Wednesday, August 21, 2013

Komdis PSSI Berencana Datangi PSMS Medan!

Dalam mengatasi konflik internal di klub PSMS, Komdis PSSI memiliki rencana untuk mendatangi home base mereka di Medan. Dengan langkah ini diharapkan bisa secepatnya menyelesaikan masalah yang terjadi di internal klub tersebut.

PSMS medan memang sedang disibukan dengan masalah terkait tunggakan gaji pemain serta adanya dugaan pengaturan skor.

Karena para pemain PSMS tak kunjung memenuhi panggilan Komdis PSSI ke Jakarta, pihak Komdis PSSI akan menyambangi mereka ke Medan.

Ketika dimintai konfirmasinya Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan membenarkan hal tersebut. Padahal Komdis PSSI telah memanggil para pemain dalam 3 minggu belakangan ini.

“Kami sudah panggil pemain PSMS dalam tiga minggu belakangan ini, dan mereka merespon dengan mengirimkan surat” ungkap Hinca Pandjaitan.

Hinca juga sedikit memberikan informasinya jika  jajaran manajemen dan pemain PSMS Medan, telah mengirimkan kronologis peristiwa pengaturan skor dan tunggakan gaji pemain selama 10 bulan.

Alasan tidak datangnya pemain ke Jakarta, dikarenakan para pemain tak punya biaya untuk terbang ke Jakarta.

Komdis PSSI pun akan tetap bertemu dengan mereka, meski data yang mereka kirimkan sudah cukup lengkap.

Selain perihal tunggakan gaji, Komdis PSSI juga akan menyelidiki dugaan adanya permainan uang yang diatur oleh pihak ketiga.

Para pemain PSMS Medan memutuskan tidak pergi bertanding tandang melawan PS Bengkulu padahal tiket sudah dipesan. Para pemain beralasan, mereka ogah bertanding karena gaji mereka masih tertunggak.

Namun PSMS Medan bisa berangkat ke Bangka untuk hadapi PS Bangka dalam lanjutan penyisihan Grup 1 Sumatra Divisi Utama tiga hari kemudian.

Hal itu memperkuat dugaan permainan uang sebelumnya, di mana para pemain mengaku diperintahkan manajemen untuk mengalah dalam pertandingan melawan Persih Tembilahan pada 9 Mei dan saat melawan Persisko pada 16 Mei lalu jika ingin gajinya dibayar.

Hinca berkata pemain bisa dihukum karena mereka diberikan lisensi untuk bertanding, bukan melakukan pemogokan.

Dalam perkembangan penyelidikan Komdis, ada satu nama yang telah dikantongi terkait permainan tersebut.

“Pasti ada aktor intelektualnya. Komdis jelas akan menghukum pihak tersebut, siapapun dia dengan hukuman lebih berat ketimbang hukuman pada pemain”

“Siapapun itu hukumannya akan lebih parah dibanding pemain” tambah Hinca Pandjaitan seperti yang dilansir Metrotv.

0 comments:

Post a Comment