Friday, August 30, 2013

Persisam Benahi Lini Belakang Sebelum Hadapi Sriwijaya FC & PBR

Persisam Mitra Kukar

Sadar kekuatan lini belakangnya tidak menunjukan performa terbaik dibeberapa laga terakhir, pelatih Persisam Putra Samarinda Sartono Anwar mencoba membenahi koordinasi lini belakang menjelang dua laga tandang menghadapi Pelita Bandung Raya & Sriwijaya FC.

Sartono menyebutkan kebobolan lima gol pada laga terakhir di kandang menghadapi Arema dan Persegres Gresik United, menjadikan perlunya evaluasi di lini pertahanan.

“Saya harapkan anak-anak bisa kembali solid, utamanya dalam menggalang pertahanan serta koordinasi antar pemain” ungkap Sartono seperti yang dilansir Liputan6, Rabu (21/8/2013).

Sartono mengakui lima gol yang terjadi pada laga melawan Arema dan Persegres, karena beberapa pemain intinya tidak bisa turun 100 persen dengan masih cederanya beberapa pemain termasuk M. Roby.

Selain membenahi sektor pertahanan, pada sesi persiapan menjelang laga away Sartono mencoba meningkatkan performa lini tengah dan depan timmnya supaya lebih kreatif serta tajam.

Disinggung soal target pada dua laga away, Sartono mengaku akan berkosentrasi di setiap pertandingan dan tetap menganggap kedua tim yang bakal dihadapi sebagai lawan yang tangguh.

Seperti yang diketahui Persisam sempat tampil menawan di awal kompetisi Indonesian Super League (ISL) musim ini dengan menghuni papan atas.

Namun perlahan performa Ferdinand Sinaga Cs menurun, hingga akhirnya tercecer di papan tengah klasemen ISL.

Tidak berlebihan jika akhirnya Sartono Anwar berharap anak asuhnya bisa bermain optimal guna mendongkar posisi mereka di klasemen ISL.

“Ini saatnya anak-anak kembali serius seperti layaknya persiapan di awal musim” pungkas Sartono Anwar.

PSSI Bolehkan Jakmania Tonton Persija Vs Persib di Sleman

persib persija 2013

PSSI melalui PT Liga Indonesia akhirnya memperbolehkan laga ulang Persija Jakarta melawan Persib Bandung disaksikan oleh penonton. The Jakmania pun menyambut baik keputusan PSSI tersebut dan siap menggeruduk Stadion Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta, yang ditunjuk sebagai lokasi laga Persija menjamu Persib. Jakmania menargetkan 10 ribu orang anggotanya untuk menyaksikan laga ulang Persija vs Persib.

“Kami menargetkan, sebanyak 10 ribu The Jakmania dari Jakarta dan sekitarnya bisa menuju Sleman dengan menggunakan bus. Sedangkan biayanya, Rp175 ribu per orang yang berstatus anggota dan non anggota Rp225 ribu,” kata Muhammad Larico Ranggamone, Ketua Umum Jakmania, di Jakarta.

Wakil Ketua Jakmania, Richard Achmad Supriyanto, juga menyambut baik keputusan PSSI yang mengizinkan laga ulang Persija vs Persib disaksikan langsung di stadion. Richard Achmad Supriyanto pun berjanji akan menggalang komunikasi dengan para suporter di Yogyakarta demi menciptakan kondisi yang aman dan nyaman.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan rekan-rekan suporter di sana. Apalagi, kami memiliki hubungan yang baik dan sama-sama berkomitmen untuk bisa ikut menjaga keamanan dan kenyamanan pertandingan,” ujar Richard Achmad Supriyanto.

Sebelumnya dikabarkan bahwa PSSI sempat memutuskan laga ulang antara Persija melawan Persib tidak boleh disaksikan oleh penonton. Tak pelak, Jakmania pun melayangkan ungkapan kekecewaan mereka karena keputusan tersebut.Namun, pada akhirnya PSSI mengubah pendiriannya dan memperbolehkan laga ulang Persija vs Persib disaksikan secara langsung di stadion.

Laga Persija melawan Persib yang seharusnya digelar beberapa bulan silam gagal terlaksana karena adanya aksi teror yang menimpa tim Maung Bandung saat hendak berangkat dari hotel menuju Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.

Saat itu, bus yang membawa Sergio van Dijk dan kawan-kawan dilempari batu oleh oknum suporter yang tidak bertanggungjawab. Kejadian ini membuat rombongan Persib Bandung urung ke stadion dan memilih pulang ke Bandung demi keamanan.

