Thursday, September 19, 2013

Sriwijaya FC Terancam Diboikot Offisial Tim?

Kas Hartadi sriwijaya FC

Sriwijaya FC sepertinya terancam kembali diboikot oleh offisial tim. Pasalnya sejumlah official tim Sriwijaya FC yang sebelumnya sempat mogok kerja pada sesi latihan Senin (26/8/2013) kemarin, tetap menegaskan akan mogok lagi jika janji gaji yang akan dibayarkan tak kunjung ditepati.

“Kita dijanjikan pembayaran gaji enam bulan terakhir” ungkap seorang official yang enggan disebutkan namanya seperti yang dilansir Tribunnews, Selasa (27/8/2013).

Menurutnya jika pembayaran gaji yang dijanjikan belum juga terbayarkan hingga hari ini (Rabu, 28/8/2013), maka pada sesi latihan akan melakukan mogok kerja lagi.

Sikap tegas itu dilakukan karena pihaknya selama ini sudah cukup bersabar dengan janji-janji manis manajemen yang tak kunjung ditempati.

Terlebih kompetisi musim ini sudah hampir berakhir, sehingga kekhawatiran manajemen akan lepas tangan semakin besar.

“Katanya kita lakukan ini karena ada unsur politik, itu sama sekali tidak benar. Aksi mogok ini murni kita lakukan karena ingin menuntut hak kita untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari” tambahnya.

Menurutnya terhitung ada sekitar 9 orang yang belum terbayarkan dengan rincian 4 official tim, 1 fisioterapi, 2 massage dan 2 keamanan.

Gaji kesemuanya belum terbayarkan dalam enam bulan terakhir, bahkan untuk keamanan menunggaknya hingga mencapai tujuh bulan.

Padahal kalau dibandingkan dengan para pemain SFC, gaji yang mereka terima tidak seberapa. Namun itu sangat penting dan bernilai bagi mereka.

“Gaji kita kecil ada yang Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta perbulan. Jadi kalaupun ditotal gaji setiap orang itu sekitar Rp 12 juta untuk enam bulan. Jauh berbeda dengan para pemain yang bisa dapat uang seperti itu hanya dalam waktu setengah bulan saja”.

“Bukan ingin membanding-bandingkan, tapi kenyataannya gaji sebesar pemain itu bisa terbayarkan. Lalu kenapa gaji kita seolah dilupakan?” pungkasnya.

0 comments:

Post a Comment