Wednesday, August 28, 2013

Asisten Pelatih Mitra Kukar, Sukardi Kardok Diserang Ular Cobra

Kabar mengejutkan datang dari staff pelatih Mitra Kukar, setelah Sukardo Kardok diserang ular Cobra ketika sedang memimpin latihan skuad Naga Mekes. Lantas bagaimanakah kronologisnya?

Persitiwa ini terjadi saat latihan perdana Mitra kukar di Stadion Patra Jaya Palembang Rabu (21/8/2013) sore.

Latihan itu dilakukan guna persiapan menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC, dalam lanjutan ISL 2013 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring 24 Agustus 2013 mendatang.

Dalam latihan tersebut asisten pelatih Mitra Kukar, Sukardi Kardok diserang ular Kobra. Hewan melata itu menyerang Sukardi, saat dia hendak mengambil bola di dekat gawang bagian selatan stadion arah Sungai Musi Plaju.

Sukardi bahkan sempat muntah-muntah, sebelum kemudian dibawa ke RS Muhammadiyah Palembang. Menurut saksi mata, skuad Mitra Kukar sudah tiba di Stadion Patra Jaya pukul 16.30 WIB.

Namun saat latihan baru berjalan sekitar 20 menit, tiba-tiba Sukardi Kardok terlihat berlari ke luar stadion dan meringis kesakitan serta berucap digigit ular cobra.

“Dia (Sukardi Kardok) mengatakan baru saja digigit ular, saya kira awalnya kesurupan karena memang disini sering juga ada orang yang kesurupan” ungkap saksi mata tersebut, Rabu (21/8/13).

Dikatakan setelah mendapatkan pertolongan pertama dengan mengikat paha yang tergigit ular itu dengan kain seadanya, Sukardi langsung dibawa ke rumah sakit terdekat yakni RS Muhammadiyah Palembang.

Persib & Persija Terima Putusan Resmi Dari PSSI

PSSI melalui Komisi Disiplin (Komdis) akhirnya memberikan putusan resmi kepada Persib dan Persija terkait batalnya pertandingan kedua tim tersebut yang sedianya digelarnya pada 22 Juni 2013 lalu.

Kasus pelemparan bus yang juga masuk ke ranah hukum negara ini, memang sempat berlarut-larut. Komdis PSSI pun akhirnya mengambil keputusan terkait batal digelarnya pertandingan tersebut.

Komdis PSSI menjatuhi beberapa sanksi kepada Panitia Pelaksana Persija, dengan denda uang sebesar Rp50 juta.

Hukuman tersebut akhirnya dijatuhi, setelah Panpel Persija dinilai gagal menggelar dan memberikan rasa aman di pertandingan tersebut.

Selain itu Persija akan menjalani lima kali hukuman percobaan pertandingan pada laga kandang mereka.

Jika di lima laga percobaan kandang tersebut Persija kembali melanggar apa yang diputuskan Komdis, mereka akan dijatuhi hukuman satu kali pertandingan kandang tanpa dihadiri penonton.

Berikut ini secara lengkap empat keputusan resmi yang dikeluarkan Komdis PSSI, terkait batalnya pertandingan Persija melawan Persib.

Panitia Pelaksana (Panpel) Persija dianggap gagal menggelar pertandingan. Panpel Persija pun dijatuhi denda uang sebesar Rp50 juta.Panpel Persija menjalani masa percobaan sebanyak lima kali laga kandang. Jika di masa lima kali percobaan laga kandang tersebut kembali ada masalah, Persija akan dihukum satu kali pertandingan kandang tanpa penonton.Komdis meminta PT Liga Indonesia (Liga) untuk mendesak Persija, membayarkan semua biaya yang sudah dikeluarkan Persib terkait pembatalan pertandingan tersebut.Pihak Persib mendapat peringatan keras dari Komdis. Setelah pihak Persib dinilai bersalah, tidak langsung berkomunikasi kepada Panpel setelah memutuskan batal hadir di stadion.

Jacksen F Tiago Dikontrak Persipura Hingga Piala AFC Berakhir

Setelah ada kabar yang menyebutkan para pemain dan staff pelatih Persipura akan hengkang pasca selesainya kompetisi ISL musim ini, manajemen Mutiara Hitam segera mersepon.

Dalam konfirmasinya Ketua umum Persipura, Benhur Tommy Mano mengatakan jika pelatih Jacksen F Tiago masih terikat kontrak hingga Piala Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) usai.

