Pelatih Persib, Djajang Nurdjaman menyambut baik wacana pengurangan kuota pemain asing di kompetisi musim depan. Jika terealisasi, PSSI musim depan akan membatasi klub yang berlaga di ISL hanya menggunakan jasa tiga pemain asing.
Beberapa musim ini, setiap klub boleh mengontrak dan memainkan lima pemain asing yang terdiri dari dua pemain Asia dan tiga non-Asia.
Para peserta ISL pun mayoritas mengontrak lima pemain asing, sesuai dengan kuota maksimal yang diberikan PSSI.
Ketika dimintai komentarnya, Pelatih Persib Djajang Nurdjaman menyambut baik pengurangan kuota pemain asing di musim depan.
“Kuota tiga pemain asing, menurut saya ini hal yang positif” ungkap Djajang Nurdjaman belum lama ini.
Djajang menuturkan dengan dikuranginya jatah pemain asing, pemain-pemain lokal akan punya kesempatan lebih. Ini juga menurutnya akan memacu pemain lokal untuk lebih berprestasi.
Dengan demikian Djajang percaya, jika kelak akan memunculkan pemain-pemain yang berkualitas untuk tim nasional.
Pasalnya realitas selama ini, posisi pemain di beberapa klub-klub ISL masih didominasi para pemain asing.
Sebagai contoh Persib dan Persipura Jayapura, adalah contoh tim yang memakai pemain asing di posisi bek tengah.
Di Persib ada Abanda Herman dan Naser Al Sebai, sementara di Persipura ada Otavio Dutra serta Bio Paulin.
Dengan hanya tiga pemain asing, satu pemain bek tengah akan diisi oleh pemain lokal. Sehingga jam terbang yang diberikan kepada pemain lokal dapat mengasah kemampuannya.
Begitu juga dengan pemain di posisi penyerang, striker di setiap klub rata-rata dihuni pemain-pemain impor.
Dengan demikian regulasi tiga pemain asing yang kelak diterapkan, bisa dimanfaatkan striker dalam negeri untuk unjuk gigi.
“Semoga bisa bermunculan pemain-pemain bagus” pungkas Djajang Njurdjaman.
0 comments:
Post a Comment