Monday, July 15, 2013

PSM Makassar Vs Arema Indonesia 5-0 Hasil IPL 2013

PSM Makassar Andi Oddang 2013

Pesta gol terjadi saat PSM Makassar menghadapi tamunya Arema Indonesia yang berlaga di kompetisi Indonesia Premier League (IPL). Hasil pertandingan PSM Makassar vs Arema Indonesia yang digelar di Stadion Andi Mattalatta pada Minggu (7/7/2013) berakhir dengan skor besar 5-0 untuk kemenangan tim tuan rumah.

Hampir di sepanjang pertandingan, tim Juku Eja menguasai permainan, sementara tim Singo Edan hanya mampu bertahan. Bagi PSM Makassar, kemenangan atas Arema IPL ini melanjutkan tren positif mereka di bawah asuhan pelatih sementara Imran Amirullah.

Laga dibuka dengan ritme yang lambat bahkan terkesan monoton. Setelah setengah jam pertandingan berjalan, mulailah terlihat tekanan berarti dari tuan rumah. Pada menit 34, penonton bersorak setelah sang kapten, Andi Oddang, mampu membobol gawang Arema lewat tandukannya berkat umpan dari Satrio Syam.

Andi Oddang kembali menunjukkan tajinya jelang babak pertama usai. Di menit 45, penyerang andalan PSM Makassar ini menambah pundi-pundi golnya setelah tendangan kerasnya menghujam ke gawang Arema yang dikawal oleh Agus Salim. Skor 2-0 bertahan hingga jeda.

Gol ketiga Pasukan Ramang tercipta dari tendangan bebas Satrio Syam di menit 64, skor 3-0. Tak lama kemudian, M. Rahmat yang bangkit dari bangku cadangan turut memperbesar perbedaan skor menjadi 4-0.

Gol pamungkas tim Ayam Jantan dari Timur dipersembahkan oleh gelandang panutan Syamsul Chaeruddin pada masa tambahan waktu. Skor PSM Makassar Vs Arema Indonesia di IPL 2013 berakhir dengan hasil mutlak 5-0.

Susunan Pemain

PSM Makassar:
Deny Marcel, Hendra Wijaya/Aswar Syamsuddin (79'), Satrio Syam, Handi Hamzah, Cristian Febre, Kurniawan Karman, Syamsul Chaeruddin, Rasyid A Bakri, Kaharuddin/Darwis (88'), Mirko Spasojevic/M Rahmat (59'), Andi Oddang

Arema IPL:
Agus Salim, Sharoji/Ibrahim (53'), Rigan Agaci/M Kolil (80'), Tomy Zaelani, Kurniadi Tsalasa, Ahmad Junaidi, Herman Romansyah, Legimin Raharjo (C)/M Mulyanan (46'), Duani Pasatria, Andi Rahmatulloh, Patut Waringin Jati

PSSI Lebih Beruntung Ketimbang Kamerun, Ini Ceritanya!

Timnas Indonesia Kamerun Andik Vermansyah

“PSSI”-nya Kamerun sepertinya tidak seberuntung Indonesia. Pasalnya mereka harus mendapat skors sementara dari semua kompetisi internasional oleh FIFA, karena ada campur tangan pemerintah dalam federasi sepak bola mereka (FECAFOOT).

Hukuman skorsing tersebut menyusul terpilihnya kembali Muhammad Iya sebagai Ketua FECAFOOT bulan lalu.

Para pemimpin lama FECAFOOT, kini sedang diselidiki atas tuduhan salah urus saat memimpin sebuah perusahaan kapas milik negara.

Skors FIFA tersebut kemungkinan besar mencekal Kamerun bermain dalam kualifikasi Piala Dunia lawan Libya 6 September 2013 mendatang.

“Komite Darurat FIFA telah memutuskan untuk menskors sementara FECAFOOT karena ada campur tangan pemerintah” demikian pernyataan resmi FIFA, 4 Juli 2013.

“Statuta asosiasi anggota FIFA mewajibkan mereka untuk mengelola urusannya secara independen dan tanpa pengaruh dari pihak ketiga” FIFA menambahkan.

Selama periode skors, FECAFOOT mungkin tidak bisa berpartisipasi dalam kompetisi benua, regional atau internasional. Termasuk tingkat klub atau dalam pertandingan persahabatan.

FIFA juga mengatakan akan membentuk panel darurat untuk menjalankan operasional FECAFOOT dan menyelenggarakan pemilihan ketua baru pada 31 Maret 2014.