“Jacksen saat ini sedang berada di China, tapi kami sudah mengikat kontrak dengan dia sampai dengan Piala AFC berakhir karena Persipura juara ISL tahun ini” ungkap Benhur Tommy seperti yang dilansir Metrotv, Rabu (21/8/13).

Namun Benhur Tommy sendiri tidak tau persis apakah kunjungan  Jacksen F Tiago ke Cina dalam rangka liburan, atau memantau perkembangan timnas Tirai Bambu.

“Kami tidak tahu apakah dia tengah memantau pemain China atau  berlibur” tambahnya.

Jika Jacksen F Tiago dikabarkan sedang berada di Cina, sementara itu pelatih fisik Persipura Osvaldo Lesa dan pelatih kiper Petedinho sedang berada di Brasil.

“Mereka sudah kembali ke Brasil untuk berlibur” ujar Benhur Tommy.

Ketika disinggung pertandingan perang bintang, Benhur Tommy mengatakan jika pelaksanaannya dijadwalkan 22 Agustus 2013 di stadion Mandala Jayapura.

Benhur Tommy juga berharap untuk semua pemain dan jajaran pelatih tetap bertahan di tim Persipura untuk melakoni kompetisi musim depan.

“Saya berharap semua pemain dan pelatih masih bersama Persipura hingga musim depan” pungkasnya.

PSSI Rilis Jadwal Timnas Indonesia Di Ajang AFF U-16

timnas indonesia suporter

PSSI merilis jadwal pertandingan Timnas Indonesia U-16 yang mengikuti turnamen AFF U-16 Youth Championship 20 Agustus hingga 2 September 2013 di Myanmar. Berikut Skuad Lengkap Timnas U-16:

1. YUSUF WAHYU PRAYUDA (GK) SSB Banteng Muda Malang

2. PANGGIH PRIO SAMBODO (GK) ASIOP Jakarta

3. RIZKY ARIA ADIATNA (GK) Frenz Indonesia

4. ANANG KUSTIAWAN (DF) Villa 2000 Jakarta

5. HENDRA PUTRA SATRIYA (DF) SSB Banteng Muda Malang

6. SAMUEL CHRISTIANSON (DF) JFA Jakarta

7. JUJUN SYAIFULLAH (DF) Saint Prima Bandung

8. ENDI JEFRIANTO (DF) Frenz Indonesia

9. DANDI MAULANA (DF) Rajawali Muda Tanggerang

10. HABEL KEVIN SIEGER (MF) LIPIO Semarang

11. SYAHRIAN ABIMANYU (MF) JFA Jakarta

12. ASNAWI MANGKU ALAM (MF) SSB Hasanuddin Makasar

13. REKSA MAULANA (MF) Villa 2000 Jakarta

14. HABIB ARIF FADILLA(MF) Villa 2000 Jakarta

15. DIMAS RAFLY MALDINI (MF) Rajawali Muda Tanggerang

16. MAHIR RAJA SATRIA (MF) JFA Jakarta

17. RYANTO(MF) Villa 2000 Jakarta

18. ZIDANE COSTANT (FW) Frenz Indonesia

19. BERNADUS FERNANDO HK (FW) Asosiasi Jawa Tengah

20. GATOT WAHYUDI (FW) Asosiasi Jawa Tengah

Rest Day / Departure of Teams & Officials

Departure of Teams & Officials

Persib Kebobolan, Bobotoh Jadi Kambing Hitam

bobotoh persib kembang api

Kemenangan Persib 2-1 atas Persidafon, disyukuri oleh banyak pihak. Namun tidak dipungkiri jika kecolongan 1 gol pada menit-menit terakhir, membuat beberapa pihak sedikit kecewa.

Ketika dimintai konfirmasinya seusai pertandingan, Djajang Nurdjaman mengakui jika faktor konsentrasi membuat gawang Shahar Ginanjar harus kebobolan.

“Iya seharusnya gol tersebut tidak terjadi. Gol di menit-menit akhir itu terjadi karena banyak faktor, selain konsentrasi pemain masih banyak faktor lain” ungkap Djadjang Nurdjaman, Selasa (20/8/13).

Meski pun begitu mantan pemain Persib era 80-an ini tetap mengacungkan jempol bagi anak asuhnya, yang telah bermain maksimal.