Dipuji, Kiper Persib Shahar Ginanjar Tetap Tahu Diri

Shahar Ginanjar persib

Performa kiper muda Persib Bandung, Shahar Ginanjar, yang semakin matang menuai pujian dari pelatih Persib, Jajang Nurjaman. Namun, Shahar Ginanjar tak lantas besar kepala. Penjaga gawang kedua Persib ini tetap tahu diri bahwa ia masih harus belajar lebih banyak lagi untuk bisa memberikan yang terbaik bagi Persib.

Pujian kepada Shahar Ginanjar tersebut dilontarkan oleh Jajang Nurjaman usai Persib menaklukkan Persidafon Dafonsoro dengan skor di lanjutan laga Indonesia Super League (ISL) 2013 beberapa waktu lalu. Shahar Ginanjar yang dimainkan karena kiper utama I Made Wirawan mendadak cidera ternyata tampil ciamik kendati harus kemasukan 1 gol.

“Shahar Ginanjar membuktikan dirinya sebagai pemain profesional. Awalnya, I Made Wirawan yang akan dimainkan, namun karena cidera kita lakukan pergantian. Tapi penampilan Shahar bagus,” puji Jajang Nurjaman.

Dipuji sang pelatih, Shahar Ginanjar pun merendah dan justru mengakui bahwa penampilannya tak sebagus yang orang bilang. Eks kiper Pelita Jaya U-21 ini juga mengatakan, satu gol yang bersarang ke gawang Persib bisa terjadi karena kesalahannya.

“Saya bersyukur kita dapat menang walaupun ada insiden sehingga saya dimainkan. Kalau orang bilang saya bermain gemilang itu nol, karena gawang yang saya jaga kemasukan,” kata Shahar Ginanjar di Bandung, belum lama ini.

“Saya mau menyampaikan permintaan maaf kepada semuanya karena Persib jadi kebobolan, walaupun satu gol,” ujarnya.

Shahar Ginanjar sendiri baru bergabung dengan Persib pada awal ISL musim ini bersamaan dengan datangnya I Made Wirawan yang diproyeksikan menjadi kiper utama Persib untuk menggantikan Jendry Pitoy.

Jajang Nurjaman pun beberapakali menurunkan Shahar Ginanjar di ajang ISL, dan sejauh ini, penjaga gawang yang didatangkan dari Pelita Jaya tersebut mampu menjalankan tugasnya dengan baik manakala I Made Wirawan harus absen.

Talenta Shahar Ginanjar tampaknya juga dilihat oleh pelatih Timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan (RD). Tak pelak, RD pun memasukkan nama Shahar Ginanjar ke tim Garuda Muda bersama Kurnia Meiga (Arema Indonesia) dan Aji Saka (PSS Sleman).

Persipura Atau Semen Padang Yang Jadi Wakil Di Turnamen Asia?

Persipura dan Semen Padang sebagai dua tim besar di dua kompetisi nasional, berharap agar bisa mewakili Indonesia diajang turnamen internasional atau kawasan Asia.

Namun seperti yang diketahui jika PSSI, hingga saat ini belum mau menentukan wakil klub untuk tampil di kompetisi level Asia pada musim depan.

Sebagai juara kompetisi Indonesian Super League (ISL) musim ini, Mutiara Hitam merasa pantas untuk mendapatkan jatah mewakili Indonesia diajang internasional.

“Sebagai juara Liga Super yang merupakan kompetisi resmi yang ada di bawah PSSI, kami akan berjuang mendapatkan hak itu” tegas Ketua Harian Persipura, La Siya seperti yang dilansir Tempo.

La Siya pun mengaku siap diadu dengan klub juara Indonesian Premier League (IPL), andai kata Indonesia nantinya memang hanya mendapatkan satu jatah ke Asia.

“Tidak masalah diadu, kami tidak takut siapa pun lawannya” tambah La Siya.

Persipura sendiri sebelumnya pernah beberapa kali mewakili Indonesia di kompetisi antarklub Asia, baik Liga Champions atau Piala AFC.

Pada perhelatan Liga Champions musim 2010, tim Mutiara Hitam hanya sampai di babak grup dan pada musim 2012 terhenti di babak kualifikasi.

Di Piala AFC dari satu kesempatan tampil pada tahun 2011, Boas Solossa dan kawan-kawan terhenti di babak perempat final setelah kalah dari wakil Irak Arbil SC.

Sementara itu Semen Padang yang berpeluang kembali menjadi juara IPL musim ini, enggan mengomentari perihal tersebut.

“Kami masih fokus dengan Piala AFC musim ini, jika juara tahun ini secara otomatis kami akan dapat jatah ke Liga Champions Asia pada musim depan. Jadi kami jalani dulu saja” tegas Direktur Utama Semen Padang FC, Erizal Anwar.

