Wednesday, July 16, 2014

Sriwijaya FC Tanpa Vendry Mofu Saat Hadapi Barito Putera

vendry mofu sriwijaya fc

Sriwijaya FC tidak bisa memainkan Vendry Mofu saat menjamu Barito Putera di Indonesia Super League (ISL) yang akan digelar tanggal 13 April 2014 mendatang di Stadion Gelora Jakabaring Palembang. Vendry Mofu dipastikan absen karena terkena kartu merah ketika Sriwijaya FC menghadapi Semen Padang di laga terakhir.

Absennya Vendry Mofu ini disayangkan oleh bek sayap Sriwijaya FC, Erol Iba. Meskipun begitu, pemain kawakan yang menjabat sebagai wakil kapten Laskar Wong Kito tetap optimis timnya mampu meraih poin penuh dari Barito Putera.

“Ya sangat disayangkan sekali ketika kita harus menghadapi Barito Putera di Palembang Vendry Mofu tidak bisa main. Dengan kekompakan tim yang solid, dan masih ada Lancine Kone, Ongfiang, dan pemain depan lainnya, Insya Allah Sriwijaya FC bisa ambil poin lawan Barito Putera,” kata Erol Iba belum lama ini.

“Apalagi kita main di kandang sendiri, pastinya dukungan supporter sangat kita harapkan untuk menambah semangat teman-teman agar dapat memenangkan pertandingan. Kalau sepakbola Indonesia tidak banyak nonteknisnya, Insya Allah di mana pun main, Sriwijaya FC selalu bisa ambil poin,” lanjut eks pemain Persegres Gresik United ini.

Setelah melawan Barito Putera, Sriwijaya FC masih punya dua laga sisa sebelum putaran pertama ISL 2014 ditutup, yaitu menjamu Persita Tangerang dan kemudian menghadapi tuan rumah Persik Kediri di pertandingan terakhir putaran pertama.

Ini Umpatan Wasit Malaysia yang Bikin Patrich Wanggai Berang

patrich wanggai timnas indonesia

Patrich Wanggai yang musim ini berkiprah di Liga Super Malaysia bersama T-Team FC dibikin berang karena mendapat umpatan kasar dari wasit yang memimpin laga timnya melawan Perak FA beberapa waktu lalu. Eks pemain Persipura Jayapura ini pun mengungkap perkataan tidak pantas yang diucapkan wasit bernama Mohammad Zamzaidi Katimin itu kepadanya.

“Dia itu wasit dan harus netral, tapi dia teriak f*** you pada saya saat pertandingan. Kalau pemain lawan itu hal biasa, tapi kalau wasit itu sebuah kesalahan. Kami sedang berusaha keluar dari papan bawah liga, dan saya berusaha sekeras mungkin untuk membantu tim. Tapi, hal-hal seperti ini terus terjadi pada kami,” tukas Patrich Wanggai.

“Apa salah saya sehingga wasit mengumpat saya? Bukan hak dia untuk memaki saya meski seandainya ada kesalahan yang saya perbuat di laga tersebut. Andaikan ia marah dengan sikap saya yang banyak melakukan protes sepanjang laga, tetap tidak sepantasnya seorang wasit mengucapkan kata-kata yang tidak pantas!” tambahnya.

Patrich Wanggai bahkan mengaku bahwa tindakan tak pantas dari wasit semacam itu bukan pertamakali ini saja terjadi selama ia menjalani karirnya di Malaysia sejak awal musim lalu. Striker andalan Timnas Indonesia U23 di SEA Games 2011 itu pun telah melaporkan masalah ini ke manajemen T-Team FC agar diteruskan kepada federasi sepakbola Malaysia (FAM).

“Sejauh ini, saya tidak berani berbicara apa-apa. Lagipula, FAM belum dapat aduan resmi dari pihak T-Team FC. Kalau memang (wasit) terbukti bersalah maka akan ada sanksi,” jelas salah satu pengurus FAM, Ednan Othman.

