PSSI sepertinya akan lebih intens dalam melakukan pembinaan terhadap usia muda. Hal ini sebagai strategi untuk mempersiapkan Timnas Indonesia Senior yang lebih tangguh dikemudian hari.
Apalagi dalam ajang terakhir tim nasional U-14 tidak bisa menembus putaran final Piala Asia U-14, setelah kalah bersaing dari Thailand.
Hal ini membuat beberapa pihak kembali mempertanyakan sistem pembinaan pemain muda yang telah dilakukan PSSI.
Namun sekretaris Badan Tim Nasional (BTN), Sefdin Saifudin menilai jika hasil yang diraih timnas U-14 tidak terlalu buruk.
Pasalnya skuat asuhan Mundari Karya tersebut mampu menggapai posisi runner-up di grup F meski dengan persiapan yang mepet.
“Tidak sesuai harapan, tapi hasil Itu sudah bagus dengan persiapan yang mepet. Hasil ini akan menjadi data recod pemain usia muda ke depan” ungkap Sefdin belum lama ini.
Sefdin juga menambahkan bahwa BTN akan segera mempersiapkan program pemusatan latihan jangka panjang untuk timnas usia muda. Usia muda yang dimaksud yaitu U-14, U-16 dan U-19.
BTN mengatakan jika Ketua umum PSSI Djohar Arifin Husein telah menyetujui program yang akan disiapkan tersebut. Bahkan PSSI juga mendukung jika Timnas U-14 kelak akan dibentuk sebanyak 4 tim.
“Muaranya ini untuk timnas senior ke depan. Jadi kami perlu untuk membangun tim dari usia muda agar Timnas senior ke depan memang terpilih dari pemain yang sudah dicetak sejak muda” tambahnya.
Langkah yang dilakukan PSSI dalam pembinaan usia muda diantaranya adalah menjalin kerja sama dengan organisasi sepakbola Jepang (JFA) dan Belanda (KNVB) untuk youth development.
Rencananya pada saat Timnas bertanding lawan Belanda 7 Juni 2013 mendatang, Presiden KNVB akan membicarakan program ini dengan PSSI.
Setelah itu dilanjutkan pada 13 Juni 2013, Dubes Jepang untuk Indonesia akan menindaklanjuti rencana kerja sama PSSI-JFA.
0 comments:
Post a Comment