Namun Erizal percaya PSSI akan mampu bersikap adil dalam menetapkan formula penentuan wakil Indonesia ke turnamen Asia.

“Entah diadu atau ada formula lain, kami serahkan kepada PSSI. Saya percaya mereka tidak akan tutup mata dengan apa yang kami tunjukkan musim ini” tambahnya.

IPL Putaran Kedua Mundur, Ini Alasannya!

IPL Bola

Kompetisi Indonesia Premier League (IPL) 2013 putaran kedua akhirnya mundur dari jadwal yang semula telah diagendakan. Putaran kedua IPL yang awalnya dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 24 Agustus 2013 dimundurkan menjadi tanggal 4 September 2013. PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) pun mengemukakan alasan mundurnya jadwal putaran kedua IPL 2013 ini.

Menurut Ketua Bidang Kompetisi PT LPIS, Hendriyana, salah satu penyebab mundurnya jadwal putaran kedua IPL 2013 adalah karena permintaan dari sejumlah klub peserta IPL sendiri. Kata Hendriyana, banyak klub yang tidak siap jika putaran kedua IPL tetap digelar pada tanggal 24 Agustus 2013.

Selain itu, lanjut Hendriyana, adanya penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) di berbagai wilayah di Indonesia juga menjadi faktor pertimbangan LPIS untuk memundurkan jadwal putaran kedua IPL 2013.

“Ada beberapa usulan yang tidak kami penuhi. Kalau alasannya logis, bisa kami penuhi. Semua masukan dari klub itu sudah kami sinkronisasi,” ujar Hendriyana, Jumat (23/8/2013).

Hendriyana melanjutkan, mundurnya jadwal putaran kedua IPL 2013 juga demi penyesuaian jadwal Semen Padang yang akan melakoni babak perempatfinal di AFC Cup 2013 melawan tim asal India, East Bengal.

Apabila jadwal putaran kedua IPL 2013 tidak diubah dan disusun lagi, maka menjadi kerugian bagi Semen Padang karena akan kewalahan dalam mengarungi kompetisi lokal selain harus berjuang di kancah Asia.

Perseman Tak Terima TA Musafri ke Persebaya 1927

ta musafri perseman persebaya

Kepindahan TA Musafri ke Persebaya 1927 benar-benar menyisakan masalah. Klub lama eks pemain Timnas Indonesia itu, Perseman Manokwari, tidak terima atas hengkangnya sang andalan ke tim Bajul Ijo. Menurut pihak Perseman, TA Musafri masih terikat kontrak sehingga Persebaya 1927 harus membayar biaya transfer jika menginginkannya.

Kendati begitu, manajer Perseman Manokwari, Aristoteles Wamafma, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melepas TA Musafri ke klub manapun dan dengan harga berapapun. Aristoteles Wamafma ingin TA Musafri bertahan di Perseman untuk merampungkan sisa kompetisi Indonesia Premier League (IPL) 2013.

“Musafri masih terikat kontrak dengan Perseman, jadi Persebaya harus membelinya. Tapi berapa pun penawarannya, kami tidak akan melepas Musafri. Dia akan tetap bersama kami di putaran kedua IPL,” tandas Aristoteles Wamafma, kemarin.

Sedangkan dari kubu Persebaya 1927 tampaknya enggan menanggapi persoalan ini. Persebaya 1927 menyerahkan kepada pemain yang bersangkutan apakah ingin tetap bertahan di Perseman atau pindah ke Persebaya 1927, tentunya dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi, misalnya mengantongi surat keluar dari Perseman.

“Kami kembalikan sepenuhnya pada Musafri. Ini hak dia, intinya kami tidak ingin berpolemik dengan Perseman karena kita sama-sama satu naungan di IPL,” kata Ram Surrahman, Corporate Secretary Persebaya 1927.

Sebelumnya, TA Musafri sendiri mengakui bahwa ia belum mendapatkan surat keluar dari manajemen Perseman. Eks penyerang PSS Sleman dan Arema Indonesia ini sudah meminta kepada manajemen Perseman, namun tidak kunjung diberikan, begitu pula gajinya selama memperkuat tim asal Papua itu selama putaran pertama Indonesia Premier League (IPL) 2013.

“Saya sudah minta baik-baik tapi tidak dikasih. Jangankan surat keluar, gaji saya juga belum dibayar,” keluh TA Musafri.

“Saya juga sudah ngomong baik-baik ke mereka (manajemen Perseman), kalau saya ingin keluar. Saya juga sudah lelah dengan janji-janji mereka,” lanjutnya.