Indonesia Selalu Menang Besar di Street Child World Cup 2014

Street Child World Cup

Penampilan mengagumkan ditunjukkan oleh anak-anak Indonesia yang berlaga di turnamen internasional bertajuk Street Child World Cup (SCWC) 2014 atau Piala Dunia Anak Jalanan yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil. Di babak penyisihan grup, tim putera Indonesia tak pernah terkalahkan, bahkan selalu menang besar atas lawan-lawannya.

Padahal, rival-rival kontingen Indonesia atau yang mengemban julukan sebagai tim Garuda Baru ini terbilang tidak ringan. Tergabung di Grup 1, Indonesia bersaing dengan Brasil yang juga bertindak sebagai tuan rumah, kemudian Afrika Selatan, Liberia, dan Mesir. Namun, tampaknya anak-anak Indonesia terlalu perkasa di grup tersebut.

Bagaimana tidak? Tuan rumah Brasil digasak dengan skor telak 3-0. Sebelumnya, Indonesia juga menang besar atas Afrika Selatan dan Liberia masing-masing dengan skor 12-1 dan 4-1. Di laga terakhir babak penyisihan grup, para putera bangsa mennghancurkan Mesir 6-2 di Soccer City, Rio de Janeiro.

Dengan demikian, Indonesia meraih hasil sempurna dari empat pertandingan di babak penyisihan Grup 1 dan berhak melaju ke babak perempatfinal sebagai juara grup. Tim Merah-Putuh pun menjadi salah satu unggulan terkuat untuk menjuarai ajang ini.

“Kini, Indonesia diunggulkan menjadi juara. Semoga anak-anak tidak over confident atas kemenangan ini. Bahaya jika terlalu percaya diri,” kata Ketua Yayasan Transmuda Energy Nusantara (TEN), Mahir Bayasut, yang mendampingi tim Indonesia di SCWC.

Street Child World Cup sendiri adalah ajang sepakbola tertinggi di dunia untuk anak-anak jalanan dari seluruh belahan bumi. Turnamen ini digelar dengan misi menyerukan bahwa setiap anak memiliki hak dan kesempatan yang sama di kancah sepakbola.

Agus Yuwono Tuntut Kejelasan Nasibnya di Gresik United

Agus Yuwono Gresik United

Ketidakpastian masa depannya di Gresik United membuat Agus Yuwono resah. Sang pelatih menuntut kejelasan nasibnya, apakah tetap dipertahankan atau didepak. Status Agus Yuwono sebagai pelatih Gresik United memang menjadi spekulasi akhir-akhir ini menyusul belum stabilnya performa Shohei Matsunaga dan kawan-kawan di Indonesia Super League (ISL).

“Saya ingin ada kejelasan dari manajemen. Saya berupaya bertemu tapi tampaknya manajemen masih sibuk. Saya tunggu saja hingga April ini. Pokoknya saya harus bertemu manajemen sebelum membuat kesimpulan,” papar Agus Yuwono belum lama ini.

Manajemen Laskar Joko Samudro tampaknya memang menggantung status Agus Yuwono. Meskipun belum ada surat pemecatan, namun Agus Yuwono sempat tidak dilibatkan dalam rutinitas tim pada akhir Maret 2014 lalu. Tak hanya itu, jatah kamar sang pelatih di mess baru Gresik United pun telah ditiadakan.

Agus Yuwono sendiri tak masalah jika akhirnya ia harus terdepak dari Gresik United karena ia yakin, keputusan tersebut diambil demi harapan yang lebih baik. Namun, mantan pelatih Persijap Jepara, Persik Kediri, dan Persidafon Dafonsoro ini menuntut kepastian akan nasibnya di Gresik United.

“Saya menganggap semua keputusan yang diambil adalah demi perbaikan tim. Sejauh ini belum ada keputusan apakah saya diberhentikan atau tidak. Karena itu saya tetap memiliki tanggung jawab kepada tim,” pungkas Agus Yuwono.

