Thursday, October 10, 2013

Indonesia vs Fulham U21 2-0: Dua Gol Greg dan Tibo

Tibo

Greg Nwokolo dan Titus Bonai membuat pertandingan antara Indonesia vs Fulham U21 di Stadion Maguwoharjo, Selasa (1/10/2013), berakhir dengan skor 2-0. Greg membawa Tim Garuda unggul dengan hasil 1-0 di babak pertama lewat akselerasinya sebelum aksi individu brilian lain yang diperagakan Tibo di babak kedua mengakhiri perlawanan Sean Kafanagh dkk.

Pelatih Jajang Nurjaman langsung menurunkan para pemain senior di tubuh Indonesia. Firman Utina, Ponaryo Astaman, dan Ismed Sofyan dipercaya sejak menit pertama untuk bermain bersama pemain yang jarang terpilih seperti Juan Revi, Slamet Nurcahyo, atau Fachrudin.

Indonesia sudah dua kali melepaskan tembakan ke gawang Luke Badiali lewat Titus Bonai dan Slamet di 12 menit awal, namun eksekusi Tibo masih bisa diamankan Baidali dan usaha Slamet masih jauh diatas mistar gawang.

Fulham U21 sebenarnya bisa mencetak gol di menit 28 kala Dino Islamovic sukses menjebol gawang I Made Wirawan. Namun wasit menganulirnya karena sebelumnya ia sudah melanggar sang kiper.

Gol tercipta di menit 35. Adalah Greg Nwokolo yang berhasil melewati kawalan empat bek The Cottagers sebelum melepaskan tendangan kaki kiri ke pojok kiri gawang Baidali. 1-0!

Beberapa saat berikutnya, Greg menari-nari di lini pertahanan Fulham U21. Namun eksekusi yang ia lakukan masih menyamping dari gawang Baidali dan membuat skor bertahan hingga babak pertama usai.

Di awal babak kedua, duet Greg dan Tibo kembali unjuk gigi. Kolaborasi keduanya membuat lini belakang Fulham U21 yang dikawal Stephen Arthurworrey sangat kerepotan. Menit 51, Greg melesatkan bola dari luar kotak penalti yang bisa ditepis Baidali. Sayangnya, Slamet kalah cepat dengan bek Fulham U21 untuk memanfaatkan bola rebound.

Gol kedua Indonesia tercipta di menit 56 dengan cara yang tak kalah hebat dari gol Greg. Titus Bonai berhasil mengecoh kiper dan tiga bek Fulham U21 untuk kemudian melepaskan tendangan keras ke gawang Baidali. 2-0!

Anak-anak Fulham berusaha keras untuk setidaknya bisa menipiskan skor. Dua peluang emas diperoleh Islamovic, namun harus gagal karena kegemilangan I Made. Sementara satu peluang lagi darinya masih tak menemui sasaran.

Tak ada lagi gol yang tercipta. Hasil ini cukup bagus bagi Indonesia mengingat Fulham U21 saat ini duduk di posisi kedua klasemen sementara Premier League U21. Sedangkan pertandingan The Battle of League berikutnya akan mempertemukan Persipura vs Santos U23 pada Kamis (3/10/2013) mendatang.

Indonesia 2-0 Fulham U21 (Greg 35’, Titus 56’)

Indonesia: I Made Wirawan; Ismed Sofyan (Maman Abdurrahman 77’), Fachrudin (Gunawan Dwi Cahyo 87’), Victor Igbonefo, Tony Sucipto; Juan Revi (Atep 67’), Ponaryo Astaman, Firman Utina (Anang Hadi 90’), Slamet Nurcahyo (Waluyo 81’); Greg Nwokolo, Titus Bonai (Monieaga 76’)

Fulham U21: Luke Badiali; Josh Pasley, Tom Richards, Stephen Arthurworrey, Jack Grimmer; Lyle Della Verde (Charles Banya 61’), Ronny Minkwitz, Sean Kafanagh, Ange-Freddy Plumain (Daniel O’Reilly 57’), Lasse Vigen Christensen; Dino Islamovic

Arema Menang Piala Menpora Karena Aremania

Kemenangan Arema di final Piala Menpora, ternyata tidak lepas dari dukungan Aremania yang datang di Stadion Kanjuruan Malang. Secara terang-terangan pelatih sementara Arema, Joko Susilo menilai timnya bisa menjadi juara karena dukungan Aremania ditambah motivasi kuat dari para pemainnya.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Tuhan, Aremania dan semua komponen yang mendukung Arema juara. Tanpa dukungannya, kami tak akan bisa membawa Arema juara di Menpora Cup 2013 ini” ungkap Joko Susilo.

Seperti yang diketahui jika Arema Indonesia menang 2-1 atas Central Coast Mariners (CCM) pada final Menpora Cup di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur.

