Saturday, June 29, 2013

PSSI Menawarkan Subsidi Untuk Talangi Gaji Pemain PSMS

PSSI melalui Sekjen barunya, Joko Driyono dikabarkan telah mengadakan rapat dengan 11 pemain PSMS Medan guna membahas penunggakan gaji selama 10 bulan yang dilakukan oleh klub mereka.

Dari pertemuan tersebut didapat solusi jika PSSI berencana akan membayar hak pemain PSMS dengan menggunakan dana subsidi.

Ketika dimintai konfirmasinya, Joko Driyono membenarkan hal tersebut. Joko juga mengaku sebenarnya telah bertemu dengan ketua umum PSMS Indra Sakti pada kongres di Surabaya.

“Saya sebenarnya sudah bertemu dengan ketua umum PSMS Indra Sakti pada kongres di Surabaya. Di sana saya meminta kepada dia untuk mengajukan proposal penyelesaian soal kasus penunggakan gaji ini” ungkap Joko Driyono, Jumat (21/6/13).

Namun Joko Driyono menegaskan bahwa posisinya hanya sebagai mediasi terhadap problem yang dialami klub PSMS, karena sebenarnya ini adalah urusan rumah tangga klub.

“Posisi liga hanya memediasi, inikan urusan rumah tangga. Soal protes kami sangat apresiasi, tapi jangan sampai menyandera permasalahan itu. Bagaimana liga memediasi biar lancar” tambahnya.

Djoko pun meminta proposal penyelesaian. Apabila proposal itu tidak favorit untuk pemain atau PT LI, maka Djoko berencana akan mengucurkan dana Rp 200 juta langsung ke pemain.

“Langkah ini adalah langkah potong jalur dari prosedur yang semestinya, tapi ini adalah uangnya klub. Saya tetap harus meminta persetujuan dari PSMS apakah bersedia memberikan uang subsidi Rp 200 juta ini langsung diberikan ke pemain tanpa lewat mereka” tegas Djoko.

Seperti yang banyak diberitakan media massa, kurang lebih sudah seminggu 11 pemain PSMS berada di Jakarta.

Mereka mengadukan nasibnya kepada PSSI untuk menuntut gaji yang sudah 10 bulan belum dibayar oleh pihak manajemen klub.

PSM Makassar Tak Peduli Kedatangan Maradona?

maradona

Kabar akan datangnya legenda hidup sepakbola dunia, Diego Armando Maradona, ke 4 kota di Indonesia, termasuk Makassar, tampaknya tidak begitu dipedulikan oleh PSM Makassar. Tim Juku Eja ini memilih fokus menggelar 4 laga kandang di sisa kompetisi Indonesia Premier League (IPL) 2013 ketimbang memikirkan kedatangan Maradona.

Kabar kedatangan Maradona ke Makassar bahkan belum disampaikan kepada jajaran pengurus PSM Makassar sehingga belum diketahui apakah tim Juku Eja akan dilibatkan dalam kunjungan sang superstar bola asal Argentina itu ke Makassar.

“Soal Maradona datang, belum ada info ke internal PSM Makassar. Kami tidak terlalu merisaukan hal itu karena PSM ingin fokus dulu pada 4 pertandingan ini,” ujar Media Officer PSM Makassar, Andi Widya Syadzwina, di Makassar, kemarin.

Ucapan bernada agak ”sinis” justru terucap dari CEO PSM Makassar, Rully Habibie. Serupa dengan Andi Widya Syadzwina, Rully Habibie juga menyatakan bahwa saat ini PSM Makassar akan fokus terlebih dulu di kompetisi IPL 2013.

“Oh ya, waaah. Asyik dong ya Maradona mau ke Makassar. Tapi kami lebih fokus pada 4 laga kandang dulu,” tukas Rully Habibie.

Maradona direncanakan bakal menyambangi 4 kota besar di Indonesia, yakni di Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makassar. Namun, tarif untuk bisa mengikuti acara bersama bintang sepakbola yang kini berprofresi sebagai pelatih ini dibanderol cukup mahal.