Hasil AFC Cup 2014: Arema Indonesia vs Maziya Maladewa Skor 3-1

Arema Cronus 1

Hasil AFC Cup 2014 pertandingan Arema vs Maziya Maladewa menghasilkan skor 2-1 di babak pertama. Gol Maziya vs Arema Indonesia dicetak pada menit ke 14' oleh Hendro Siswanto. Maziya membalas melalui Amdaan Ali menit 25'. Sebelum akhirnya shooting kaki kanan Gustavo Lopez di menit ke-31 membuat Arema unggul 2-1.

Shooting mendatar Dendi Santoso di menit ke-67 menambah keunggulan Arema 3-1 atas Maziya. Skor ini bertahan hingga peluit akhir. Kemenangan ini membuat Arema menempati posisi 2 klasemen sementara AFC Cup Grup F dengan 4 poin. Setelah di pertandingan lain, Hanoi T&T sukses membekap Selangor FA 1-0 lewat gol tunggal Nguyen Van Quyet pada menit ke 51'.

< Hasil lengkap & jalannya pertandingan klik disini

Sebelum pertandingan: Arema Indonesia Cronus vs Maziya Maladewa dalam lanjutan AFC Cup, akan digelar Rabu 19 Maret 2014. Bertanding di Stadion Nasional Maladewa, jika tidak ada perubahan laga Arema melawan Maziya akan disiarkan FOX Sports pukul 19.00 WIB.

Arema dan Maziya sama-sama mengoleksi satu poin dari dua laga. Anak asuh Suharno itu berada di posisi ketiga karena memiliki agregat gol lebih baik, dibanding Maziya yang berada di dasar klasemen.

Kedua tim juga sama-sama belum pernah meraih poin sempurna di dua laga, sekaligus sama-sama pernah dibekuk Hanoi T&T. Perbedaannya jika gawang Arema digelontor 3 gol oleh Hanoi T&T, sedangkan Maziya digelontor 5 gol.

Keduanya juga sama-sama pernah ditahan imbang oleh Selangor FA. Perbedaannya Maziya ditahan imbang 1-1 di laga home, sedangkan Arema Cronus menahan imbang 1-1 Selangor FA di laga tandang.

Selain itu kedua tim juga sama-sama diperkuat pemain langganan Timnas. Maziya memiliki Imran Mohammed (kiper), Faruhad Ismail (bek), dan Mohhamed Arif (gelandang). Sementara Arema memiliki Kurnia Meiga, Victor Igbonefo, A Bustomi, atau pun Cristian Gonzales.

Coach Suharno mengungkapkan Maziya tetap sebagai tim kuat. Suharno tidak memandang kekalahan telak Maziya dari Hanoi T&T, kekuatan Maziya dapat dilihat saat menahan imbang Selangor FA.

Suharno juga yakin Maziya sudah mendapat informasi soal Arema Cronus. Minimal dua laga yang sudah dilakoni Singo Edan tak luput dari perhatian tim pelatih Maziya.

Tapi tim pelatih Arema Cronus juga memanfaatkan dua laga Maziya lalu untuk mengorek informasi. Informasi inilah yang dimanfaatkan untuk mempersiapkan anak asuhnya melawan Maziya.

Prediksi Susunan Pemain

Maziya: M Imran (PG); Zhivko Dinev, Samdhooh Mohammed, Faruhad Ismail, Amdaan Ali; M Arif, M Ahmed, Ibrahim Shiyam; A Mansary, Ashadh Ali, A Nashid.

Arema: Kurnia Meiga (PG); Theirry Gathussi, Victor Igbonefo, Purwaka Yudhi, Benny Wahyudi; Dendi Santoso, A Bustomi, Gustavo Lopez; Samsul Arif, Beto, Gonzales.

