Monday, September 2, 2013

Pelatih Perseman Arcan Iurie Senang TA Musafri Pindah ke Persebaya 1927

TA Musafri Arema

Berbeda dengan manajemen Perseman Manokwari yang tidak terima jika TA Musafri pindah ke Persebaya 1927, pelatih Perseman Arcan Iurie, justru senang apabila TA Musafri telah resmi menjadi milik tim Bajul Ijo. Persoalan finansial yang membelit tim asal Papua itu membuat Arcan Iurie merestui kepergian TA Musafri.

Semula, pelatih yang pernah menangani Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, Persib Bandung, dan Persik Kediri itu tidak ingin kehilangan TA Musafri. Namun, karena sang pemain sudah semakin gerah dengan carut-marutnya kondisi keuangan Perseman, Arcan Iurie pun merelakan TA Musafri pergi ke Persebaya 1927 yang juga pesaing Perseman di Indonesia Premier League (IPL).

“Pada awalnya saya tidak mau Musafri pindah. Tapi permasalahan seperti ini membuat dia pindah. Alhamdullilah dia dapat tim bagus,” ujar Arcan Iurie di Jakarta belum lama ini.

Sebelumnya manajemen Perseman Manokwari menegaskan bahwa TA Musafri masih terikat kontrak dengan timnya. Perseman tidak akan melepaskan eks penyerang Timnas Indonesia itu dengan harga berapapun.

“Musafri masih terikat kontrak dengan Perseman, jadi Persebaya harus membelinya. Tapi berapa pun penawarannya, kami tidak akan melepas Musafri. Dia akan tetap bersama kami di putaran kedua IPL,” tandas Aristoteles Wamafma, Manajer Perseman.

TA Musafri sendiri mengakui bahwa ia belum mendapatkan surat keluar dari manajemen Perseman. Eks penyerang PSS Sleman dan Arema Indonesia ini sudah meminta kepada manajemen Perseman namun tidak kunjung diberikan, begitu pula gajinya selama memperkuat Perseman selama putaran pertama IPL 2013.

“Saya sudah minta baik-baik tapi tidak dikasih. Jangankan surat keluar, gaji saya juga belum dibayar,” keluh TA Musafri.

“Saya juga sudah ngomong baik-baik ke mereka (manajemen Perseman), kalau saya ingin keluar. Saya juga sudah lelah dengan janji-janji mereka,” lanjutnya.

Sriwijaya FC Vs Mitra Kukar Skor 2-2 Hasil ISL 2013

Mitra Kukar Vs Sriwijaya FC

Hasil pertandingan ISL Sabtu 24 Agustus 2013 yang mempertemukan Sriwijaya FC Vs Mitra Kukar berakhir imbang 2-2. Bertanding di Jakabaring Palembang, laga Sriwijaya FC melawan Mitra Kukar menyuguhkan permainan menarik.

Babak pertama baru berjalan 5 menit, kedua pemain sudah saling serang. Dalam laga kali ini, tuan rumah mampu unggul terlebih dahulu.

Berawal dari pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Mitra Kukar, wasit menghadiahi tendangan bebas untuk Sriwijaya FC.

Herman Dzumafo yang mengeksekusi tendangan bebas, menjalankan tugasnya dengan baik setelah mengecoh pagar betis Mitra Kukar dan bola pun melesat ke gawang Joice.

Namun gol dari Dzumafo itu rupanya tidak menurunkan mental pemain Mitra Kukar. Tidak membutuhkan waktu lama, tim tamu berhasil menciptakan gol penyeimbang lewat kaki Zulham Zamrun.

Tendangannya dari luar kotak penalti Zulham, menembus gawang Laskar Wong Kito yang dikawal oleh Rivky mokodompit sekaligus merubah skor menjadi 1-1.

Sriwijaya FC kemudian kembali unggul 2-1 melalui Ahmad Jufrianto. Hingga 45 menit dan tambahan waktu berakhir, skor 2-1 tetap bertahan menutup babak pertama.

Di babak kedua Mitra Kukar akhirnya bisa kembali menyamakan kedudukan lewat gol Ilija Spasojevic di menit ke-70.

Meski kedua tim saling jual beli serangan, namun hingga 90 menit dan tambahan waktu berakhir skor imbang 2-2 tetap bertahan menutup pertandingan kali ini.