Bayangkan saja, di Jakarta misalnya, tarif untuk mengikuti seminar bersama Maradona dipatok 5 juta rupiah per orang, coaching clinic dibanderol 2 juta rupiah, dan tango football  sebesar 250 ribu rupiah. Yang paling mahal adalah untuk acara gala dinner yang dipatok tarif sebesar 10 juta rupiah tiap orang.

Persebaya 1927 Vs Perseman Manokwari Skor 2-1 Hasil IPL 2013

Mario Karlovic dan Fernando Soler Persebaya IPL

Persebaya 1927 melanjutkan tren positif sekaligus mempersembahkan kado manis untuk ulang tahun ke-86 Kota Surabaya saat menjungkalkan tim tamu Perseman Manokwari dalam laga Indonesia Premier League (IPL) di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (16/6/2013) sore. Hasil pertandingan Persebaya 1927 vs Perseman Manokwari berakhir dengan skor tipis 2-1 untuk kemenangan tim Bajul Ijo.

Dua gol Persebaya 1927 tercipta berkat aksi dari dua legiun asingnya, yakni Fernando Soler dan Mario Karlovic. Sedangkan gol balasan dari Perseman Manokwari dilesakkan oleh Cornelis Kaimu.

Laskar Green Force langsung menggencarkan serangan setelah peluit babak pertama dimulai. Hasilnya, Fernando Soler mampu mencetak gol kilat ke gawang Perseman saat laga belum genap berjalan dua menit.

Gol perdana ini terjadi lewat proses yang cukup menarik. Berawal dari tendangan bebas Mario Karlovic yang kemudian ditanduk Goran Gancev mampu dikonversi menjadi gol oleh Fernando Soler. Babak pertama usai tanpa tambahan gol.

Di babak kedua, Persebaya 1927 tak mengendurkan tekanan. Namun, justru tim tamu yang berhasil membuat kondisi kembali imbang. Gol dari Cornelis Kaimu yang merobek gawang Dimas Galih di menit ke-54 menjadikan Bonekmania terhenyak. Skor sementara sama kuat 1-1.

Persebaya 1927 semakin bernafsu membobol gawang Perseman, dan akhirnya, gol kemenangan pun datang juga. Mario Karlovic sukses memanfaatkan umpan Feri Ariawan di menit ke-81. Skor Persebaya 1927 vs Perseman Manokwari berakhir dengan hasil 2-1 untuk pasukan hijau dari Surabaya.

Susunan Pemain

Persebaya 1927: Dimas Galih, Goran Gancev, Nurmufid Fastabiqul Khoirot, Mat Halil, Yusuf Hamzah, Taufiq,  Jusmadi, 29.Mario Karlovic, Rendi Irawan (Feri Ariawan, 55'), Fernando Soler, Andik Vermansyah. Pelatih: Ibnu Grahan

Perseman Manokwari: Caitanus Ohoilulin (Hidayat Brutu, 90'),Valentino Telaubun, Rizal Lestaluhu, Yosep Marandof, Jhon Patikawa, Tomy Oropka, Ronald Maisido, Lucas Latuperissa, Hesbon Indouw (Irfan Yunus, 45'), Marcio Souza, Cornelis Kaimu. Pelatih: Abner Wanma

Persipura Vs Mitra Kukar Skor 1-0 Hasil ISL 2013

Hasil pertandingan ISL Minggu 16 Juni 2013 yang mempertemukan Persipura Jayapura Vs Mitra Kukar, berakhir 1-0. Laga Persipura melawan Mitra Kukar ini menjadi pembuktian bagi Mutiara Hitam, yang belum tersentuh kekalahan hingga pertandingan terakhir.

Kemenangan ini tentu saja membuat anak asuh Jacksen F Tiago sementara menjauh dari pesaing-pesaingnya. Satu-satunya gol bagi tuan rumah, dicetak oleh Boaz Solossa.