Skors akan dicabut setelah otoritas negara memungkinkan komite normalisasi baru untuk memasuki markas FECAFOOT dan melaksanakan kegiatannya tanpa hambatan.

Sementara itu Kamerun diberi tahu soal skors FIFA hanya beberapa menit setelah mereka dianugerahi tiga poin untuk kualifikasi Piala Dunia zona Afrika.

Kamerun mendapat tiga poin setelah Togo dinyatakan bersalah karena memainkan pemain yang seharusnya dilarang tampil saat kedua negara bertanding.

Hasil IPL 2013 Persijap Jepara Vs Bontang FC Skor 4-0

persijap gol

Persijap Jepara membukukan kemenangan telak atas tim tamu asal Kalimantan Timur, Bontang FC, dalam lanjutan kompetisi Indonesia Premier League (IPL) 2013 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Jawa Tengah. Hasil pertandingan Persijap Jepara vs Bontang FC pada Minggu (7/7/2013) berakhir dengan skor 4-0 untuk kemenangan tuan rumah.

Gelontoran empat gol yang mengantarkan kemenangan Laskar Kalinyamat dilesakkan tiga legiun asingnya, yaitu lewat penalti Evaldo Silva (Brasil) di menit 46, Kim Yong Han (Korea Selatan) di menit 47, dan Julio Alcorse (Argentina) yang mencetak dua gol di mana satu di antaranya juga tercipta lewat titik putih di menit 54 dan 77.

Meskipun akhirnya menang besar, Persijap Jepara harus bersusah payah terlebih dulu di 45 menit pertama. Baru di masa injury time, Evaldo Silva sukses memecah kebuntuan lewat gol pinaltinya, yang kemudian disusul oleh gol Kim Yong Han semenit kemudian.

Tim asuhan Raja Isa ini semakin menggila di babak kedua. Eks striker Boca Juniors dan FC Luzern, Julio Alcorse, menjadi bintang lapangan dengan dua golnya, yaitu di menit 54 dan pinalti di menit 77.

“Mereka (Bontang FC) menerapkan strategi bertahan, itu yang membuat anak-anak kesulitan membuat peluang. Tapi ya memang seperti itulah cara untuk menutupi kondisi fisik yang kurang bagus,” sindir Raja Isa mengomentari gaya permainan Bontang FC.

“Tidak ada pelanggaran, hanya pelanggaran biasa. Ternyata wasit memberikan pinalti untuk Persijap. Tapi sudahlah, yang jelas saya puas melihat penampilan anak-anak. Hanya komunikasi yang perlu ditingkatkan lagi,” balas pelatih Bontang FC, Camara Fode.

Persija Jakarta Vs Persebaya 1927 Hasil IPL 2013 Skor 0-1

persebaya 1927 andik vermansyah

Han Ji-Ho tampaknya bakal menjadi idola baru bagi Bonekmania setelah gelandang serang asal Korea Selatan ini menapak gemilang bersama Persebaya 1927. Gol tunggal Han Ji-Ho mengantarkan tim Bajul Ijo meraih kemenangan di kandang Persija Jakarta yang berlaga di Indonesia Premier League (IPL). Hasil pertandingan Persija Jakarta vs Persebaya 1927 berakhir dengan skor 0-1.

Memainkan laga kandang di Stadion Sasana Krida AAU Yogyakarta pada Minggu (7/7/2013), Persija IPL alias Jakarta FC ternyata tak berdaya menghadapi kedigdayaan Andik Vermansyah dan kawan-kawan.

Meskipun sempat mampu menahan imbang tanpa gol hingga babak pertama usai, namun tim Macan Kemayoran versi IPL akhirnya harus mengakui keunggulan tim Bajul Ijo. Pertandingan nyaris dikuasai sepenuhnya oleh arek-arek Surabaya meskipun tanpa kehadiran Fernando Soler dan Mario Karlovic yang cidera.

Han Ji-Ho datang sebagai penyelamat Persebaya 1927 di menit ke-60. Tendangan spekulasinya tak mampu dibendung oleh kiper Jakarta FC. Inilah gol perdana di mana eks pemain Busan IPark tersebut untuk pertamakalinya dipasang sejak menit awal. Di dua laga sebelumnya, Han Ji-Ho hanya berperan sebagai pemain pengganti.

Sisa pertandingan masih dikuasai oleh tim Green Force. Menit 68, Han Ji-Ho nyaris menambah koleksi golnya jika bola yang diganyangnya tidak menghantam tiang gawang Persija IPL.