Yussa Nugraha Direkrut Feyenoord

Yussa Nugraha Feyenoord

Pesepakbola muda asal Indonesia, Yussa Nugraha, telah direkrut oleh salah satu tim raksasa Belanda, Feyenoord Rotterdam. Bocah berusia 13 tahun kelahiran Solo ini akan mulai bergabung dengan akademi SC Feyenoord pada musim 2014/2015 atau musim depan. Yussa Nugraha pun merasa sangat bahagia bisa merumput di tim sebesar Feyenoord.

“Jadi inilah petualanganku yang sebenarnya. Aku harus berlatih keras dan menjaga konsistensi performaku,” tandas Yussa Nugraha, Jumat (4/4/2014).

Musim depan, Yussa Nugraha akan mulai berkiprah bersama tim CI atau tim U15 SC Feyenoord. Jika karirnya melaju mulus dan sudah dinilai cukup umur, bukan tidak mungkin putra pasangan Edi Nugraha dan Indra Lieu ini akan dipromosikan ke skuat utama Feyenoord yang berlaga di kompetisi tertinggi, Eredivisie.

Pemilik nama lengkap Yussa Rexsava Putra Nugrahaini pindah ke Belanda daria Solo pada sekitar 5 tahun silam mengikuti orangtuanya bekerja di negeri kincir angin. Pada 2008, ketika usianya menginjak 8 tahun, Yussa Nugraha masuk ke sekolah sepakbola yang bernaung di bawah klub amatir Belanda, VV Haagsehout.

Potensi Yussa Nugraha rupanya terendus oleh tim pencari bakat klub peserta Eredivisie, ADO Den Haag, sehingga pada April 2013 lalu, ia diundang untuk mengikuti seleksi bersama 206 anak terpilih lainnya.

Di bawah pengawasan ADO Den Haag, Yussa Nugraha kemudian dipinjamkan ke SVV Scheveningen. Namun, pada akhirnya justru Feyenoord yang tertarik terhadap talenta muda asli Indonesia ini.

Timnas Indonesia U19 Akan Dua Kali Lawan Oman & UEA

timnas indonesia u19 kaos

Timnas Indonesia U19 akan dua kali menghadapi Oman dan Uni Emirat Arab (UEA) di Tur Timur Tengah yang akan segera berlangsung. Sebelumnya, Timnas U19 hanya dijadwalkan bertanding sekali melawan Oman dan dua kali kontra UEA. Namun, Oman meminta perubahan jadwal karena juga ingin menjajal Evan Dimas dan kawan-kawan dalam dua pertandingan.

“Kami berharap Timnas Indonesia U19 bisa bermain dua kali dengan kami, sama dengan di UEA. Kami akan bantu perubahan jadwal pesawat ke Dubai nanti. Kami sudah sampaikan langsung ke PSSI tentang hal ini,” demikian bunyi permintaan federasi sepakbola Oman yang dirilis Minggu (6/4/2014).

Permintaan Oman tersebut pun disambut positif oleh pelatih Timnas Indonesia U19, Indra Sjafri. Ia menegaskan, tim Garuda Jaya siap menghadapi empat laga melawan Oman dan UEA serta satu pertandingan tambahan kontra salah satu klub dari kawasan Arab, yakni Al Shaba U19, sebelum bertolak pulang ke Indonesia pada tanggal 21 April 2014.

“Waktu bermain pertama menggunakan jersey away warna putih dan main kedua menggunakan jersey home warna merah. Nanti di managers meeting akan kami sampaikan,” papar Indra Sjafri.

“Senin pagi, 7 April 2014 kita mulai latihan di lapangan. Untuk hari Minggu ini kami fokus recovery saja, setelah kami melaksanakan ibadah umroh. Secara umum pemain dalam kondisi baik dan hanya capek saja. Tetapi, sebaliknya dari sisi mental mereka dalam kondisi sangat baik,” lanjutnya.

“Dengan tur ini diharapkan kekurangan selama Tur Nusantara bisa diperbaiki. Kami berharap semua pemain bisa bermain dengan maksimal,” pungkas Indra Sjafri.