Gol CCM diciptakan Marcos Flores dipenghujung laga babak pertama, sementara dua gol Arema dicetak Kayamba Gumbs melalui titik pinalti.

Hadiah penalti pertama diberikan setelah kapten CCM, Jhon Hutchinson dinilai wasit Oki Dwi Putra Senjaya melanggar Greg Nwokolo.

Sementara hadiah penalti kedua diberikan setelah seorang pemain CCM dinilai wasit melakukan hand ball.

Joko Susilo juga sedikit memberikan komentar mengenai soal permainan tim lawan. Menurutnya lawan cukup bagus, namun kunci utama Arema adalah motivasi sehingga bisa meraih kemenangan.

Setelah pertandingan, seluruh pemain Singo Edan membawa piala mengelilingi lapangan. Aremania diberi kesempatan memotret piala yang secara bergantian dipegang oleh seluruh pemain Arema.

Dalam turnamen ini, Kayamba Gumbs terpilih sebagai pemain terbaik. “Terima kasih, saya terpilih sebagai pemain terbaik” ungkap Kayamba Gumbs.

Sriwijaya FC Incar Pilar Persija, Rohit Chand

Setelah dikaitkan dengan beberapa pemain papan atas di kompetisi Liga Indonesia, kini Sriwijaya FC juga dikaitkan dengan salah satu pemain andalan Persija Jakarta Rohit Chand. Benarkah?

Menghadapi bergulirnya kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan, manajemen Sriwijaya FC memang dikabarkan mulai membidik beberapa pemain asing yang salah satunya Rohit Chan.

Ketika dimintai konfirmasinya pelatih Sriwijaya FC, Subangkit membenarkan hal tersebut. Rohit Chand diproyeksikan menjadi punggawa asing untuk menemani Lancine Kone serta salah satu pemain dari Liga Prancis.

“Kami sudah menghubungi dua pemain asing yaitu Lancine Kone asal Pantai Gading dan pemain belakang asal Mali yang main di Liga Prancis. Jadi tinggal tambah satu pemain asing. Rohit Chan jadi incaran kami” tegas Subangkit, seperti yang dilansir Tribunnews.

Untuk Kone dan dan pemain asal Mali, Subangkit mengaku sudah dapat konfirmasi dari pemain bersangkutan. Adapun untuk Rohit Chan, katanya baru pada tahap negosiasi awal.

Belum adanya kesepakatan dengan Rohit Chan, karena pemain yang bersangkutan masih terikat kontrak dengan Persija sampai Oktober 2013.

“Tidak apa-apa meski dia masih terikat kontrak, tetapi bukan berarti tidak mungkin mendapatkannya. Rohit pemain yang kami anggap bagus dan tepat untuk memperkokoh skuad kami musim depan” tambah Subangkit.

Pria yang sebelumnya melatih di Persiwa Wamena itu menambahkan, selain tiga pemain asing tadi pihaknya juga mencari sekitar 20-an pemain lokal.

“Untuk kompetisi musim depan kami memang tidak akan menggunakan jasa skuad sebelumnya. Jadi kami akan memakai pemain-pemain baru untuk musim depan” pungkas Subangkit.

Mitra Kukar Segera Melakukan Evaluasi Tim

Finis di posisi 3 klasemen terakhir Indonesian Super League 2013, memang menjadi catatan manis tersendiri bagi klub Mitra Kukar. Namun Naga Mekes tidak ingin larut dalam kegembiraan terlalu lama, sebab tim telah menjadwalkan evaluasi dalam waktu dekat.

Menurut beberapa informasi manajemen Mitra Kutai Kartanegara telah menjadwalkan evaluasi hasil kinerja pada pekan depan.

Ketika dimintai konfirmasinya Direktur Operasional Mitra Kukar, Suwanto tidak membantah hal tersebut. Pihaknya mengatakan jika manajemen klub sudah menjadwalkan untuk evaluasi tim musim ini.

Jika tidak ada perubahan, manajemen akan melakukan evaluasi pada kisaran tanggal 8 atau 9 Oktober pekan depan.

“Untuk evaluasi tim jadwalnya kemungkinan antara tanggal 8 atau 9 Oktober mendatang, nanti Ketua Umum Pak Endri Erawan yang akan memimpin rapat hasil evaluasi tim” jelas Suwanto, belum lama ini.

Menurut Suwanto laporan hasil evaluasi tim pelatih sudah disampaikan ke manajemen, terkait kinerja pemain-pemain yang akan diberikan penilian.

Selanjutnya manajemen akan memutuskan hasil penilaian dari evaluasi tim, terkait pemain-pemain yang dipertahankan musim depan.

“Laporan dari tim pelatih sudah siap, nanti akan disampaikan dalam rapat. Semua kinerja pemain akan terlihat dari penilaian tim pelatih”

“Mulai dari performa, kualitas dan konsistensi pemain selama tampil di ISL” tambah Suwanto seperti yang dilansir Tribunnews.