatakan perubahan jadwal dari PT LI sudah diterima.

“Jadwal itu kami meminta tidak ada perubahan lagi. Dan kami sudah mendapatkan persetujuan dari Polresta Tenggarong untuk kegiatan tanggal 15 dan 18 September” ungkap Suwanto, Minggu (8/9/13).

Menurut Suwanto jika ada perubahan jadwal lagi terkait pemilihan gubernur (Pilgub), maka jadwal kegiatan tim Naga Mekes pasca kompetisi Indonesia Super League (ISL) akan terganggu.

“Habis kompetisi ISL ada laga perang bintang, kemudian Piala AFF dan Piala Menpora. Itu jadwalnya berdekatan semua” tambah Suwanto.

Alhasil pihaknya berharap agar keamanan dan pemerintah tidak menunda jadwal kegiatan pertandingan sepakbola dua laga terakhir.

Namun saat disinggung mengenai status Persisam, pihaknya belum mengetahui apakah Pesut Mahakam juga mendapat perlakuan yang sama atau tidak.

“Alhamdulilah dari Polres Tenggarong sudah setuju, tinggal dari tim Persisam apakah disetujui atau tidak” pungkasnya.

Prediksi Indonesia Vs Brunei Piala AFF U-19 Selasa 10 September 2013

suporter timnas indonesia

Jadwal pertandingan Piala AFF Selasa 10 September 2013 akan mempertemukan Indonesia Vs Brunei Darussalam. Jika tidak ada perubahan laga Indonesia melawan Brunei ini akan disiarkan secara langsung oleh MNCTV mulai pukul 19.00 wib.

Timnas Indonesia akan mengawali langkahnya di Piala AFF U-19 pada laga penyisihan Grup B, menjamu Brunei Darussalam di Gelora Delta Sidoarjo.

Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri, mengatakan pihaknya sudah siap menghadapi turnamen yang diikuti oleh 11 negara tersebut.

Hasil uji coba yang diraih Garuda Muda sebelumnya telah membangkitkan optimisme Indra Sjafri.

“Kami siap tempur untuk memberikan yang terbaik, tekad anak-anak pun demikian. Semua pemain juga sudah siap” ungkap Indra Sjafri.

Indra menambahkan sebelum tampil di Piala AFF U-19, pasukannya sempat menahan imbang Uni Emirat Arab 0-0. Dari laga ini Indra pun mendapat gambaran dari sebagian besar kontestan Piala AFF U-19.

“Kami menahan imbang UEA 0-0, padahal UEA mengalahkan Singapura 4-0 dan menundukkan Malaysia 5-2. Dari situ kami sudah mendapatkan gambaran dan kualitas tim lawan meski uji coba melawan Timor Leste batal terlaksana” tambahnya.

Pada turnamen Piala AFF U-19, Indonesia diperkuat 20 pemain. Menurut Indra kondisi pemainnya sudah siap menghadapi Brunei.

Indra sendiri masih buta dengan kekuatan Brunei, namun dia menegaskan bahwa timnya akan berusaha tampil lebih terbuka pada laga ini.

“Kami sedang merancang cara bermain yang lebih ofensif lawan Brunai, pertandingan pertama sangatlah menentukan” pungkas Indra Sjafri.

Pada Piala AFF U-19 Indonesia berada di Grup B bersama Brunei Darussalam, Malaysia, Myanmar, Vietnam, dan Thailand.

Prediksi Susunan Pemain Indonesia Vs Brunei AFF Cup U-19

Indonesia (4-4-2): Rully Desrian, Febly Gushendra, Putu  Gede Juni Antara, Hansamu Yama Pranata, Rudolof Yanto  Basna, Muhammad Hargianto, Al Qomar Tehupelasury, Paulo Oktavianus Sitanggang, Evan Dimas Darmono, Septian David Maulana, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh.Brunie U19 (4-4-2): M. Mumtazali, Philip Anak Ahar, A. Aminuddin, N. Abdul Wahab, Z. Mohd Salleh, A. Ali Rahman, M. Abdul Lamit, M. Ramlee, Nurul Aleshahnezan Vincent Anak Nordin, M. Abdul Hamid, H. Sulaiman.

Atep & Hilton Pulih Dari Cedera, Persib Siap Tempur Di Papua

Persib siap tempur untuk melakoni dua pertandingan terakhirnya di tanah Papua menghadapi tuan rumah Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena. Menghadapi dua tim yang sama-sama dikenal memiliki permainan keras, Maung Bandung dipastikan bisa menurunkan skuad terbaiknya.

Meski demikian nama Hariono yang terkena akumulasi kartu kuning, terpaksa tidak dimainkan di laga pertama.

Khusus untuk Naser terpaksa ditinggal di Bandung, karena harus menunggu kelahiran sang istri yang sudah tiba waktunya.

Sementara itu untuk dua pemain yang sebelumnya dilanda cedera yaitu Hilton Moreira dan Atep, keduanya dipastikan turut serta dan siap dimainkan.

