Mitra Kukar berharap agar wasit yang memimpin laga di kompetisi nasional, kembali mendapatkan evaluasi. Hal tersebut diungkapkan oleh pelatih kepala Mitra Kukar, Stefan Hansson.
Harapan Stefan Hansson tersebut diungkapkan, setelah timnya ditahan imbang tuan rumah Pelita Bandung Raya dengan skor 1-1.
Dalam laga itu Stefan Hansson tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya, terhadap kepemimpinan wasit Prasetyo Hadi.
Menurut pelatih asal Swedia tersebut, sang pengadil tak bertugas dengan adil. Salah satu momen yang membuat Hansson merasa kesal adalah ketika Prasetyo Hadi menghukum timnya dengan penalti.
Akibatnya tendangan pinalti itu, PBR mendapatkan keuntungan dan bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat eksekusi Gaston Castano.
Sebelumnya Naga Mekes mampu unggul lebih dahulu, melalui sontekan Zulham Zamrun pada menit 25 babak pertama.
Hansson meluapkan rasa kecewanya saat digelar konferensi pers. Ia menyebut wasit di Indonesia masih perlu diberikan pembekalan agar bisa memimpin pertandingan dengan baik.
“Wasit bertugas dengan tidak adil. Tidak hanya kepada Kukar, juga kepada PBR. Mereka anggap semua ini adalah candaan” tegas Hansson.
Meski gagal meraih angka penuh dan kecewa oleh kepemimpinan wasit, Hansson menyatakan puas dengan tambahan satu poin yang diraih anak asuhnya.
“Walaupun tidak mendapat tiga poin, satu poin sudah cukup bagus” pungkas Hansson.
0 comments:
Post a Comment