“Babak pertama tadi pemain tampak terburu-buru ingin cetak gol, saya rasa itu normal. Tapi permainan tadi tidak terlalu jelek” pungkas Djajang Nurdjaman seperti yang dilansir situs resmi klub.

Sementara itu manajer Persib, Umuh Muchtar juga mengaku menyimpan sedikit rasa kekecewaan.

Kekecewaan tersebut disebabkan adanya petasan dan kembang api yang membuat para pemainnya menjadi hilang konsentrasi sehingga kebobolan di injury time babak kedua.

Menurut Umuh gol Persib bukan semata-mata kesalahan para pemain Persib, namun juga disebabkan pecahnya konsentrasi akibat adanya petasan dan kembang api yang dinyalakan oknum bobotoh.

“Kenapa menyalakan mercon sebelum pertandingan berakhir, setelah pertandingan juga bisa.”

“Lalu kenapa setelah pertandingan malah tidak ada mercon? Mercon itu diarahkan pula ke gawang Persib. Itu kan merusak konsentrasi pemain, sehingga kebobolan” tegas Umuh Muchtar.

Menurut Umuh Muchtar ulah oknum Bobotoh seperti itu membuat kerugian yang harus ditanggung pihak Persib.

“Apakah oknum bobotoh itu tidak senang jika Persib bisa menang? Belum lagi kami yang harus menanggung kerugiannya. Terakhir Persib didenda Rp 30 juta karena ulah oknum bobotoh yang menyulut mercon ini” tambahnya.

Umuh mengimbau kepada para bobotoh yang merasa mencintai Persib untuk tidak lagi melakukan kesalahan serupa di pertandingan berikutnya yang bisa merugikan Persib.

Dirinya berharap agar para bobotoh tidak lagi menyalakan petasan pada saat pertandingan masih berlangsung.

Benny Dollo Izinkan Pemain Persija Mogok Latihan

Benny Dollo Persija

Pelatih Persija Jakarta, Benny Dollo, ternyata memaklumi aksi mogok latihan yang dilakukan oleh anak-anak asuhnya. Para pemain tim Macan Kemayoran ogah latihan karena gaji mereka yang belum dibayarkan. Namun, Benny Dollo tidak melarang aksi tersebut, apalagi ia dan jajaran pelatih Persija juga mengalami nasib serupa.

“Ya, mereka (para pemain) sudah bilang kepada saya. Kami, tim pelatih tidak bisa memaksa pemain jika urusannya adalah persoalan hak mereka. Apalagi kami mengalami hal serupa,” keluh Benny Dollo di Jakarta belum lama ini.

Seharusnya, kata eks pelatih Timnas Indonesia itu, manajemen Persija berkomitmen terhadap janji yang mereka ucapkan sendiri. Dengan begitu, aksi-aksi yang dampaknya bisa merugikan klub tidak akan terjadi.

“Dalam hal apapun, komitmen seharusnya dipegang sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujar Benny Dollo yang pernah berjaya bersama Persita Tangerang dan Arema Indonesia ini.

Benny Dollo pun meminta kebesaran hati manajemen Persija Jakarta pimpinan Ferry Paulus untuk mengajak para pemain saling berdiskusi untuk menemukan solusi atas persoalan yang tengah terjadi.

“Saya sarankan agar manajemen menemui pemain dan membicarakannya dari hati ke hati. Jangan sampai cita-cita menembus papan tengah Indonesia Super League (ISL) 2013 terganggu dengan kondisi nonteknis,” harap Benny Dollo.

Sebelum kompetisi ISL 2013 bergulir, Ferry Paulus selaku Ketua Umum Persija Jakarta menjanjikan tidak akan ada lagi keterlambatan mengenai pembayaran gaji pemain seperti musim sebelumnya. Alhasil, sejumlah pemain yang semula kecewa dengan manajemen, seperti Ismed Sofyan, akhirnya bersedia kembali memperkuat tim Macan Kemayoran.

Namun, yang terjadi justru tidak sesuai yang dijanjikan. Di ISL musim ini pun para pemain Persija mengalami keterlambatan pembayaran gaji. Dampaknya, Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan pun memutuskan untuk mogok latihan.

“Kenyataannya, manajemen tidak sanggup juga membayar gaji seluruh pemain, jajaran pelatih, dan tim ofisial. Yang ada hanya janji, janji, dan janji. Pada paruh kedua ini, kami hanya menerima gaji sebulan, yakni Mei lalu,” tukas seorang pemain Persija yang enggan disebut namanya.