Dengan hasil ini kedua tim sama-sama berhak meraih poin 1. Situasi ini tentunya semakin menambah panas persaingan papan atas klasemen, setelah Persib gagal meraih poin karena kalah dari Persiram 1-2.

Persib Akan Maksimalkan Laga Melawan Persija, Persiwa & Persipura

hilton sergio van dijk persib

Kekalahan Persib dari Persiram Raja Ampat dinilai bukan akhir dari petualangan dalam memburu peringkat runner up musim ini. Alhasil pelatih Djadjang Nurdjaman bertekad untuk memaksimalkan sisa pertandingan melawan Persija, Persiwa & Persipura.

Menurut Djadjang Nurdjaman, dirinya masih belum melepas target dua besar Indonesia Super League (ISL) 2013.

Peluang Maung Bandung dalam menggapai targetnya itu dinilai masih terbuka, meski pun laga kandang terakhirnya musim ini dipatahkan Persiram Raja Ampat.

Mantan pemain Persib yang merumput pada era 80-an ini menilai untuk mengejar target tersebut, ia akan lakukan evaluasi secara menyeluruh terlebih sisa laga harus mendapat poin penuh guna mengamankan finis di dua besar ISL 2013.

“Peluang itu (runner up) belum tertutup, kita masih optimis dapat meraih posisi runner up dan tentunya akan ada koreksi bagi pemain di semua lini” ungkap Djajang Nurdjaman seperti yang dilansir situs resmi klub, Sabtu (24/8/13).

Djajang mengatakan sisa laga Persib saat ini semua berada di luar Bandung, namun hal itu tidak membuatnya gentar mengingat semua kemungkinan pasti terjadi.

Hanya saja ia berharap Sergio van Dijk dan kawan-kawan terlebih dahulu harus bangkit dari kekalahan saat menjamu Persiram.

“Tentunya pemain harus bangkit dan mengambil pelajaran atas kekalahan. Laga sisa kita akan berusaha maksimal untuk dapat mencapai posisi runner up” pungkasnya.

Persib saat ini berada di posisi tiga klasemen sementara dengan 59 poin dari 31 laga yang telah dilakukan.

Jumlah itu sama dengan Arema Indonesia yang berada di posisi kedua, namun baru melakoni 30 kali bertanding dan terpaut selisih gol.

Saat ini Maung Bandung menyisakan tiga partai away yaitu melawan Persija Jakarta, Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura.

PSSI Butuh Waktu Untuk Putuskan Status Putaran Pertama IPL

Logo IPL

PSSI rupanya membutuhkan waktu untuk mengumumkan status seluruh pertandingan putaran pertama kompetisi Indonesian Premier League (IPL) musim ini hingga Senin 26 Agustus 2013.

Ketika dimintai konfirmasinya, Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono membenarkan perihal tersebut. Joko Driyono mengaku jika Komisi Disiplin (Komdis) membutuhkan waktu untuk mengoreksi.

Namun PSSI berharap agar putaran kedua IPL tetap berlangsung. Kini PSSI terus membangun komunikasi dengan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), selaku operator IPL.

Sebelum mengontrol putaran kedua IPL yang dijadwalkan bergulir mulai 1 September 2013 mendatang, PSSI ingin mengetahui rancangan jadwal LPIS.

“Soal pelanggaran disiplin seperti tim yang walk-out, kartu kuning, kartu merah bisa tuntas Senin. Pasalnya Komdis sudah bersidang sejak Rabu (21/08/2013)” ungkap Joko kepada wartawan di kantor PSSI, Jumat (23/8/2013) malam.

Joko Driyono PSSI

“Kasus yang terjadi lumayan banyak dan datanya perlu dikoteksi. Setelah selesai, hasilnya punya konsekuensi terhadap status pertandingan, klasemen, dan sebagainya” tambahnya.

Sementara itu perihal permintaan LPIS agar mendapat hasil Kongres PSSI 17 Juni lalu di Surabaya, Joko menjelaskan tidak ada bahasan mengenai unifikasi atau penyatuan liga.

Penyatuan liga merupakan hasil keputusan Kongres Luar Biasa di Hotel Borobudur, Jakarta Maret 2013 silam.

