Friday, May 24, 2013

PSSI Selalu Ricuh, Menpora: Kami Sudah Jenuh!

roy suryo menpora pssi

Tak henti-hentinya ricuh yang melanda PSSI membuat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) merasa jenuh. Menpora, Roy Suryo, pun menegaskan tidak ingin lagi terlibat dalam pusaran kisruh di tubuh PSSI karena persoalan yang seharusnya selesai justru semakin berlarut-larut karena disusupi kepentingan-kepentingan lain di luar urusan sepakbola, termasuk dalam hal pengelolaan Timnas Indonesia oleh Badan Tim Nasional (BTN).

“Intinya, pihak Kemenpora sudah jenuh dan tidak ingin terlibat segala urusan mikro yang saat ini dialami PSSI, kisruh kok nggak selesai-selesai,” keluh Menpora di Jakarta belum lama ini.

PSSI masih saja berpacu dalam polemik. Perang nafsu antara dua kepentingan tampaknya belum enggan meninggalkan federasi sepakbola nasional tersebut. Setelah KLB PSSI dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2013 silam, pihak-pihak yang merasa tersingkir merasa tidak terima dan bersiap melakukan ”serangan” balasan, khususnya kepada Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, yang dinilai telah ”berkhianat”.

Ya, Djohar Arifin Husin memang sedang menjadi sasaran tembak oleh mantan kroni-kroninya sendiri, semacam Bob Hippy, Sihar Sitorus, dan sejenisnya. Mereka adalah anggota Exco PSSI yang diganjar hukuman skorsing setelah PSSI ”diambil-alih” oleh kubu La Nyalla Mattalitti.Merasa tidak terima, Bob Hippy dan kawan-kawan akan melaporkan Djohar Arifin Husin kepada yang berwajib.

Tindakan serupa juga akan dilakukan oleh sejumlah pengurus PSSI di tingkat provinsi atau pengurus provinsi (Pengprov) yang merasa dipermainkan oleh Djohar Arifin Husin yang sebelumnya telah mengangkat mereka namun kini tidak diakui lagi.

Roy Suryo pun mempersilakan pihak-pihak yang ingin menuntut PSSI karena itu bukan lagi menjadi urusan Kemenpora. Namun, jika AFC dan FIFA kembali memberi mandat kepada Kemenpora untuk turut campur lagi di urusan PSSI, mau tidak mau Roy Suryo harus melaksanakannya.

“Kalau ke-6 Exco akan mengadukan PSSI itu merupakan hak mereka. Begitupun dengan Pengprov. Termasuk masalah pelatih maupun BTN. Kami sudah tidak mau terlibat dalam urusan mikro PSSI, tapi lebih baik jika permasalahan ini cepat berakhir,” kata Roy Suryo.

“Kalau AFC dan FIFA menegur kita dan memerintahkan jadi penengah, kami akan laksanakan perintah itu dengan diiringi surat resmi dari organisasi tersebut yang ditujukan kepada Kemenpora sebagai mediator seperti masalah KPSI dan PSSI,” lanjutnya.

0 comments:

Post a Comment