Bertanding di depan pendukungnya sendiri, Mutiara Hitam langsung mendominasi permainan dan terus memberi tekanan ke pertahanan tim tamu.

Pergerakan Boaz Solossa, Lim Jun Sik dan juga Ian Kabes beberapa kali menciptakan peluang dipertahanan Mitra Kukar.

Namun disiplinnya barisan pertahanan Mitra Kukar, sementara mampu meredam serangan-serangan yang dibangun tuan rumah.

Sementara itu sesekali Mitra Kukar tampak mengandalkan serangan balik, untuk memanfaatkan kelengahan tim Mutiara Hitam.

Dengan menempatkan Esteban Herrera sendiri di lini depan, Mitra Kukar sukses mencuri beberapa peluang.

Sayangnya meski kedua tim sama-sama jual beli serangan, namun babak pertama ditutup dengan skor 0-0 tanpa gol.

Di paruh kedua Persipura kembali memegang kendali permainan. Pada menit ke-60, Jacksen F Tiago memasukkan Ferinando Pahabol untuk mempertajam lini depan.

Perubahan strategi tersebut langsung membuahkan hasil, tiga menit kemudian. Persipura akhirnya mampu memecah kebuntuan melalui gol yang dicetak oleh kapten Boaz Solossa.

Memanfaatkan umpan dari Bio Paulin, Boaz sukses merobek jala Mitra Kukar sekaligus merubah skor dan memantapkan dirinya sebagai kandidat Top Skor ISL musim ini.

Tertinggal 1 gol, Mitra Kukar berusaha menampilkan permainan yang lebih terbuka. Sayangnya hingga 90 menit dan tambahan waktu berakhir, skor 1-0 untuk tuan rumah tetap bertahan menutup pertandingan sore hari ini.

PSSI Prihatin Pemukulan Wasit Oleh Pemain Persekap Pekalongan

PSSI merasa prihatin atas terjadinya pemukulan terhadap wasit oleh pemain Persekap Pekalongan, saat pertandingan Persekap Kabupaten Pekalongan melawan Persibas Banyumas pada kompetisi Divisi I di Stadion M. Sarengat.

Menanggapi hal tersebut Pengawas Pertandingan Badan Liga Amatir Indonesia PSSI, sangat menyesalkan aksi pemukulan terhadap wasit Fariq Helaba.

Berdasarkan beberapa sumber, aksi pemukulan terhadap wasit Fariq Helaba itu berawal saat seorang pemain Persekap Kabupaten Pekalongan (Conico Susanto) melakukan pelanggaran kepada pemain Persekabas Banyumas.

Wasit Fariq yang memimpin jalannya petandingan itu, langsung mengeluarkan kartu merah terhadap Conico.

Namun merasa tidak puas, Conico langsung menghampiri dan memukul ke muka wasit Fariq Helaba hingga berdarah.

Setelah dipukul, wasit dari Yogyakarta ini sebenarnya berusaha membela diri hingga akhirnya para pemain Persekap coba untuk mengkondusifkan insiden ini.

Karena insiden pemukulan yang dilakukan Conico Susanto terhadap wasit Fariq Helaba, pertandingan pun sempat terhenti beberapa saat.

Setelah dilakukan negoisasi antara pengawas pertandingan dan ofisial Persekap Pekalongan, pertandingan dilanjutkan kembali dengan mendapatkan penjagaan dari petugas Polres Batang.

Ketika dimintai konfirmasinya Pengawas Pertadingan BLAI PSSI, Slamet Riyanto mengatakan bahwa PSSI akan membahas kasus pemukulan terhadap wasit tersebut.

“Kejadian itu akan dirapatkan dengan pengawas disiplin BLAI PSSI. Oleh karena itu masalah sanksi, kami masih harus menunggu hasil keputusan rapat” tegas Slamet Riyanto.