Timnas Indonesia U-23 Tolak Undangan Malaysia Di Merdeka Tournament

timnas indonesia u-23 2013

Timnas Indonesia U-23 dipastikan tidak akan berpartisipasi dalam Merdeka Tournament yang akan digelar di Kuantan Malaysia, 4-15 September 2013 mendatang. Tak urung penolakan itu membuat kecewa asosiasi sepakbola Malaysia (FAM) sebagai penyelenggara.

Dalam konfirmasinya Wakil presiden FAM Tengku Abdullah mengatakan tidak tahu secara jelas alasan penolakan Indonesia berpartisipasi, padahal mereka sangat berharap tim Indonesia yang diwakili U-23 ikut meramaikan turnamen.

“Kami mengundang mereka untuk berpartisipasi dalam turnamen, namun kenyataannya mereka telah menolak undangan kita padahal Indonesia termasuk tim yang pertama kami undang” tegas Tengku Abdullah seperti yang dilansir Goal.

Sementara itu pelatih timnas Indonesia, Rahmad Darmawan mengakui telah menerima undangan dari Malaysia sejak awal bulan lalu.

Sayangnya kondisi tidak memungkinkan untuk berpartisipasi karena tim Indonesia U-23 masih dalam tahap persiapan.

“Ya Malaysia memang mengundang, namun saya keberatan karena tim saat ini belum menjalani latihan sehingga kita tolak” jelas RD.

“Latihan yang dimaksud adalah latihan dari para pemain yang sudah terpilih dari tiga seleksi yang sudah kita laksanakan” pungkasnya.

RD menyadari jika Timnas Indonesia U-23 juga mengikuti kegiatan ISG (Islamic Solidarity Games) di Palembang, alhasil tanpa memiliki banyak waktu untuk berlatih bersama.

Jika pemain dipaksakan mengikuti dua turnamen dalam tempo yang hampir bersamaan, RD takut tenaga mereka tidak akan maksimal karena memang belum melakukan persiapan bagus terkait dua turnamen itu.

Cabang sepakbola ISG mulai digelar 18 September 2013 mendatang. Tim Garuda Muda tergabung satu grup bersama Irak, Libya dan Kuwait.

PSSI Kirim Hasil Sidang Komdis Ke AFC

PSSI telah melaporkan temuan-temuan dalam hasil sidang Komdis kepada otoritas sepak bola Asia, AFC. Meskipun hanya dikirim via surat, namun PSSI siap dipanggil AFC untuk memberikan klarifikasi.

Ketika dimintai konfirmasinya Sekjen PSSI, Joko Droyono meyakinkan bahwa laporan tak perlu dilakukan secara face to face.

Sebab apa yang telah dijelaskan di hasil sidang Komdis itu cukup lengkap, sehingga hanya perlu mengirimkan laporan via surat resmi.

“Kalau lihat hasil dan rekomendasinya, via surat saja cukup dan tak perlu datang ke AFC. Tapi kalau nanti PSSI dipanggil, PSSI siap memberikan keterangan lengkap” ungkap Joko Droyono.

Joko Driyono menyebut laporan itu berisi adanya keterlibatan mafia asal Malaysia dalam percobaan match fixing  beberapa laga yang akan digelar oleh PSMS Medan.

PSSI tidak ingin terlalu lama karena permasalahan ini cukup penting untuk segera di tindaklanjuti oleh AFC, karena dapat menganggu fairness dalam sepak bola bukan hanya di Indonesia tapi juga di level Asia.

Sementara itu Ketua Komdis Hinca Panjaitan menjelaskan bahwa mafia ini memang belum diketahui namanya, hanya dari ciri-ciri dan logat bicara yang dilakukan berasal dari Malaysia.

Melihat pola-pola yang dilakukan mafia asal Malaysia itu, Hinca pun mensinyalir bahwa modus yang sama juga terlihat dalam pertandingan Piala AFC di Indonesia saat Persibo Bojonegoro menjalani laga kandang di Stadion Manahan Solo.

Karena itu Komdis PSSI memberikan rekomendasi agar AFC segera membentuk tim task force dalam penyelidikan kasus tersebut, sehingga bisa segera ditindaklanjuti.

“Kami siap membantu AFC yang memang sedang memerangi match fixing ini. Kalau dibentuk tim task force, PSSI siap menjadi bagian tim itu” tegas Hinca Panjaitan seperti yang dilansir JPNN.