Ini Syaratnya Jika Persib Ingin Juara

bobotoh persib juara

Persib Bandung telah lama merindukan gelar juara Indonesia Super League (ISL) yang belum pernah diraih. Lantas, apa syarat tim Maung Bandung jika ingin menjadi kampiun? Mantan pemain Persib, Max Timisela, pun berbagi resep dan pengalamannya.

“Sulit kalau para pemain hanya berkumpul di lapangan saat latihan dan menjelang pertandingan. Saya melihat, pemain sekarang kurang latihan di luar jam latihan. Itu bukan untuk orang lain tetapi bagi pemain itu sendiri,” ujar Max Timisela belum lama ini.

Menurut mantan pesepakbola yang bergabung dengan Persib Bandung sejak tahun 1962 ini, kebersamaan antara pemain sangat diperlukan. Jika para pemain saling mengenal satu sama lain dengan sangat baik, maka akan terbangun rasa saling mengerti dan memahami yang sangat berguna diterapkan di lapangan.

“Harus ada waktu untuk semua (pemain) menginap di mess, termasuk pemain asing. Sama-sama menikmati makanan di mess. Kalau enggak, kapan pemain (lokal) ngobrol dengan mereka (pemain asing)?” kata Maxi, panggilan akrab Max Timisela.

“Saya dan teman-teman tidur di mes selama dua minggu menjelang pertandingan. Jadinya teman-teman tahu tipe permainan saya. Cukup kasih bola jauh karena lari saya cepat,” lanjut mantan penyerang Timnas Indonesia ini.

Meskipun lima kali menjuarai Perserikatan dan satu kali juara Liga Indonesia, namun Persib Bandung memang pernah merasakan gelar juara ISL sejak kompetisi level tertinggi di Indonesia digelar pertamakali pada tahun 2008.

Park Ji Sung ke Jakarta Awal Juni 2014

park ji sung

Bintang sepakbola asal Korea Selatan, Park Ji Sung, dijadwalkan akan mengunjungi Jakarta pada bulan Juni 2014 mendatang. Kedatangan eks pemain andalan dua tim Inggris, Manchester United dan Queens Park Rangers (QPR), yang kini kembali ke PSV Eindhoven (Belanda) ini adalah dalam rangka meramaikan gelaran Asian Dream Cup 2014.

“Tahun ini ada Piala Dunia, jadi kami rencanakan 2 juni 2014 Park Ji Sung akan ke Indonesia selama tiga hari dan fans Indonesia bisa bertemu Park Ji Sung,” jelas Park Sung Jong yang tidak lain adalah ayah Park Ji Sung dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (25/3/2014).

“Pemain kenamaan yang tidak bermain di Piala Dunia mudah-mudahan akan dibawa juga ke Indonesia,” lanjutnya.

Asian Dream Cup merupakan ajang pertandingan amal dan penggalangan dana dengan tujuan untuk membantu anak-anak yang memiliki potensi dalam sepakbola namun tidak didukung dengan akses yang memungkinkan. Tahun ini, Asian Dream Cup diselenggarkan di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta pada 2 Juni 2014.

“Pada dasarnya, Park Ji Sung adalah anak dengan kondisi fisik yang kurang bagus. Tapi dengan semangat, sekarang dia menjadi pesepakbola bagus,” ujar ayah Park Sung Jong yang juga Direktur Eksekutif JS Foundation selaku penyelenggara event ini.

“Jadi, lewat Asian Dream Cup, Park Ji Sung berharap memberikan impian kepada anak yang tidak memiliki akses terhadap sepakbola. Untuk siapa pun yang mau main sepakbola, kami akan support ke seluruh Asia. Tahun ini Asian Dream Cup digelar di Indonesia,” lanjutnya.

