Pelatnas Timnas Indonesia U-19 akhirnya ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan. Menurut pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, yang meminta pengunduran jadwal pelatnas Timnas Indonesia U-19 itu justru PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) dengan alasan kompetisi masih berjalan. Sebelumnya, telah terjadi miss komunikasi antara Indra Sjafri dan PSSI mengenai lokasi pelaksanaan pelatnas Timnas Indonesia U-19.
Setelah menghendaki pelatnas Timnas Indonesia U-19 ditunda, PSSI dan BTN kemudian meminta kepada Indra Sjafri untuk memantau para pemain di bawah usia 19 tahun yang saat ini bergabung dengan klub-klub di kompetisi, baik di Indonesia Super League (ISL), Indonesia Premier League (IPL), maupun di kompetisi usia muda.
“Yang meminta pelaksanaan seleksi diundur adalah BTN sendiri. BTN meminta kepada saya memantau para pemain yang berkompetisi di ISL, IPL, dan kompetisi ISL U21 Karena di kompetisi itu ada banyak juga pemain yang umurnya 19 tahun,” terang Indra Sjafri belum lama ini.
Penundaan agenda pelatnas Timnas Indonesia U-19 sendiri, menurut Indra Sjafri, cukup menganggu persiapan tim Garuda Muda yang dipersiapkan untuk berlaga di ajang AFF Cup U-19 yang bakal digelar pada bulan September 2013 mendatang di Jawa Timur.
“Pastinya pengunduran jadwal mengganggu persiapan yang sudah disusun. Kalau tidak terlalu lama, masih bisa disesuaikan,” keluh Indra Sjafri.
Awalnya, pelatnas tahap pertama Timnas Indonesia U-19 yang dilakukan untuk menyaring pemain akan dilakukan sebelum akhir bulan ini. Namun, kemudian terjadi kurang koordinasi antara PSSI, BTN, dan Indra Sjafri mengenai lokasi pelatnas sehingga diduga membuat pelatnas Timnas Indonesia U-19 terpaksa ditunda.
“Untuk kepastian tempat TC saya masih harus berkoordinasi dengan BTN lagi. Memang saya sempat meminta dua alternatif tempat yaitu di Batu, Malang dan Timika, Papua. Suhu, temperatur, dan ketersediaan oksigen di kedua daerah tersebut sangat cocok untuk menguji dan meningkatkan daya tahan fisik dari pemain,” ujar Indra Sjafri.
0 comments:
Post a Comment