Hal itu ditegaskan dokter tim, Rafi Ghani. Menurut Rafi kondisi Hilton dan Atep yang sebelumnya terpaksa berlatih terpisah, saat keberangkatan Minggu (8/9/13) sore sudah berada dalam kondisi sehat.

“Hilton sudah sembuh, begitu juga Atep” ungkap Rafi.

Adapun rasa nyeri yang dirasakan Hilton saat melakukan tendangan, menurut Rafi hal itu karena efek cedera luar yang masih membekas di lutut kaki kirinya.

“Itu tinggal memar di luar saja, untuk di dalam sudah tidak ada masalah. Hilton sudah oke” tambahnya.

Sementara soal Atep, Rafi juga memastikan sudah bisa diturunkan kala bertanding di Stadion Mandala.

“Atep juga sudah sembuh, dia sudah bisa bermain” tegas Rafi.

Mengenai kondisi pemain secara keseluruhan, Rafi mengatakan bahwa seluruh pemain tidak memiliki masalah soal kesehatan atau cedera.

“Semua dalam kondisi fit, tidak kurang suatu apapun. Kecuali yang terkena akumulasi kartu, tidak main” pungkasnya.

Melawan Persipura Dianggap Bek Persib Pertandingan Fantastis

Salah satu bek Persib, Naser Al Sebai menganggap jika laga menghadapi Persipura adalah sebuah pertandingan yang fantastik. Namun dirinya merasa kecewa karena harus absen dalam laga di Stadion Mandala Jayapura, Rabu (11/9/2013).

Pasalnya selain terkena larangan bermain karena akumulasi kartu kuning, Naser juga harus menjalankan tugas mulianya sebagai seorang suami yang sedang menunggu sang istri melahirkan putranya.

“Tidak main, sedikit kecewa. Tadinya saya sangat berharap bisa tampil melawan Persipura” ungkap Naser Al Sebai.

Saat disinggung mengenai Persipura, Naser menyebut Mutiara Hitam merupakan lawan kuat yang sangat menguji kekompakan para pemain Persib.

“Mereka tim yang kuat dan akan menghadirkan pertandingan yang menarik serta fantastis. Mungkin saya bisa main di pertandingan terakhir Persib melawan Persiwa”

“Tapi saya tidak khawatir karena masih ada Maman, Abanda, dan Aang. Banyak pemain bagus di Persib yang bisa menggantikan, Insya Allah bisa menang di Papua” harapnya.

Absennya Naser memang harus membuat skuad Pangeran Biru melakukan rotasi di sektor defender tengah.

Jika biasanya pemain bernomor punggung 4 ini menjadi duet Abanda Herman, maka saat ini tim pelatih akan melirik beberapa defender lain.

Di sektor central defender, Persib masih memiliki dua nama yang kualitasnya tidak jauh berbeda. Mereka adalah Maman Abdurrahman dan Aang Suparman.

Laga Panas Arema Melawan Persebaya Akan Hadir Di ISL Musim Depan

Kompetisi ISL musim depan sepertinya akan semakin menarik, karena akan menyajikan partai derby Jatim beraroma panas. Arema Malang akan kembali bertemu musuh bebuyutannya, Persebaya Surabaya.

Kepastian lolosnya Persebaya ini setelah mereka menang dengan skor 4-1 atas Persikabo di semifinal Divisi Utama, yang otomatis membuat tim asuhan Tony Ho itu lolos ke ISL musim depan.

Dalam laga itu Bajul Ijo mampu membuka keunggulan 1-0 melalui tendangan bebas Srdan Lopicic menit 34. Tertinggal 1 gol Laskar Pajajaran berusaha mengejar, tetapi skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua Persebaya berhasil menggandakan skor menjadi 2-0 di menit 54 berkat sentuhan Lopicic setelah meneruskan umpan matang dari Jean Paul Boumsong.

Selang tiga menit kemudian, Boumsong ikut mencetak gol dan skor pun berubah menjadi 3-0 untuk anak asuh Tony Ho.

Menit 79 Persebaya semakin perkasa setelah Boumsong melesakkan gol keduanya lewat eksekusi tendangan penalti. Penalti diberikan setelah Boumsong dilanggar oleh kiper Persikabo.

Namun di menit 90, Persikabo mendapat gol hiburan sekaligus memperkecil ketinggal menjadi 1-4 lewat penalti Alejandro Tobar.

Dengan lolosnya Persebaya ini tentu saja akan membuat derby Jatim kembali terjadi. Menurut data Ongisnade, kedua tim terakhir bertemu di kasta tertinggi saat musim 2009/2010.

Namun setelahnya Persebaya terdegradasi dan kemudian juga pecah menjadi dua. Hal yang sama juga terjadi pada Arema ketika dualisme melanda.

Meski saat ini masing-masing tim masih mengalami dualisme, namun siapapun yang mengelola untuk kedepannya dipastikan laga panas antara Arema vs Persebaya akan tetap tersaji.