PSM Makassar Dilanda Badai Cedera, Rudy Keltjes Tetap Tenang

PSM Makassar 2014

Menjelang digulirkannya kembali kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 usai Pemilu nanti, PSM Makassar malah dihantam badai cedera. Sejumlah pemain pilar Pasukan Ramang harus masuk ruang perawatan. Meskipun begitu, pelatih PSM Makassar, Rudy Keltjes, tetap tenang dan akan memaksimalkan pemain yang ada.

“Saya tidak fokus dengan cedera pemain. Lebih baik saya maksimalkan pemain yang fit,” kata Rudy Keltjes di Lapangan Karebosi Makassar, Rabu (26/3/2014).

Beberapa pemain PSM Makassar yang mengalami cedera antara lain Syamsul Chaeruddin, Andi Oddang, Robertino Pugliara, dan Michael Baird. Bahkan nama yang disebut terakhir dikabarkan mengalami cedera yang cukup parah sehingga harus menjalani pengobatan di Sidney, Australia.

Untuk menggantikan Michael Baird yang selama ini menjadi andalan di lini depan PSM Makassar, Rudy Keltjes punya beberapa alternatif seperti M. Rahmat, Rahman Abanda, Qifly Tamarah, hingga Kurniawan Karman. Namun, tampaknya yang paling berpeluang adalah M. Rahmat.

“Ia (M. Rahmat) memiliki skill bagus, kelincahannya cocok untuk menerobos pertahanan lawan. Makanya, saya tidak perlu risau meski Michael (Baird) cedera karena masih ada M. Rahmat, ada juga (Rahman) Abanda dan Qifly Tamarah. Kurniawan (Karman) pun bisa ditarik lebih ke depan kalau memang stok striker sudah habis,” beber Rudy Keltjes.

Tak hanya dilanda badai cedera, kondisi internal PSM Makassar diperparah dengan tindakan indispliner yang dilakukan oleh Markus Horison. Eks kiper Timnas Indonesia itu berulangkali mangkir dari latihan sehingga cukup menganggu keharmonisan tim. Markus Horison pun terancam didepak dari skuat Juku Eja.

Abu Bakar Sillah & Alain N’kong Mangkir Latihan Persepam MU

Persepam Vs Persiram Osas 14 Februari 2013

Arcan Iurie yang belum lama ditunjuk untuk melatih Persepam Madura United merasa kecewa karena ada dua pemain asing di timnya yang mangkir dari latihan. Adalah Abu Bakar Sillah dan Alain N’kong yang belum menampakkan batang hidungnya di sesi latihan Persepam MU pada 3 April 2014 kemarin.

Namun, Arcan Iurie enggan menyebut sanksi yang akan dijatuhkan kepada Abu Bakar Sillah dan Alain N’kong atas tindakan indisipliner mereka. Kelanjutan nasib mereka di Laskar Sapi Kerap adalah wewenang manajemen Persepam Madura United.

“Masalah kontrak pemain itu bukan urusan pelatih kepala,” singkat Arcan Iurie.

Arcan Iurie sendiri tampil sebagai pelatih baru Persepam Madura United untuk menggantikan Daniel Roekito yang mengundurkan diri karena buruknya performa Zaenal Arif dan kawan-kawan di beberapa laga terakhir Indonesia Super League (ISL) selain karena alasan kesehatan.

Pelatih asal Moldova yang sebelumnya menangani Persita Tangerang itu diharapkan mampu membawa Persepam Madura United meraih posisi terbaik di ISL 2014. Bahkan, apabila Persepam MU bisa menembus empat besar, bonus sudah menanti Arcan Iurie.

“Jika Persepam mampu finish di empat besar ISL, Arcan Iurie akan saya berikan hadiah berupa mobil. Itu merupakan inisiatif dari manajemen untuk memberikan motivasi kepada pelatih agar bisa mencapai target. Itu nazar saya, dan suporter harus tahu,” janji Manajer Persepam MU, Achsanul Qosasi.

