Sriwijaya FC Tak Terima Kalah Dari Semen Padang

Kekalahan tipis 1-2 dari tuan rumah Semen Padang dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2014 beberapa waktu lalu tampaknya belum bisa diterima oleh kubu Sriwijaya FC. Pelatih Laskar Wong Kito, Subangkit, merasa tidak puas dengan keputusan wasit yang memimpin duel antara dua tim Sumatera tersebut.

“Saya kecewa dengan kepimimpinan wasit. Wasitnya terlalu gampang mengeluarkan kartu kepada pemain saya. Bahkan sampai kartu merah. Padahal pemain Semen Padang FC juga bermain keras, tapi wasit membiarkan saja,” tukas Subangkit.

Adalah Vendry Mofu yang harus keluar dari lapangan karena diusir oleh wasit pada menit 57. Gelandang asal Papua ini adalah pencetak gol bagi Sriwijaya FC untuk membalas gol Semen Padang yang dicetak oleh Airlangga Sutjipto.

Uniknya, Vendry Mofu adalah mantan pemain Semen Padang di dua musim terakhir dan bertekad mencetak gol di laga yang monumental bagi dirinya tersebut. Ambisinya itu tercapai kendati kemudian ia dikartu merah. Terlebih, gol kemenangan tuan rumah lahir dari penalti di menit 67.

Semen Padang sendiri menyambut gembira kemenangan di laga penuh gengsi tersebut. Pelatih Jafri Sastra pun memuji penampilan anak-anak asuhnya dan juga performa tim lawan yang tak kalah apik.

“Kita puas bisa curi tiga poin dari Sriwijaya. Kita bermain bagus dan Sriwijaya FC juga bermain bagus. Meskipun ada sedikit kesulitan, tapi kita tetap bisa meraih kemenangan,” ujar Jafri Sastra.