Peluang berikutnya datang dari Andik Vermansyah di menit 73, namun lagi-lagi bola masih melenceng dan tak tepat sasaran. Hingga laga usai, skor 0-1 untuk Persebaya 1927 atas Persija IPL tetap tidak berubah.

Komdis PSSI Diperingatkan Roy Suryo Terkait Pemain PSMS

11 pemain PSMS PSSI

Langkah Komdis PSSI yang akan memberikan sanksi terhadap pemain PSMS Medan karena melakukan aksi unjuk rasa, mendapat perhatian khusus dari menpora Roy Suryo.

Roy Suryo menganggap sanksi tidak pantas dijatuhkan bagi para pemain PSMS tersebut, karena mereka sebenarnya adalah korban.

Komdis PSSI sebelumnya menyatakan jika tindakan para pemain PSMS mengeluarkan kata-kata kasar saat berunjuk rasa dianggap melakukan perbuatan buruk.

Menurut Ketua Komdis Hinca Panjaitan, perilaku pemain PSMS saat berdemo tersebut tidak sesuai dengan asas-asas olahraga seperti tertuang dalam regulasi FIFA.

Sementara itu Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo menilai jika Komisi Disiplin PSSI tidak pantas jika akhirnya menjatuhi sanksi kepada 11 pemain PSMS Medan.

Menurut Menpora, seharusnya Komdis menjatuhkan sanksi kepada klub para pemain tersebut yang tidak segera melunasi gajinya beberapa bulan.

“Sekali lagi yang harus dihukum adalah klubnya, bukan pemain karena mereka hanya menuntut hak. Jika ada kesalahan pemain dalam menandatangani kontrak, itu semata-mata manusiawi” ungkap Roy Suryo, Kamis (11/7/2013).

Roy juga menilai dalam persoalan tersebut Komdis kemungkinan ingin mengedepankan aturan.

Namun menurut Roy, Komdis harus lebih cermat melihat peraturan tersebut agar bisa diterima dengan baik oleh masyarakat maupun pencinta sepak bola Indonesia.

“Terkadang aturan juga harus dibungkus dengan kemanusiaan. Jadi saya akan kontak Hinca, bukan dalam artian untuk intervensi”

“Komunikasi itu untuk kembali memikirkan agar diselesaikan dengan jalan yang baik” pungkas Menpora.

Timnas Indonesia: Jacksen F Tiago Tak Punya Target Menghadapi Arsenal

jacksen f tiago timnas indonesia

Pelatih Timnas Indonesia Jacksen F Tiago, mengakui jika tim Arsenal yang akan dihadapi bukanlah tim sembarang. Meski Arsenal bukan bestatus sebuah Tim Nasional, namun kualitas personal yang dimiliki merupakan kumpulan pemain terbaik dari berbagai negara.

Jacksen F Tigo yang sebentar lagi mengantarkan Persipura menjadi jawara ISL musim ini, mengaku jika hasil pertandingan bukanlah target utamanya.

Hanya saja mendapatkan kesempatan melawan tim sekelas Arsenal, akan sangat berguna untuk para pemain Indonesia setelah sebelumnya menjajal kekuatan Timnas Belanda beberapa waktu lalu.

Jacksen sadar dengan kekuatan tim besutan Arsene Wenger tersebut, itulah sebab dirinya tidak memasang target di laga nanti.

“Laga lawan Arsenal saya jadikan untuk mengevaluasi pemain, hal ini penting jelang pertandingan sesungguhnya lawan Cina di Kualifikasi Piala Asia November mendatang” ungkap Jacksen f Tiago.

Pertandingan lawan Arsenal memang tidak termasuk dalam kalender FIFA. Berbeda dengan laga lawan Belanda, menang atau kalah tidak berpengaruh pada peringkat dunia Indonesia.

“Saya ingin melihat perkembangan pemain yang ada. Laga lawan Arsenal bisa dijadikan barometer untuk melawan Cina. Menang atau kalah tidak penting, lawan sesungguhnya adalah Cina” pungkas pelatih berkebangsaan Brasil itu.

Jika tidak ada perubahan sedianya Indonesia akan menghadapi Arsenal Minggu (14/7/2013) di Stadion Utama Gelora Bung Karno mulai pukul 19.30 malam WIB.

Indonesia akan turun dengan nama Indonesia Dream Team, terkait peraturan FIFA yang melarang penggunaan nama tim nasional untuk melawan klub.