Catatan gemilang yang ditorehkan Arema Indonesia di musim ini harus terhenti justru saat bermain di kandang sendiri. Tim Singo Edan ditumbangkan tamu dari Vietnam, Hanoi T&T, dalam lanjutan AFC Cup 2014 dengan skor 1-3 di Stadion Kanjuruhan Malang. Pelatih Arema, Suharno, pun berkomentar tentang kekalahan timnya ini.
“Anak-anak kurang sabar dan disiplin, terbukti dua gol itu tercetak. Banyak penonton yang datang ke stadion, tapi hasilnya mengecewakan. Saya minta maaf atas kekalahan ini,” ucap Suharno setelah pertandingan.
Sementara dari kubu tim tamu, pelatih Hanoi T&T, Panh Than Hung, merasa puas dengan penampilan anak-anak asuhnya. Sebelum bertolak ke Malang, sang pelatih mengaku sudah mencari informasi mengenai Arema.
“Kami sudah mempelajari semua tentang Arema Cronus, itu kunci kami unggul dalam laga ini. Anak-anak juga tidak merasa tertekan dengan suporter, kami sudah sangat profesional,” papar Panh Than Hung.
Tiga gol Hanoi T&T itu dicetak oleh penyerang asing andalan asal Argentina Gonzalo Marronkle (dua gol), dan Nguyen Van Quye. Adapun Arema Indonesia hanya mampu membalas lewat satu gol Cristian Gonzales, itu pun dari titik penalti.
Hasil ini membuat Hanoi T&T semakin mantap di pucuk klasemen Grup F dengan poin 6 hasil dari dua kemenangan. Posisi kedua ditempati wakil Malaysia, Selangor FA, yang baru bermain sekali dengan hasil imbang melawan Arema yang kini berada peringkat tiga. Sedangkan Maziya dari Maladewa berada di dasar klasemen.
0 comments:
Post a Comment