Thursday, June 20, 2013

PSSI: Akankah Djohar Arifin Bernasib Seperti Nurdin Halid?

Nurdin Halid PSSI

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin sepertinya harus disibukan dengan urusan lain di luar dunia sepakbola nasional. Pasalnya berdasarkan perkembangan terbaru, Djohar Arifin dikait-kaitkan dengan kasus proyek Hambalang.

Keterkaitan Djohar Arifin dengan kasus Hambalang terkuak setelah Rudy Alfonso pengacara tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olahraga Hambalang (Deddy Kusdinar), mengklaim ada kejanggalan dalam penetapan kliennya sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek Hambalang.

Menurut Rudy, janggal jika Deddy ditetapkan sebagai PPK tunggal untuk semua proyek pengadaan di Kemenpora.

“Memang ada yang ganjil di Kemenpora. Pak Deddy jadi PPK tunggal, padahal normalnya di kementerian, (jumlah) PPK-nya ada 20 orang” ungkap Rudy di Gedung KPK Jakarta (Kamis, 13/6/13).

Deddy Kusdinar ditahan di rumah tahanan yang berlokasi di lantai dasar Gedung KPK Jakarta.

Selaku PPK, Deddy diduga melakukan penyalahgunaan wewenang bersama Menpora saat itu Andi Mallarangeng dan petinggi PT Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noer sehingga menimbulkan kerugian negara.

Menurut Rudy penetapan kliennya sebagai PPK tunggal dilakukan melalui rapat pimpinan di Kemenpora beberapa waktu lalu.

Salah satu yang hadir dalam rapat tersebut kata Rudy, adalah Djohar Arifin yang sekarang menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

“Siapa saja dalam rapim itu, salah satunya yang sekarang jadi Ketua PSSI Djohar Arifin” tambahnya seperti yang dilansir Kompas.

Djohar Arifin Husin

Rudy menambahkan kemungkinan Djohar juga akan dimintai keterangan KPK terkait proyek Hambalang.

Saat ditanya apakah Andi Mallarangeng juga hadir dalam rapat tersebut, Rudy mengaku bahwa kliennya tidak mengungkapkan semua peserta rapat tersebut.

“Tadi beliau cuma jelaskan kepada saya”.

Mengenai penahanan Deddy, Rudy mengatakan bahwa kliennya siap mengikuti prosedur hukum di KPK.

Deddy malah merasa lebih nyaman jika berada di dalam tahanan KPK. Ketika ditanya apakah Deddy selama ini mendapat ancaman, Rudy mengaku tidak pernah diceritakan kliennya seputar ancaman.

“Tapi setiap kali saya tanya, beliau seolah tidak ingin menyampaikan kepada saya. Enggak tahu kalau kepada penyidik” pungkas Rudy.

Lantas apakah Djohar Arifin akan tersandung kasus Hambalang sehingga bernasib sama seperti Nurdin Halid yang mengomandoi PSSI dari dalam jeruji besi? Patut untuk ditunggu kelanjutannya.

0 comments:

Post a Comment