Djibril Coulibaly Sempat Dicoret Persib, Begini Ceritanya!

djibril coulibaly persib 2

Djibril Coulibaly saat ini menjadi bomber andalan Persib Bandung di Indonesia Super League (ISL). Namun, striker asal Mali ini sempat dicoret dari skuat Persib karena sering mengalami cedera meskipun pada akhirnya direkrut lagi. Pelatih Jajang Nurjaman pun bercerita mengenai rincian kejadian tersebut.

“Djibril Coulibaly, saat pertama kami rekrut, saya tidak tahu kalau dia sedang cedera. Saat latihan kami baru tahu kalau dia cedera dan sudah patah tulang. Sementara kompetisi sudah semakin mendekat, hitungan hari, dan melihat kondisi dia masih jauh ke arah sembuh,” kisah Jajang Nurjaman belum lama ini.

“Saya sebagai pelatih yang merancang tim ini sudah pede sekali, ada Djibril Coulibaly dan ada Sergio van Dijk, tapi ternyata semuanya pergi. Sementara cari penggantinya tidak gampang, dan saat kami lakukan seleksi cari pemain, kata dokter sudah berangsur membaik cederanya Djibril Coulibaly. Akhirnya kami putuskan ambil dia,” tambahnya.

Setelah mencoret Djibril Coulibaly dan kehilangan Sergio van Dijk yang melanjutkan karir ke Iran, Persib memang sempat kebingungan mencari striker pengganti. Sejumlah pemain pun telah dicoba namun hasilnya jauh dari harapan hingga akhirnya diputuskan untuk menggaet kembali Djibril Coulibaly.

“Soal kasus Djibril Coulibaly kemarin, memang dari awal sudah kami kontrak dan belum sempat kami lepas saat itu. Walaupun kami juga sibuk mencari pemain pengganti, tapi memang belum ada pemutusann kontrak dan Djibril Coulibaly masih berstatus pemain Persib saat itu,” ungkap Jajang Nurjaman.

Andorra Tak Pernah Menang dalam 10 Tahun, Bagaimana Melawan Timnas Indonesia?

Andorra vs Inggris

Tim nasional Andorra yang akan dihadapi Timnas Indonesia senior dalam laga ujicoba di Spanyol, Rabu (26/3/2014), nanti ternyata belum pernah menang dalam 10 tahun terakhir. Apakah Timnas Indonesia bisa memperpanjang rekor buruk Andorra di laga nanti? Atau justru sebaliknya Andorra yang mampu meraih kemenangan pertamanya dalam satu dasawarsa ini?

Andorra terakhir kali merasakan manisnya kemenangan adalah pada tanggal 13 Oktober 2004, itu pun atas sesama tim gurem Eropa, yakni Makedonia. Setelahnya, Andorra selalu gagal menang hingga saat ini.

Di lima laga terakhir, Andorra dikalahkan Moldova di kandang 0-3, kemudian dibekuk tuan rumah Hongaria 2-0, kalah lagi di kandang dengan skor 0-4 dari Rumania dan 0-2 dari Belanda, serta dihancurkan Turki dengan lima gol tanpa balas.

Dengan demikian, pertandingan nanti akan menjadi menarik. Apakah Indonesia mampu melanjutkan mimpi buruk Andorra, atau justru Andorra yang bisa mengambil kesempatan dengan mematahkan rekor selalu nihil kemenangan dalam 10 tahun terakhir.

Mengenai susunan pemain Timnas Indonesia, Alfred Riedl tampaknya akan memainkan Andritany Ardhiyasa di bawah mistar gawang di belakang empat bek yang bakal ditempati oleh Zulkifli Syukur, M. Roby, Ahmad Jufriyanto, dan Supardi.

Sedangkan untuk lini tengah, pemain muda Rizky Pellu mungkin akan diberi kesempatan dan berduet dengan Raphael Maitimo dan Firman Utina. Greg Nwokolo bakal menjadi ujung tombak dengan dukungan Bayu Gatra dan Zulham Zamrun.