Saturday, June 1, 2013

PSSI: Djohar Arifin Ibaratkan Penyegelan Sebagai Premanisme

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, memberikan komentar terhadap tindakan penyegelan kantor kerjanya. Menurut Djohar apa yang dilakukan oleh pihak yang menyegel kantor PSSI itu, bisa diibaratkan sebagai tindakan premanisme.

Djohar menambahkan jika seharusnya, ke-14 pengprov mengedepan musyawarah dan menjunjung tinggi jiwa sportivitas.

“Di organisasi itu ada prosedur-prosedur yang harus ditaati. Bukan memakai cara preman-preman seperti itu. Olahraga itu harus fair play” ungkap Djohar beberapa waktu lalu

Lebih lanjut Djohar Arifin berharap agar persoalan dualisme pengurus daerah, bisa diselesaikan seperti halnya rekonsiliasi di tingkat pusat antara PSSI dan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI).

“Kami sudah selesaikan permasalahan di tingkat pusat. KPSI sudah membubarkan diri, ini sudah masuk dalam koridor roadmap perdamaian”.

“Memang perlu adanya pengorbanan, saya harap pada akhir 2013 semua pengprov yang mengalami dualisme bisa bersatu kembali” harap Djohar.

Djohar menganggap perlu adanya musyawarah biasa, bagi setiap daerah untuk membentuk pengurus baru agar perdamaian.

Sebagai contoh pada pengurus PSSI Sumatera Utara dan Jambi yang bisa menyelesaiakan dualisme dengan baik.

Seperti yang diketahui bersama bahwa kantor PSSI sempat mengalami penyegelan akibat ketidakpuasan beberapa Pemprov dengan keputusan PSSI.

Sementara itu ketika dimintai komentarnya, Menpora Roy Suryo mengatakan bahwa Djohar Arifin sebagai ketua umum PSSI harus bertindak tegas dalam mengatasi konflik internal ini.

“Pak Djohar sebagai Ketua Umum PSSI harus tegas, jika perlu berikan surat keputusan pemecatan” ungkap Roy Suryo, Sabtu (18/5/13).

0 comments:

Post a Comment